Halo, Pembawa Perubahan! Gimana nih perkuliahan di week 15?
Gak kerasa kuliah semester ini mau selesai. Udah 15 minggu kita melewati perkuliahan online di rumah masing – masing. Selama kuliah online, pasti kita jadi sering banget duduk lama di depan laptop, padahal duduk lama punya efek yang gak terlalu baik buat tubuh. Apa aja sih efeknya ? Langsung disimak yuk lewat postingan ini!
Kali ini Hello Entrepreneur akan memberikan informasi mengenai Candlestick Chart. Candlestick Chart itu apa sih? Yuk cari tahu dengan membaca infografis singkat ini!
“Wah … desain HMSI Gelora Perubahan bagus banget!”
“Videonya bisa estetik gitu, ya”
“Artikelnya bagus, aku bisa dapet banyak informasi baru dan menarik dan ngga jenuh bacanya!”
Saat melihat sesuatu yang indah dan menarik, tentu teman-teman sering mendengar kalimat-kalimat diatas. Maksud dan tujuannya adalah untuk menghargai karya dan usaha si pencipta dalam berkarya. Kemajuan dunia yang pesat, terutama pada bidang informasi dan teknologi (IT) menuntut agar setiap orang dapat memanfaatkan perkembangan IT tersebut, salah satunya melalui penyebaran informasi atau information blasting melalui media. Media merupakan suatu hal yang penting dan dibutuhkan dimanapun dan kapanpun untuk menyampaikan pesan berupa karya dalam bentuk gambar, video, maupun tulisan. Pencipta karya membutuhkan potensi yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan diri mereka ke arah yang lebih positif, salah satunya adalah potensi dalam bidang jurnalistik.
Berbicara tentang media informasi, kita bisa melihat kondisi dari media informasi yang digunakan HMSI untuk menyebarkan informasi kepada mahasiswa Sistem Informasi yang bisa dikatakan belum maksimal. Seperti yang kita tahu bahwa sumber daya yang berkompeten dibutuhkan untuk menjadikan alat penyaluran informasi dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu kegiatan pengembangan minat dna bakat individu dalam bidang jurnalistik yang diadakan oleh Departemen Information Media HMSI yakni, Basic Media Schooling (BMS) 2021.
Basic Media Schooling (BMS) merupakan salah satu bentuk sarana dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Departemen Sistem Informasi dengan dunia jurnalistik. Tahun ini, BMS mengusung Tema “Adyacatha” yang artinya menjadi yang pertama dan utama dalam mengembangkan kreativitas. Acara BMS ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 29 – 30 Mei 2021 yang dilakukan secara daring. Meskipun diadakan secara daring, tetapi acara ini dirancang dengan baik supaya ilmu yang didapatkan bisa diterima dengan baik oleh peserta dan teraplikasikan dengan baik di kehidupan nyata. Acara BMS diikuti oleh 82 peserta yang merupakan Mahasiswa Sistem Informasi tahun 2019 dan 2020.
Kegiatan BMS ini berbentuk sebuah pelatihan yang memiliki beberapa rangkaian acara seperti, materi mengenai jurnalistik, simulasi, diskusi ringan, adanya pre-test dan post-test,games agar peserta yang mengikuti BMS tidak merasa jenuh selama pelatihan berlangsung, dan juga ada penghargaan peserta terbaik di akhir acara. Dalam kegiatan ini akan diperkenalkan mengenai materi yang berhubungan dengan wawasan jurnalistik dan pers oleh Astri Nawwar Kusumaningtyas, cara mengembangkan teknik wawancara dan keterampilan menulis oleh Sofyan Abidin, pengembangan website oleh Ezra Juninho, teknik fotografi oleh Avicenna Shafa Alifada Bachtiar dan videografi oleh Muhammad Bagus Istighfar sebagai media pendukung berita sekaligus mampu mendeskripsikan tentang artikel yang akan dimuat, dan tips mendesain headline persuasif oleh Aldiansyah Wahfiudin.
Peserta yang akan mengikuti BMS ini akan terlebih dahulu menjalani seleksi untuk melihat bagaimana minat dan bakat peserta terhadap pelatihan ini. Pada seleksi yang dilakukan, peserta akan diminta untuk melakukan analisis awal mengenai media informasi di departemen dan membuat hasil karya sendiri yang berhubungan dengan jurnalistik. Selanjutnya, peserta akan diseleksi dan yang lolos akan langsung mengikuti pelatihan BMS tanpa harus melalui tahapan lainnya.
Meskipun terkendala jarak dan waktu, panitia tetap mengonsep acara BMS dengan seru dan menarik secara online. Pada tahun 2020 BMS dilaksanakan secara offline dimana peserta dapat berkeliling ITS untuk mendapatkan inspirasi baru dengan melihat kondisi lingkungan. Namun pada tahun 2021, panitia tetap ingin melakukan yang terbaik supaya peserta tetap bisa mendapatkan inspirasi dari lingkungan terdekat mereka dan menuangkannya dalam tulisan, foto, maupun video. Para peserta juga terlihat antusias mengikuti acara dengan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri. BMS tahun ini juga dimeriahkan dengan pemenang dari beberapa kategori peserta terbaik BMS Adyacatha 2021. Untuk rencana ke depannya, HMSI akan mencoba membuat konsep BMS yang lebih seru dan menarik. Ditunggu ya teman-teman untuk kegiatan HMSI selanjutnya!
Era 5G diIndonesia sudah resmi digelar secara komersial. Sudah terdapat dua operator yang mengajukan Uji Layak Operasi (ULO) pada Kementrian Komunikasi dan Informatika yakni Telkomsel dan Indosat.
Kalian sudah tau belum apa itu jaringan 5G?! Jaringan Generasi Kelima alias 5G adalah Konektivitas mobile internet yang menawarkan koneksi jauh lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Karena memiliki kecepatan yang tinggi diharapkan dapat membantu dalam proses perkembangan industri dari beragam aspek, mulai dari komersial seperti internet of things (IoT) hingga proyek smart city.
Akan tetapi, pada awal kemunculannya terdapat berbagai macam mitos yang beredar seputar 5G yang belum terbukti kebenarannya lhoo. Yuk disimak info diatas untuk menyingkap fakta sebenarnya mengenai 5G.
Halo, Pembawa Perubahan! Gimana nih perkuliahan di week 13?
Ada yang pernah ngalamin perut kembung, padahal belum selesai makan atau minum? Pasti rasanya gak enak ya. Nah, ada beberapa tips nih biar kalian bisa menghindari perut kembung. Langsung disimak yuk!
Kali ini Hello Entrepreneur akan memberikan informasi mengenai ETF. ETF itu apa sih? Bedanya apa ya dengan Reksa Dana? Yuk cari tahu dengan membaca artikel singkat ini!
Semua orang pasti sepakat jika Google merupakan search engine alias mesin pencarian paling dominan dan populer saat ini. Dengan algoritma yang kuat dan penerapan AI yang makin cerdas, tidak heran jika user semakin betah untuk menggunakan “Mbah Google” ini. Tapi tahukah kalian, terdapat beberapa resiko yang mengintai dibalik penggunaanya? Salah satunya adalah masalah privasi.
Tapi tenang saja, TahuTech kali ini menampilkan deretan search engine yang lebih aman yang bisa kalian gunakan selain Google lhoo.. Langsung aja yuk disimak infonya!