Salah satu perusahaan di Indonesia yang berfokus pada networking IT dan infrastruktur yaitu PT Wirakom Sistem mengusung solusi keamanan siber bersama mitranya, Sharetech yang menggunakan konsep ‘Zero Trust’ yaitu Unified Threat Management (UTM). ShareTech menyatukan berbagai fungsi keamanan jaringan dalam satu platform perangkat yang efektif. Solusi ini mencakup firewall, anti-virus, anti-spam, VPN, intrusion prevention, web atau url filtering dan banyak lagi. UTM ini memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan keamanan dan memberikan perlindungan terhadap ancaman siber yang menyerang komputer. UTM ini menggunakan sistem Zero Trust Security. Namun, apa sebenarnya Zero Trust Security itu?
Zero Trust ini adalah model keamanan yang digunakan untuk mencegah berbagai ancaman siber mulai dari kebocoran data dengan cara menghilangkan konsep “trust” atau rasa kepercayaan dari arsitektur jaringan perusahaan. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang analis di Forrester Research. Framework tersebut menetapkan bahwa hanya pengguna dan perangkat yang terautentifikasi dan diizinkan yang dapat mengakses aplikasi dan data. Pada saat yang sama, model ini dapat melindungi aplikasi dan pengguna tersebut dari ancaman kejahatan di internet. Dalam sistem ini, tidak ada entitas yang dipercayai tanpa verifikasi.
Kerangka kerja dari Zero Trust Security ini yaitu identitas (memastikan siapa saja yang memerlukan akses dengan memastikan identitas yang jelas), perangkat (request terkait data harus dipastikan berasal dari perangkat yang sudah diverifikasi), data (perlindungan data dengan memanfaatkan langkah auto classification dan proses enkripsi), aplikasi (pemantauan secara berkala), infrastruktur dan network. Konsep dari model Zero Trust Security selalu memperingatkan pengguna untuk tidak mempercayai sumber informasi apapun dan menekankan bahwa segala hal yang ada di balik firewall perusahaan tidak aman, sehingga sistem akan selalu melakukan permintaan verifikasi.
Zero Trust ini menjadi kebutuhan banyak industri yang sudah melakukan transformasi digital dalam proses bisnisnya. Model ini dibutuhkan untuk memberikan pengamanan berlapis ketika para pekerja bekerja dari mana saja. Zero Trust hadir sebagai komplementer untuk konsep sistem keamanan yang tradisional berbasis zona aman yang digunakan untuk mengamankan aset-aset perusahaan.
Konsep keamanan tradisional membagi perusahaan menjadi dua zona yaitu eksternal yaitu zona yang penuh dengan ancaman siber dan internal yaitu zona yang dianggap aman dengan tingkat ‘trust’ yang tinggi. Faktanya, kebocoran data atau serangan siber berasal dari zona internal yang dianggap sebagai zona aman. Risiko kebocoran data ini juga meningkat dikarenakan minimnya pengetahuan karyawan terhadap keamanan data yang membuat rentan terhadap jenis serangan siber. Zero Trust Security dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan tidak mempercayai siapapun dengan selalu melakukan verifikasi.
Manfaat dari penggunaan sistem ini adalah melindungi pengguna di dalam dan luar jaringan, mengidentifikasi dan memblokir akses ke domain yang berbahaya, mengganggu komunikasi dari perangkat yang disusupi dan mengetatkan kebijakan bagi pengguna. Implementasi Zero Trust Security, seperti yang ditawarkan oleh solusi UTM ShareTech, menjadi langkah penting bagi perusahaan yang ingin menjaga keamanan informasi dan menjaga reputasi perusahaan dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
Penulis: Shahnaz Ariqah Simanullang
Editor : Maulina Nur Laila dan Mutiara Noor Fauzia
Referensi:
https://inet.detik.com/security/d-7460553/ini-kecanggihan-sistem-keamanan-zero-trust-ala-sharetech