Satelit Satria-1: Terobosan Baru Indonesia dalam Meningkatkan Konektivitas Nasional

Foto: Peluncuran Satelit Satria-1 (Sumber: SpaceX)

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6/2023) Pukul 18.21 waktu Florida atau Pukul 05.21 WIB. Peluncuran Satria-1 mengalami penundaan sekitar 15 menit dari jadwal semula yang direncanakan pada pukul 18.04 waktu setempat. Penundaan ini dikarenakan adanya angin kencang di sekitar area peluncuran. Satria-1 dibawa roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Falcon 9 adalah roket yang mendarat vertikal dan bisa dipakai ulang untuk misi selanjutnya. Proses peluncuran roket ini berlangsung dengan cepat hanya selama sekitar 10 menit. 

Setelah sukses diluncurkan, satelit tersebut mengalami proses pelepasan tahap II atau melepaskan satelit ke orbit pada hari yang sama pukul 05.59 WIB. Satelit ini akan beroperasi di orbit 146 Bujur Timur (BT) atau tepat di atas Pulau Papua. Usai berada di orbit, satelit Satria-1 ini tidak bisa langsung digunakan namun harus menunggu 145 hari untuk menjalankan beberapa tes. Setidaknya Indonesia baru bisa memanfaatkan penuh satelit ini pada bulan Januari 2024.

Satelit berkapasitas 150 GBps ini dibangun oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit Thales Alenia Space (TAS) di Prancis memakai platform SpaceBus NEO dan menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band. Biaya investasi pembuatan Satria-1 mengalami pembengkakkan yang awalnya US$450 juta (sekitar Rp6,6 triliun) menjadi US$540 juta (sekitar Rp8 triliun). Pemicunya adalah perubahan rencana pengangkutan satelit dari Prancis ke Florida. Semula, pengangkutannya hendak memakai Pesawat Antonov. Rencana ini berubah akibat masalah teknis dan geopolitik global antara Rusia dan Ukraina yang sedang memanas.

Satelit Satria-1 dibuat dengan tujuan menyediakan layanan internet bagi masyarakat Indonesia di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Rencananya satelit ini bisa memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps. Satelit ini akan menyediakan internet di kantor-kantor pemerintah yang tidak terjangkau jaringan fiber optik dalam 10 tahun ke depan. Kominfo mengklaim masyarakat umum juga bisa menikmati layanan internet Satria-1, caranya ialah dengan menumpang alias nebeng layanan Wi-Fi di kantor-kantor pemerintahan itu.

“Masyarakat nanti bisa menikmati (layanan internet gratis). Ini kan dipancarluaskan oleh Wi-Fi, jadi masyarakat mungkin yang mau menggunakan internet bisa saja merapat ke sekolah, ke kantor-kantor TNI, syukur-syukur bisa menjangkau rumah-rumah mereka,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong.

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana, Abraham Mauritz Talakua

Sumber Referensi :

https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/satelit-satria-1-sukses-diluncurkan-11-stasiun-bumi-ikut-nobar

https://www.viva.co.id/digital/teknopedia/1610390-sejarah-satria-1-satelit-terbesar-di-asia

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230620062807-213-964043/fakta-fakta-peluncuran-satelit-satria-1-yang-nyaris-tanpa-insiden/1

https://katadata.co.id/ira/berita/648f950542ea3/mengenal-satria-1-satelit-internet-ri-yang-resmi-meluncur-ke-angkasa

Ormawa Visit: Meningkatkan Sinergi Antar Himpunan Mahasiswa

Bertepatan dengan meredanya pandemi dan banyaknya kegiatan yang kembali seperti semula, akhirnya kegiatan Ormawa Visit dapat dilaksanakan kembali secara luring. Ormawa Visit kali ini diselenggarakan pada Hari Sabtu, (3/6) yang lalu, dan bertempat di Ruangan 2208-2209 Departemen Sistem Informasi ITS. Ormawa Visit merupakan salah satu program kerja Departemen External Affair HMSI ITS yang rutin dilaksanakan setiap periodenya. Tujuan utama dari diadakannya Ormawa Visit adalah untuk bertukar informasi dan pengalaman terkait program kerja dan kinerja Himpunan.

