Artificial Intelligence : Perkembangan dan Isu yang Mengikutinya

Pemerintah mulai mengumumkan bahwa materi pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding akan menjadi materi yang diajarkan kepada siswa di Sekolah Dasar kelas 4 sampai 6 dan hanya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang dianggap mampu menjalankannya. Sekolah harus memiliki fasilitas yang mendukung seperti sarana internet yang memadai. Kebijakan ini merupakan hasil dari pemerintahan baru oleh Presiden terpilih. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menjelaskan bahwa materi ini bersifat opsional dan tidak wajib diikuti oleh semua siswa.Penerapan pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi bangsa agar bisa bersaing di tingkat global. Sebenarnya, seberapa penting AI ini sampai direncanakan masuk ke pelajaran sekolah?

AI atau Kecerdasan Buatan dalam KBBI berarti program komputer yang meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik lainnya. Kecerdasan Buatan muncul pertama kali pada tahun 1956 dalam Konferensi Dartmouth. Walaupun sebenarnya konsep dari AI ini sudah ada bahkan sebelum itu, tepatnya sudah mulai muncul pada tahun 1900. Sejak 2011 hingga sekarang, perkembangan Big Data, AI, Deep Learning semakin signifikan. 

Foto : Ilustrasi AI (Sumber: cnnindonesia.com)

Hingga saat ini, AI sudah digunakan di berbagai sektor, mulai asisten virtual seperti Siri hingga kendaraan otonom yaitu Alexa. Berdasarkan laporan E-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, sektor utama yang mendorong ketertarikan AI di Indonesia adalah marketing, gaming dan pendidikan. Dalam sektor marketing, AI digunakan untuk menargetkan iklan. Sementara itu pada sektor pendidikan digunakan untuk mengembangkan pembelajaran adaptif. Di sektor gaming, AI digunakan untuk meningkatkan pengalaman interaksi antar penggunanya. Laporan ini juga menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat kepada AI cukup tinggi dan tidak hanya berpusat di Jakarta saja, tetapi juga sudah merambah ke daerah Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur. Laporan E-Conomy SEA 2024 ini juga menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan ketiga dalam proyeksi pertumbuhan infrastruktur kecerdasan buatan, setelah Thailand dan Malaysia. Bahkan saat ini, Indonesia memiliki AI-ready data center terbesar di Asia Tenggara sebesar 202 megawatt, yang merupakan kapasitas data terbesar yang kedua setelah Singapura. 

Salah satu sektor yang merasakan dampak dari penerapan AI ini adalah bidang kesehatan. AI digunakan untuk menganalisis hasil tes medis, memprediksi penyakit, dan mengembangkan obat baru. AI bahkan mempercepat durasi penelitian yang biasanya membutuhkan waktu lama. Selain itu, AI juga memberikan perubahan pada sektor pendidikan. AI membantu siswa yang membutuhkan respon cepat dan pendampingan terus menerus. Siswa bebas bertanya dan guru juga dimudahkan untuk memantau perkembangan siswa

Hal tersebut menunjukkan bahwa AI sangat membantu kehidupan sehari-hari. Potensi Indonesia juga akan mempercepat pertumbuhan teknologi ini. Namun beberapa kekhawatiran muncul karena penggunaan AI yang mulai masif saat ini. Salah satunya adalah masalah privasi pengguna. Dalam proses pengolahan dan pembelajaran yang dilakukan,AI memerlukan data pribadi dalam jumlah besar yang mencakup informasi sensitif seperti riwayat kesehatan, perilaku online hingga lokasi pengguna yang dapat disalahgunakan di kemudian hari.

AI juga mengancam lapangan pekerjaan karena otomatisasi berpotensi menggantikan pekerjaan manusia di beberapa sektor. Salah satu startup edukasi Chegg di Amerika serikat yang sudah berdiri sejak tahun 2006, platform yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah mulai kehilangan setengah juta pelanggan berbayar dan 441 karyawan yaitu seperempat dari tenaga kerja sudah diberhentikan karena munculnya ChatGPT. Saham Chegg saat ini juga anjlok sampai 99 persen menjadi 1,86 dollar AS per lembar dibanding dengan lembar tertinggi pada 2021 sebesar 113,51 dollar AS.

