Teknologi AI Berhasil Tiru Suara Drake dan The Weeknd

Foto: Ilustrasi dari Ghostwriter (Sumber: youtube.com)

Sebuah lagu berjudul “Heart on My Sleeve” yang memuat suara Drake dan The Weeknd baru-baru ini telah membuat heboh jagat internet dan menjadi sangat populer di Spotify. Namun, ternyata terungkap bahwa lagu ini diproduksi menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Menurut CNNIndonesia.com pada Selasa (18/4) pukul 12.00 WIB, lagu ini telah diputar lebih dari 600 ribu kali di platform musik tersebut. Meskipun lagu tersebut masih tersedia di profil pengguna bernama ghostwriter, saat ini lagu dengan lantunan oleh dua musisi global tersebut sudah tidak dapat diputar lagi. Pada TikTok, lagu yang diunggah oleh akun @ghostwriter977 ini mendapatkan banyak perhatian dan telah didengar lebih dari 2,2 juta kali. 

Sekarang lagu ini kabarnya sudah dihapus dari berbagai platform, boleh jadi karena melanggar kebijakan hak cipta dari berbagai label musik, lantaran bukan berasal dari Drake atau The Weeknd yang asli. Namun, kita masih dapat mendengarnya karena banyak orang yang mengunggah kembali lagu ini di beberapa platform media sosial. 

Penciptaan lagu-lagu yang dihasilkan oleh AI menggunakan kesamaan suara artis dapat menjadi pelanggaran hukum hak cipta, seperti yang dikatakan oleh Universal Music Group (UMG), perusahaan yang menerbitkan kedua artis tersebut melalui label Republic Records. Dalam sebuah pernyataan kepada Newsweek, UMG mengatakan lagu “Heart on My Sleeve” adalah “pelanggaran konten yang dibuat dengan AI generatif,”

Drake dan The Weeknd belum menanggapi keberadaan lagu tersebut. Hanya saja beberapa musisi memang banyak mengeluhkan keberadaan teknologi kecerdasan buatan yang kerap memalsukan suara mereka. Salah satunya Drake yang mengatakan AI adalah bentuk penipuan yang tidak bisa diterima. Pasalnya, dia pernah jadi korban penipuan AI ketika salah seorang kreator konten membuat video dirinya yang dihasilkan dari AI menyanyikan lagu milik orang lain. “Ini adalah penipuan tergila dari kecerdasan buatan,” tulis Drake lewat akun Instagram miliknya.

Tidak hanya Drake dan The Weeknd yang pernah menghadapi kasus serupa, sebelumnya pada tahun 2020 Jay-Z juga pernah menggugat YouTube karena membiarkan dan tidak menindak video-video dirinya yang dibuat dari kecerdasan buatan. Kemudian, ada Eminem dengan video dirinya menyanyikan lagu rap mengenai kucing. 

UMG telah mengambil tindakan untuk mencegah musik hasil rekayasa teknologi AI yang mengancam artis rekamannya. Menurut laporan Financial Times, UMG telah meminta layanan streaming seperti Spotify untuk mencegah perusahaan kecerdasan buatan menggunakan musiknya untuk melatih model AI mereka. Seorang perwakilan UMG mengatakan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral dan komersial untuk melindungi artis mereka dari penggunaan musik yang tidak sah dan untuk menghentikan platform streaming yang menampung konten yang melanggar hak cipta artis dan pencipta lainnya. (YA)

Sumber Referensi:

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230418154511-185-939400/ai-tiru-suara-drake-dan-the-weeknd-hits-di-spotify-picu-kontroversi

https://merahputih.com/post/read/lagu-drake-x-the-weeknd-viral-ternyata-buatan-ai\

https://www.newsweek.com/ghostwriter-ai-generated-drake-song-selena-gomez-reacts-possible-lawsuit-tiktok-1794953

https://tekno.sindonews.com/read/1075857/207/kecerdasan-buatan-tipu-banyak-orang-dengan-lagu-palsu-drake-dan-the-weeknd-1681769082?showpage=all