Pada acara Ormawa Visit kali ini, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi ITS berkesempatan bertukar pikiran dengan Himpunan Mahasiswa Telekomunikasi PENS. Peserta yang menghadiri acara ini kurang lebih berjumlah 110 mahasiswa, baik dari HIMA Telkom PENS maupun dari HMSI ITS. Peserta diambil dari perwakilan setiap departemen yang ada di masing-masing himpunan mahasiswa. Acara ini tidak hanya dipersiapkan oleh salah satu pihak saja, namun melalui kolaborasi dan kerja sama antar kedua pihak l.  HIMA Telkom PENS  menyiapkan rundown acara dan konsumsi peserta, sedangkan HMSI ITS menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.

Ormawa Visit dilaksanakan pukul 12.00 – 17.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh masing-masing ketua himpunan, lalu dilanjutkan dengan pemaparan struktur dan program kerja  dari setiap himpunan, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Karena acara berjalan cukup lama, peserta diberi waktu untuk ishoma. Setelah ishoma berakhir, acara dilanjutkan dengan sesi Forum Group Discussion. Pada sesi ini, setiap departemen dari kedua himpunan akan membentuk group discussion untuk saling bertukar informasi, pengalaman, tanya jawab, dan masing banyak lagi. Acara ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar oleh kedua belah pihak. Selain bertujuan untuk bertukar informasi dan pengalaman, Ormawa Visit juga berguna untuk merekatkan tali silaturahmi antar himpunan mahasiswa. “Menurutku Ormawa Visit kemarin seru, aku dapat pengalaman baru tentang bagaimana sistem organisasi di himpunan mahasiswa kampus lain. Apalagi kita saling sharing bagaimana struktur sampai kegiatan atau proker himpunan mahasiswa lain,”  ucap Nabilla Sabta Putri Pramesty selaku salah satu peserta dari Ormawa Visit kali ini.

Penulis : Melatie Raghyl Putri

Editor: Abraham Mauritz Talakua, Ellion Blessan

Melanjutkan Kebaikan dengan Socio Trip

Foto: Peserta Socio Trip  bersama Penghuni Panti Werdha Usia Anugrah

Dalam rangka merayakan Hari Lansia Nasional pada hari Senin (29/5) lalu,  Departemen Social Development (SocDev) dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) ITS menyelenggarakan  agenda Socio Trip. Acara  ini kembali dicanangkan pada kepengurusan HMSI saat ini (Kabinet Spasi) dengan semangat yang baru. Socio Trip adalah agenda sosial yang berfokus untuk memberikan pengalaman dalam berbagi apa yang dimiliki kepada sesama atau orang yang lebih membutuhkan. Kami berkesempatan untuk mewawancarai Dee Canawine selaku salah satu penanggung jawab untuk acara Socio Trip kemarin.

Socio Trip perdana dalam kepengurusan baru kali ini dilaksanakan di Panti Werdha Usia Anugrah, Jl. Dukuh Kupang Barat XXIV No.11, Surabaya, yang seirama dengan perayaan Hari Lansia Nasional. Seperti Socio Trip sebelumnya, Departemen SocDev membuka pendaftaran bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI) yang ingin berpartisipasi dalam Socio Trip. Wine, sapaan dari Dee Canawine mengatakan bahwa antusiasme dari mahasiswa SI sangat meningkat dilihat dari jumlah peserta yang ikut melebihi target yang diharapkan Departemen SosDev.

Rangkaian kegiatan dimulai dari sesi perkenalan yang dilanjutkan dengan bermain permainan sederhana. Kemudian, sesi dilanjutkan dengan membuat origami berbentuk bunga. Para lansia nampak antusias  dan bersemangat mengikuti panduan mahasiswa dalam sesi kali ini.  Kegiatan berikutnya adalah bernyanyi ria, disusul dengan snack time dan tidak lupa diakhiri dengan sesi foto bersama.

Foto: Para Lansia sedang Membuat Origami

Departemen SocDev sendiri sangat senang dengan respons dan antusiasme dari pihak panti dan para lansia yang mengikuti acara dari awal hingga akhir. Wine berharap semoga kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat berbagi untuk orang di sekitar mereka. Wine juga berharap antusiasme mahasiswa Departemen Sistem Informasi semakin meningkat untuk ikut bergabung pada kegiatan Socio Trip yang berikutnya. Nah, para pembaca sekalian sekarang sudah mengetahui mengenai  kegiatan Socio Trip. Yuk, ikuti Socio Trip dan bawa dampak positif bagi masyarakat!

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor  : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana, Abraham Mauritz Talakua