Foto : Ilustrasi Proses Otomatisasi (Sumber: cnnindonesia)

Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, pakar seni dan humaniora ITB mengatakan bahwa tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh manusia adalah mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan. Walaupun memang AI dalam pembuatan seni masih belum bisa mencapai aspek emosi dalam proses pembuatan karyanya.  Selain itu, AI masih belum mereplikasi kecerdasan yang melibatkan moral dan etika. Oleh karena itu, AI seharusnya digunakan sebagai alat bantu, bukan untuk menggantikan peran sepenuhnya.

AI juga rentan disalahgunakan oleh manusia karena kemudahan dalam penggunaannya. Salah satu contoh penyalahgunaan AI adalah teknologi deepfake, yang memungkinkan manipulasi wajah dan suara seseorang dalam video atau audio langsung. Teknologi ini digunakan untuk menyebarkan berita palsu hingga menggiring opini publik. Algoritma AI di platform sosial digunakan untuk mempertahankan keterlibatan pengguna dengan menyesuaikan dengan preferensi penggunanya, sehingga menyebabkan kecanduan. Bahkan pada 25 Oktober 2024, pria Jepang yang berusia 25 tahun dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena membuat virus komputer yang memanfaatkan AI. 

Kecerdasan buatan yang sudah tercipta sekarang membuat kita bisa melakukan apapun yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya. AI membantu kita melampaui semua batasan untuk menciptakan berbagai hal. Namun, dalam penggunaannya, dibutuhkan kebijaksanaan dan aturan yang jelas mengenai etika atau hal lain yang dianggap perlu sehingga semua orang bisa merasakan manfaat dari perkembangan teknologi ini.

Penulis: Shahnaz Ariqah Simanullang

Editor: Maulina Nur Laila dan Yudhistira Azhar Haryono Putra

Referensi : 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/11/12/150000365/apa-urgensi-pemerintah-akan-buat-ai-dan-coding-jadi-mapel-pilihan-sd-hingga

https://balaibahasakalteng.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2023/12/Kecerdasan-Buatan-Kata-Tahun-Ini-yang-Ramai-Peminat_Ai-Gumiar.pdf

https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7638071/waduh-startup-tanya-jawab-pr-bangkrut-gegara-chatgpt

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7409269/pakar-itb-ungkap-tantangan-terbesar-dalam-menghadapi-ai

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241114071206-185-1166396/google-ungkap-3-sektor-paling-sering-pakai-ai-di-indonesia

https://humic.telkomuniversity.ac.id/id/dampak-buruk-penggunaan-ai-yang-perlu-diwaspadai/

CRM, Solusi untuk Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik

Foto : Ilustrasi interaksi dengan klien (Sumber : vtiger.com)

Software Customer Relationship Management (CRM) di Indonesia kini marak digunakan oleh banyak perusahaan untuk mengelola suatu proses bisnis, terutama dalam manajemen prospek. Kegunaan aplikasi CRM dalam membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggan dapat menjadi sarana peningkatan performa bisnis. Sebuah perusahaan pasti ingin menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga pelanggan akan membeli produknya lagi. Namun, pengelolaan pelanggan perusahaan yang banyak membuat perusahaan akan kesulitan dalam mengontrol dan mengelola aktivitas penjualan. Oleh sebab itu, diperlukan aplikasi CRM untuk memantau dan mengelola aktivitas penjualan perusahaan.

CRM adalah strategi bisnis untuk mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan yang sudah ada maupun calon pelanggan baru. CRM membantu bisnis dalam memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik sehingga bisa meningkatkan konversi, retensi pelanggan, dan loyalitas pelanggan.

Foto : Melakukan CRM (Sumber : surepoint.com)

CRM sangat penting karena membantu membangun hubungan erat dengan pelanggan. Sekitar 85% pengguna CRM melaporkan  adanya peningkatan pengalaman pelanggan. Menurut Findstack, 92% perusahaan menggunakan CRM untuk menyimpan informasi pelanggan secara efektif dan 82% di antaranya memanfaatkan CRM untuk otomatisasi proses serta pembuatan laporan penjualan.

