Revolusi Industri 4.0 Menghapus Peran Manusia di Industri?

Foto : Robot yang Melakukan Pekerjaan Manusia (Sumber : freepik.com)

Istilah Revolusi Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada Hannover Fair di Jerman pada April 2011. Revolusi Industri 4.0 adalah konsep yang menggabungkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), Mahadata (Big Data), dan robotika ke dalam proses industri. Konsep ini juga dikenal sebagai “cyber-physical systems” yang menggambarkan sinergi antara dunia digital dan fisik untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efisien dan cerdas. Dengan revolusi ini, banyak hal dalam industri berubah secara drastis, di mana teknologi menggantikan banyak peran yang sebelumnya dipegang oleh manusia. 

Revolusi Industri 4.0 adalah era transformasi yang menggabungkan teknologi digital dalam setiap aspek produksi dan operasional bisnis. Semua tahapan produksi didukung oleh jaringan internet sebagai infrastruktur utama. Teknologi seperti IoT memungkinkan mesin dan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan responsif. Akibatnya, banyak proses yang dulunya memerlukan tenaga kerja manusia kini dapat dijalankan secara otomatis oleh mesin dan perangkat pintar. Pada revolusi industri sebelumnya, tenaga manusia sangat dominan, mesin uap digunakan secara luas, dan bahan bakar fosil menjadi sumber energi utama. Perubahan yang terjadi saat itu hanya signifikan di sektor industri tertentu dan hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat. Berbeda dengan itu, dalam Revolusi Industri 4.0 tenaga manusia semakin berkurang karena peran mesin canggih dan otomatis. Energi terbarukan mulai menggantikan bahan bakar fosil, dan perubahan yang dibawa oleh revolusi ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat menciptakan dampak yang lebih luas. 

Salah satu teknologi utama dalam era Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things (IoT). IoT adalah sebuah sistem yang menggabungkan perangkat komputasi, mekanik, dan mesin digital menjadi satu kesatuan yang terhubung. Sistem IoT terdiri dari empat elemen utama diantaranya perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan antarmuka pengguna. Perangkat sensor mengumpulkan data dari lingkungan sekitar, konektivitas memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi melalui internet, pemrosesan data menganalisis informasi yang dikumpulkan untuk menghasilkan wawasan yang berguna, dan antarmuka pengguna memungkinkan interaksi manusia dengan sistem IoT. Dengan IoT, proses industri dapat diotomatisasi dan dioptimalkan secara real-time, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Mahadata juga memainkan peran penting dalam Revolusi Industri 4.0. Mahadata adalah istilah yang merujuk pada sejumlah besar data yang mencakup data terstruktur dan tidak terstruktur, yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Data ini dianalisis untuk mengungkap pola, trend, dan wawasan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Analisis mahadata memungkinkan perusahaan untuk memahami preferensi konsumen, meningkatkan operasional, dan mengembangkan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan mahadata, pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih akurat dan efektif, memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 

Foto : Pria dengan Headset VR Menyentuh Layar Holografik (Sumber : rawpixel.com)

Teknologi Augmented Reality (AR) dan keamanan siber juga merupakan komponen penting dari Revolusi Industri 4.0. AR adalah teknologi yang mengintegrasikan objek virtual dua dimensi ke dalam lingkungan tiga dimensi nyata, sehingga pengguna dapat melihat dan berinteraksi dengan proyeksi digital secara real-time. Ini membuka peluang untuk aplikasi di berbagai industri, termasuk manufaktur, kesehatan, dan pendidikan. Di sisi lain, keamanan siber berfokus pada perlindungan informasi dari serangan cyber yang dapat mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, keamanan siber menjadi semakin kritis untuk menjaga kelangsungan dan keamanan operasional industri. 

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi lain yang sangat penting dalam Revolusi Industri 4.0. AI memungkinkan komputer atau mesin untuk meniru kecerdasan manusia, memproses informasi, dan membuat keputusan secara otomatis. AI dapat mempelajari data secara terus-menerus, sehingga semakin baik dalam membuat prediksi seiring dengan bertambahnya data yang dianalisis. Aplikasi AI mencakup berbagai bidang, dari chatbot yang membantu layanan pelanggan hingga sistem pengenalan wajah yang meningkatkan keamanan. AI juga memainkan peran penting dalam otomatisasi proses industri, analisis data yang kompleks, dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. 

Revolusi Industri 4.0 membawa banyak manfaat diantaranya seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas, inovasi dan pengembangan produk, serta pengambilan keputusan berdasarkan data. Melalui otomatisasi dan teknologi canggih, proses produksi dapat dioptimalkan, sementara teknologi baru membuka peluang menciptakan produk dan layanan yang inovatif. Dengan bantuan mahadata dan analisis data, perusahaan dapat membuat keputusan dengan lebih akurat dan cepat, memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 

Perkembangan teknologi yang pesat membawa banyak manfaat, tetapi juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama adalah potensi pengurangan lapangan kerja akibat otomatisasi. Meskipun otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi, namun dapat menggantikan pekerjaan manusia. Ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan tenaga kerja untuk mengatasi kemungkinan pengangguran. Selain itu, semakin luasnya penggunaan teknologi digital juga meningkatkan risiko keamanan dan privasi data. Perlindungan data yang kuat diperlukan untuk mengatasi ancaman serangan siber dan pelanggaran privasi. Terakhir, kesenjangan dalam akses teknologi antar negara dan industri juga menjadi perhatian, karena dapat menghambat kemajuan secara keseluruhan.

Revolusi Industri 4.0 menjadi langkah besar dalam transformasi industri global. Integrasi teknologi canggih seperti IoT, AI, mahadata, dan robotika membawa perubahan signifikan dalam cara produksi dan operasi bisnis dijalankan. Meskipun menimbulkan tantangan, manfaat yang ditawarkan dalam hal efisiensi, inovasi, dan pengambilan keputusan berbasis data sangat besar. Revolusi ini bukan hanya mengubah industri, tetapi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas, menandai era baru dalam sejarah perkembangan teknologi dan industri. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, masa depan Revolusi Industri 4.0 tampak cerah dan penuh dengan peluang baru yang menanti untuk dijelajahi.

Penulis : Maulina Nur Laila

Editor : Yudhistira Azhar Haryono Putra, Melatie Raghyl Putri

Sumber Referensi : 

https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/

https://kumparan.com/berita-terkini/revolusi-industri-4-0-pengertian-jenis-dan-dampaknya-21R0Yu1PKuy/4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *