Teknologi Big Data untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Foto: Ilustrasi big data (Sumber: mobilit.com.br)

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perubahan iklim menjadi masalah lingkungan hidup terbesar yang harus segera diatasi. Hal ini menjadi semakin mendesak untuk diatasi karena perubahan iklim bisa berdampak buruk pada kehidupan manusia, seperti naiknya permukaan air laut, krisis air, dan peningkatan suhu global. Sebuah laporan dari IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change), badan internasional terkemuka untuk penilaian perubahan iklim, menjelaskan bagaimana pemanasan global bisa mencapai 1,5° C lebih tinggi dibandingkan suhu sebelum ada industri. Jika dibiarkan lebih dari 1,5° C, hal ini akan meningkatkan risiko bencana dan ketidakseimbangan lingkungan hidup, seperti cuaca panas ekstrem, kekeringan parah, hingga daratan kutub es yang mencair. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pada tahun 2030, emisi karbon dioksida yang disebabkan oleh manusia harus turun sekitar 45% dari tingkat tahun 2010 dan mencapai nol bersih pada tahun 2050. 

Namun, dengan adanya teknologi big data bisa menjadi solusi dalam menangani perubahan iklim tersebut. Big data merujuk pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dalam jumlah besar dan sangat kompleks. Teknologi ini dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam menemukan solusi dan memprediksi tren iklim masa depan.

Apa itu Big Data?

Big data adalah kumpulan data yang sangat besar, yang terdiri dari berbagai jenis data, meliputi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Big data tidak dapat diolah menggunakan komputer tunggal konvensional saja, melainkan memerlukan infrastruktur komputasi yang terdistribusi atau sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang bekerja bersama untuk mengelola dan menganalisis volume data yang sangat besar. Sistem ini dapat mencakup penggunaan cluster komputer, cloud computing, atau teknologi lainnya yang dapat mengatasi kompleksitas dan skala data big data.

Big data merupakan kumpulan data dalam skala yang jauh lebih besar. Big data umumnya dihimpun oleh organisasi atau lembaga tertentu, yang biasanya data tersebut digunakan dan diolah dalam berbagai program aplikasi, seperti program deep learning, pemodelan prediktif, dan aplikasi analitik lainnya.

Mengapa Menggunakan Big Data?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa big data digunakan untuk mengatasi perubahan iklim.

  • Pemetaan iklim

Data iklim seperti suhu udara, tingkat curah hujan, dan kualitas udara dapat dikumpulkan secara real-time dalam big data. Informasi ini tentu berguna untuk menjadi dasar dalam membuat keputusan terkait pengurangan emisi karbon, penentuan pola tanam, serta perencanaan infrastruktur kota yang ramah lingkungan.

  • Analisis prediktif

Big data mampu melakukan analisis prediktif yang lebih akurat untuk memprediksi pola cuaca di masa depan dan membantu perencanaan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Misalnya, prediksi banjir bisa dilakukan dengan menganalisis data cuaca, penggunaan tanah, dan tingkat sungai untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya banjir di masa depan.

  • Efisiensi energi

Teknologi big data juga mampu melakukan pengukuran dan analisis data yang lebih akurat mengenai penggunaan energi. Selain itu, big data juga dapat digunakan untuk memantau emisi karbon di industri dan transportasi. Data tersebut dapat dipakai untuk mengidentifikasi pola penggunaan energi yang tidak efisien dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi energi, serta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan manusia.. 

  • Meningkatkan kesadaran lingkungan

Dengan memperoleh data yang akurat dan real-time tentang perubahan iklim, penggunaan energi, dan polusi, masyarakat seharusnya dapat memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan. Masyarakat akan sadar pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat dengan mengambil tindakan yang lebih bijaksana dan berkelanjutan.

Cara Kerja Big Data

Big data akan mengumpulkan data cuaca dan iklim dari berbagai sumber seperti stasiun cuaca, sensor, dan satelit. Data ini mencakup informasi tentang suhu, kelembaban, angin, polusi udara, dan banyak lagi. Kemudian, data yang dikumpulkan disimpan dalam wadah khusus yang bisa menampung volume besar, seperti Hadoop, Cloud, atau NoSQL. Ini memungkinkan data iklim untuk disimpan dengan aman dan mudah diakses. Kemudian data akan diproses dengan cepat. Data dianalisis secara real-time atau dalam waktu yang singkat, yang penting untuk pemantauan iklim dan prediksi cuaca.

Setelah data dikumpulkan dan diproses, para ilmuwan data dan ahli iklim menggunakan teknik analisis data untuk mencari pola, tren, dan informasi penting tentang iklim. Mereka mencari indikasi perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem untuk membuat prediksi cuaca yang lebih akurat dan peringatan dini. Hasil analisis data digunakan oleh pemerintah, perusahaan, dan organisasi lain untuk mengambil keputusan terkait perubahan iklim. Misalnya, negara bagian California bekerja sama dengan Planet Labs, sebuah perusahaan pencitraan Bumi berbasis di San Francisco, untuk mengembangkan dan akhirnya meluncurkan satelit yang mampu mendeteksi sumber titik polutan iklim, memantau kebocoran dan anomali lainnya di lokasi tertentu.

Pada akhirnya, big data memungkinkan pengumpulan data yang lebih akurat, analisis data yang lebih baik, dan prediksi perubahan iklim yang lebih akurat. Hal ini sangat berguna dalam menangani perubahan iklim karena data dapat memberikan informasi yang sangat berguna untuk mencari solusi dan memprediksi tren masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga lingkungan dengan lebih baik.

Penulis : Muhammad Ahdaf Amali

Editor : Yudhistira Azhar Haryono Putra, Melatie Raghyl Putri

Sumber Referensi :

https://tekno.kompas.com/read/2022/03/21/14150017/apa-itu-big-data-mengenal-cara-kerja-manfaat-serta-contohnya?page=all

https://www.promilenial.com/tekno/2508586850/bagaimana-teknologi-big-data-membantu-mengatasi-perubahan-iklim?page=all

https://www.weforum.org/agenda/2018/10/how-big-data-can-help-us-fight-climate-change-faster/.

https://www.climate4life.info/2018/12/konsep-dasar-big-data-dan-artificial-intelligence-dalam-pengelolaan-data-iklim.html