Namun tidak hanya itu saja, penggunaan sistem CRM ternyata juga dapat memberikan banyak manfaat lainnya, seperti berikut:

> Beberapa manfaat CRM yang menguntungkan bisnis:

– Meningkatkan transparansi dan produktivitas data

– Membangun hubungan pelanggan yang lebih baik

– Mempermudah kolaborasi antar tim

– Meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis

– Meningkatkan efisiensi bisnis dalam melayani pelanggan

– Menciptakan kepuasan staf yang lebih tinggi

– Menghemat biaya operasional

– Manfaat CRM untuk Pelanggan

> Beberapa manfaat penggunaan sistem CRM dari sudut pandang pelanggan:

– Mendapatkan pelayanan terbaik

– Menerima respons dengan cepat

– Mudah menghubungi bisnis

– Mendapatkan solusi atas permasalahan atau kebutuhan yang tepat

– Menjalin hubungan baik dengan perusahaan

– Memperoleh pengalaman yang menyenangkan

– Merasa puas dan senang

Secara umum cara kerja CRM adalah sebagai berikut:

  • Mengumpulkan Data Pelanggan

CRM akan mengumpulkan data pelanggan dari berbagai saluran komunikasi seperti situs web, email, telepon, chat, maupun media sosial. Data tersebut dapat mencakup informasi pribadi, riwayat pembelian, perilaku konsumsi, feedback, maupun keluhan pelanggan.

  • Menyimpan Data Pelanggan

CRM akan menyimpan data pelanggan dalam satu database terpusat yang dapat diakses oleh berbagai tim dalam perusahaan. Data tersebut akan disusun dan dikategorikan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.

  • Menganalisis Data Pelanggan

CRM akan menganalisis data pelanggan dengan menggunakan teknologi seperti machine learning atau deep learning. Analisis tersebut dapat menghasilkan insight atau wawasan mengenai kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan.

  • Memanfaatkan Data Pelanggan

CRM akan memanfaatkan data pelanggan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Data tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat strategi penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan yang sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan pelanggan.

Beberapa contoh CRM tool yang populer di pasaran adalah:

Foto : Salesforce (Sumber : wikipedia.com)

  • Salesforce

Salesforce adalah salah satu CRM terbaik di dunia yang menawarkan berbagai kelebihan bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakannya. CRM yang berbasis cloud ini memiliki fitur-fitur seperti analitik, integrasi, kolaborasi. Ia juga fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi perusahaan. 

Foto : Hubspot (Sumber : demodia.com)

  • Hubspot

Hubspot adalah sebuah platform CRM yang menyediakan berbagai solusi untuk mengelola penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Hubspot dapat mengelola data pelanggan dengan mudah dan terstruktur. Hubspot juga dapat meningkatkan kolaborasi antar tim, membuat laporan penjualan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Foto : Zendesk (Sumber : synerity.eu)

  • Zendesk

Zendesk adalah platform CRM lainnya yang bisa Anda pilih untuk mengelola hubungan dengan Pelanggan. Zendesk memiliki fitur pelacakan interaksi, manajemen tiket, dan analisis data yang memungkinkan Anda lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Penulis: I Nyoman Mahadyana Bhaskara

Editor: Yudhistira Azhar Haryono Putra

Referensi:

https://miitel.com/id/pengertian-manfaat-crm/https://www.barantum.com/blog/crm-adalah/
https://danacita.co.id/blog/crm-pengertian-fungsi-dan-contohnya-lengkap/
https://qontak.com/blog/apa-itu-crm/

Digital Twin : Pengantara Dunia Nyata dan Dunia Maya Di Balik Perkembangan Industri

Foto : Ilustrasi Digital Twin (sumber : esriindonesia.co.id/digital-twins)

Evolusi industri yang bergerak kian cepat telah mengantar kita pada industri 5.0 sebagai tahapan baru. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari berkembangnya teknologi yang ada. Kemajuan zaman telah menghasilkan teknologi baru yang menyokong pergerakan industri dalam berbagai sektor. Munculnya teknologi digital twin merupakan sebuah inovasi untuk menjembatani dunia virtual dan dunia nyata yang dapat memberi pengaruh pada efisiensi perusahaan. Temuan ini diperkenalkan pada tahun 2002 oleh Dr. Michael Grieves, seorang profesor di Universitas Michigan. Digital twin telah mengalami perkembangan yang pesat. Pada awalnya, digital twin hanya digunakan untuk menggambarkan model fisik suatu produk atau sistem. Seiring dengan berjalannya waktu serta kemajuan teknologi, digital twin menjadi semakin kompleks dan terintegrasi dengan data dan teknologi yang lebih canggih, seperti Mahadata (Big Data), IoT, dan AI.

Apakah itu teknologi Digital Twin?

Digital twin adalah model virtual dari objek, proses, dan layanan yang dapat memantau, menganalisis, serta mensimulasikan aktivitas sistem. Teknologi ini dapat berjalan berdasarkan data yang terkoneksi secara aktual dan real-time untuk mendapatkan wawasan dan visualisasi perilaku yang berasal dari data tersebut. Ketika saling terhubung dalam satu sistem, digital twin dapat mereplikasi dan menghubungkan berbagai aspek dalam suatu organisasi. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk membuat prediksi yang mengoptimalkan perencanaan skenario yang akurat dan pengambilan keputusan yang tepat oleh para pelaku industri. 

Dalam implementasinya, digital twin menggunakan teknologi seperti Internet of Things (IoT), sensor, mahadata dan analisis data untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memodelkan data dari sistem fisik atau produk. Penerapan teknologi inilah yang memengaruhi bagaimana digital twin dapat memberikan dampak efisiensi bagi industri. Proses dari digital twin mencakup tiga komponen utama yang mencakup model digital, data sensor, dan analisis data.

  • Model Digital

Model digital yang dihasilkan akan mencakup seluruh rincian tentang objek fisik aslinya, seperti desain, dimensi, struktur, serta perilakunya. Model digital ini akan dibuat sama persis dengan objek aslinya agar objek dapat dilakukan replikasi secara akurat.

  • Data Sensor

Dalam penggunaan digital twin, objek akan dipasangi suatu sensor yang dapat mengumpulkan data dari objek  tersebut. Data dari sensor ini digunakan untuk memonitor dan memahami performa objek, termasuk kecepatan, suhu, tekanan, dan kondisi objek. Data ini kemudian akan disimpan ke sistem berbasis cloud yang telah terhubung ke software untuk dianalisis.

  • Analisis Data

Mode digital dan hasil pengumpulan data dari sensor akan dibandingkan untuk menganalisis data. Hasil dari proses analisis data akan berguna untuk mengidentifikasi masalah serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan produk. Hasil inilah yang memungkinkan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan secara efisien.

Digital twin telah berkembang dengan pesat berkat era digitalisasi. Kini, terdapat beberapa tipe digital twin yang telah diimplementasikan dengan manfaatnya yang berbeda. Tipe – tipe ini mencakup product twin, data twin, systems twin, dan infrastructure twin.

  • Product Twin

Tipe ini merupakan representasi digital dari sebuah produk yang mencakup seluruh siklus hidupnya, mulai dari desain awal hingga saat produk berfungsi sepenuhnya. Dengan implementasi sensor serta pemanfaatan data real-time, Product Twin memungkinkan perusahaan untuk melakukan pemantauan dan analisis untuk pengoptimalan kualitas dan kinerja produk.

  • Data Twin

Tipe ini merupakan representasi digital yang berfokus pada data operasional dari suatu entitas, seperti produk, proses, atau sistem. Data operasional disini dapat mencakup data sensor maupun data performa suatu entitas. Salah satu implementasi dari data twin adalah Google Maps yang berfungsi sebagai representasi digital dari permukaan bumi dengan menghubungkan data real-time mengenai keadaan jalan maupun lalu lintas untuk membantu pengguna mengoptimalkan perjalanan mereka.

  • Systems Twin

Tipe ini merupakan representasi digital dari keseluruhan sistem yang terdiri atas beberapa komponen dan sub-sistem. Systems twin pun dapat memodelkan interaksi antara proses fisik dan digital yang mencakup berbagai aspek seperti proses manufaktur. Dengan analisis yang mendalam, systems twin cenderung digunakan pada sistem yang kompleks seperti pabrik untuk meningkatkan efisiensi.

  • Infrastructure Twin

Tipe ini adalah representasi digital dari infrastruktur fisik, seperti jalan raya, gedung, atau stadion. Infrastruktur ini mencakup berbagai aset besar yang biasanya digunakan secara publik atau secara luas dalam skala industri. Dengan menggunakan sensor dan perangkat IoT, infrastructure twin menyediakan data real-time mengenai kondisi, kinerja, dan lingkungan dari infrastruktur, sehingga memudahkan pemantauan dan manajemen yang lebih efektif.

Foto : Ilustrasi Digital Twin (sumber : esriindonesia.co.id/digital-twins)

Digital Twin dalam Berbagai Sektor Industri

Di awal penerapannya, digital twin dikenal pada efektivitasnya dalam sektor industri manufaktur. Lembaga penelitian antariksa ternama, yaitu NASA pernah mengimplementasikan digital twin pada tahun 2011 untuk mengoptimalkan kinerja wahana antariksa dan mengurangi risiko kegagalan misi. Hal ini salah satu bukti perkembangan penerapan digital twin di sektor industri manufaktur.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, implementasi digital twin telah meluas ke berbagai sektor industri lainnya, seperti energi, transportasi, kesehatan, bangunan dan konstruksi.  Setiap sektor memiliki karakteristik yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda dalam penerapan digital twin. Beberapa perusahaan telah mengimplementasikan digital twin dengan pendekatan yang lebih maju.

  • Emirates Team New Zealand

Emirates Team New Zealand menggunakan digital twin untuk memvisualisasikan sebuah kapal beserta prediksi pelayarannya untuk menguji desain kapal tanpa perlu membuatnya secara fisik. Dengan cara ini, Emirates Team New Zealand dapat mengevaluasi ribuan desain kapal secara efisien

  • Anheuser-Busch InBev

Anheuser-Busch InBev menggunakan digital twin dalam proses pembuatan bir dan mengontrol rantai pasok. Penerapannya sangat efisien dalam menyesuaikan bahan baku pembuat bir sesuai dengan kondisi yang ada. Sistem ini juga mampu secara otomatis menangani kendala produksi, seperti ketika wadah sudah penuh. 

  • SoFi Stadium

SoFi Stadium menggunakan digital twin untuk mengintegrasikan berbagai sumber data, termasuk informasi tentang struktur stadion dan data sepak bola secara real-time untuk meningkatkan pengelolaan dan operasional stadion.

  • Space Force

Cabang Angkatan Bersenjata Amerika Serikat bernama Space Force sedang mengembangkan digital twin untuk ruang angkasa, yang mencakup replika dari benda-benda di luar angkasa dan satelit.

Digital twin menawarkan potensi yang luar biasa dalam berbagai sektor industri. Potensi ini juga tidak luput dari perhatian para CEO. Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa 70 persen eksekutif teknologi di tingkat C-suite di perusahaan besar sudah menjajaki dan berinvestasi dalam digital twin. Dengan terus berkembangnya teknologi dan adopsi digital twin di berbagai sektor industri, kita saat ini dapat mengantisipasi inovasi lebih lanjut yang tidak hanya akan memperbaiki proses yang ada, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan produk dan layanan yang lebih canggih di masa depan.

Penulis: Naila Cahya Firdausi

Editor: Maulina Nur Laila dan Mutiara Noor Fauzia 

Referensi:

https://deriota.com/news/read/1013/digital-twin-teknologi-yang-sangat-menjanjikan-dan-akan-terus-berkembang-di-masa-depan.html

https://esriindonesia.co.id/digital-twins

https://aws.amazon.com/id/what-is/digital-twin/

https://www.mckinsey.com/featured-insights/mckinsey-explainers/what-is-digital-twin-technology