Elon Musk “Akhirnya” Akuisisi Penuh Twitter

Foto: Elon Musk (Sumber: unilad.com)

Setelah banyaknya drama, meme, dan huru-hara terjadi di lini masa sepanjang tahun ini, Elon Musk akhirnya resmi mengakuisisi Twitter dengan total biaya sebesar US$44 miliar atau setara dengan Rp689 triliun (asumsi kurs Rp15.675 per dolar AS) pada Kamis (10/11/2022). Tindakan Elon Musk setelah membeli Twitter cukup unik yaitu dengan membawa wastafel ke markas besar Twitter saat kunjunganya pada Rabu (27/10/2022). Pada unggahan akun Twitter @elonmusk, Elon Musk terlihat berjalan dan tertawa sambil membawa wastafel di kedua tangannya. “Entering Twitter HQ – let that sink in!,” tulisnya dalam keterangan video.

Jika kita melihat ke belakang gagasan Elon Musk membeli Twitter bermula pada awal tahun ini. Pada 31 Januari 2022, Elon Musk awalnya hanya membeli saham Twitter dengan skema angsuran setiap harinya hingga mencapai 5% di pertengahan Maret. Elon yang sangat aktif di Twitter kerap mempertanyakan komitmen Twitter dalam menciptakan sebuah sosial media yang menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan berbicara. Elon juga mendekati beberapa anggota dewan direksi Twitter termasuk temannya dan salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey. Lalu pada bulan April, Elon akhirnya menjadi pemegang saham terbesar Twitter dengan mengakuisisi 9% saham atau 73,5 juta saham yang senilai $3 miliar. 

CEO Twitter, Parag Agrawal kemudian secara terbuka mengundang Elon Musk untuk bergabung dengan dewan direksi Twitter. Namun, setelah adanya perbincangan pribadi antara dua orang tersebut keadaan menjadi buruk. Dipercaya oleh beberapa pihak bahwa Elon Musk dan Parag Agrawal sangat berbeda pendapat di banyak hal sehingga Elon tidak jadi bergabung dengan dewan direksi Twitter. Elon Musk untuk pertama kalinya kemudian mengumumkan keinginannya membeli Twitter secara penuh. Elon akhirnya dapat mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter seharga $44 miliar dan menjadikan perusahaan itu privat pada 25 April 2022. Untuk melakukan pembelian ini, Elon Musk harus menjual saham Tesla yakni sekitar $8,5 miliar. Salah satu hal yang Elon katakan akan lakukan saat membeli Twitter adalah mencabut larangan Twitter terhadap mantan Presiden Donald Trump setelah serangan 6 Januari 2021 di US Capitol. Dia menyebut larangan itu sebagai keputusan yang buruk secara moral dan sangat bodoh.

Jika kalian mengira cerita antara Elon Musk dan Twitter berakhir disini maka salah besar. 13 Mei 2022, secara mengejutkan Elon Musk mengumumkan bahwa ia menghentikan proses akuisisi Twitter karena ia ingin memastikan jumlah akun bot dan spam di Twitter terlebih dahulu. Sementara itu pada waktu yang bersamaan, saham Twitter jatuh dan saham Tesla rebound tajam. Elon mengancam akan mengakhiri proses akuisisi jika Twitter tidak memberikan informasi yang sebenarnya tentang akun bot di Twitter. Twitter mengambil langkah balasan dengan menuntut Elon Musk untuk segera menyelesaikan proses akuisisi. Pengadilan untuk menyelesaikan kasus ini pun direncanakan akan digelar pada bulan Oktober di Delaware. Kemudian pada 5 Oktober 2022, Elon Musk setuju untuk melanjutkan proses akuisisi dan mencegah terjadinya pengadilan. 

Kita kembali ke bagian awal ketika Elon Musk mengunggah video dirinya memasuki markas Twitter membawa wastafel yang menunjukkan bahwa kesepakatan itu akan diselesaikan. Langkah pertama yang diambil Elon Musk cukup ekstrem dengan memecat beberapa petinggi Twitter seperti CFO Ned Segal, Kepala Hukum, Kebijakan, dan Kepercayaan Vijaya Gadde dan Penasehat Umum Sean Edgett. Riwayat konflik yang sudah diketahui banyak pihak membuat CEO Parag Agrawal juga tidak lepas dari pemecatan besar-besaran.

Elon Musk mengatakan dalam cuitannya, alasannya membeli Twitter adalah untuk mencoba menolong umat manusia dan dia menginginkan “peradaban untuk memiliki alun-alun kota digital”. Dia juga menyiratkan, bahwa kalau misi ini gagal dia akan menerimanya. Fakta bahwa dia menunjukkan cuitan itu kepada calon pengiklan di Twitter menunjukkan bahwa untuk sekarang dia masih akan mempertahankan model bisnis Twitter. Meskipun, raksasa media sosial ini sudah beberapa waktu mengalami merosotnya keuntungan bila dibandingkan dengan Alphabet milik Google dan Facebook milik Meta.

Kita masih tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dengan salah satu jejaring sosial terbesar di dunia ini, tetapi yang kita tahu bahwa Elon telah mencapai apa yang dulunya tidak terpikirkan akan terjadi, yaitu mengambil alih Twitter seharga US$44 miliar. Pada akhirnya kesimpulan dalam artikel ini mengenai kisah selama berbulan-bulan proses pembelian Twitter hanyalah awal dari babak baru ketidakpastian di Twitter yang dikemudian hari menimbulkan sejuta pertanyaan tentang seberapa berharganya platform ini, untuk apa, dan apa yang dia (Elon Musk) rencanakan untuk dilakukan dengannya. (YA)

Sumber Referensi:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221028120846-92-866532/elon-musk-akuisisi-twitter-rp683-t-uangnya-dari-mana

https://dunia.tempo.co/read/1650461/penuh-liku-inilah-kronologi-elon-musk-beli-twitter

https://techcrunch.com/2022/10/27/elon-musk-bought-twitter/

https://economy.okezone.com/read/2022/11/05/320/2701658/5-fakta-elon-musk-beli-twitter-incaran-selanjutnya-bts?page=1

https://www.bbc.com/news/business-63408384

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *