Wisuda DSI ke-128: Memulai Perjalanan Menuju Impian

Foto: Wisudawan DSI melakukan sesi lempar toga

Kelulusan merupakan momen yang diimpikan bagi setiap mahasiswa. Setelah menempuh pendidikan selama beberapa tahun, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan studi dan berhak menyandang gelar sarjana, diploma, atau magister. Acara wisuda merupakan momen yang sangat berharga bagi para wisudawan. Oleh karena itu, Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS ingin memberikan kenang-kenangan terakhir dengan mengadakan acara Wisuda ke-128 pada hari Minggu, 24 September 2023 dengan penuh kebahagiaan dan suka cita atas keberhasilan mereka.

Selain dihadiri oleh para wisudawan, acara ini juga dihadiri oleh orang tua wisudawan, dosen dan tenaga pendidik Departemen Sistem Informasi, serta mahasiswa DSI yang tidak ingin ketinggalan untuk memeriahkan acara ini. Wisuda ke-128 DSI ini meluluskan sebanyak 155 orang, yang terdiri 132 wisudawan S1 dan 22 wisudawan S2.

Acara syukuran Wisuda ke-128 DSI dimulai setelah wisudawan selesai mengikuti rangkaian acara wisuda di Graha Sepuluh Nopember. Wisudawan dijemput dari Graha Sepuluh Nopember dan diarak menuju DSI. Setibanya di DSI, wisudawan disambut oleh persembahan flashmob dari mahasiswa Sistem Informasi 2023. Acara dilanjutkan dengan sesi lempar toga, dimana para wisudawan melemparkan toga mereka sebagai simbol penyelesaian pendidikan.

Foto: Penampilan dosen dari Ibu Prof. Mahendrawathi

Acara syukuran dibuka dengan penampilan band dari mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2021 dan 2022, serta penampilan dosen dari Ibu Prof. Mahendrawathi., ST., M.Sc., Ph.D. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan, oleh Kahima Departemen Sistem Informasi, Mas Abdurrachman Hanan, dan dilanjutkan oleh Bapak Dr. Mudjahidin, ST., MT., selaku Kepala Departemen Sistem Informasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para wisudawan atas prestasi akademik mereka.

Wisuda kali ini mengambil inspirasi dari film “Coco”. Film ini menceritakan tentang kisah Miguel, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang bermimpi menjadi musisi, secara tidak sengaja menemukan dirinya di dunia orang mati. Di sana, ia bertemu dengan nenek moyang yang telah meninggal dan harus menemukan cara untuk kembali ke dunia orang hidup sebelum matahari terbit. Selain itu, film ini mengingatkan kita mengenai pentingnya keluarga dan menghormati tradisi leluhur. Harapannya, tema ini dapat menginspirasi para wisudawan untuk mengejar impian mereka setelah menyelesaikan pendidikan.

Berbeda dengan wisuda sebelumnya, acara wisuda kali ini mengundang keluarga atau pendamping wisudawan untuk menghadiri rangkaian acara di Graha Sepuluh Nopember. Sehingga, tidak seperti wisuda sebelumnya di mana pendamping hanya dapat menonton melalui siaran langsung di departemen, kali ini mereka dapat menyaksikan sesi penyerahan ijazah secara langsung. Selain itu, ada tambahan sesi penghargaan, di mana sebelumnya hanya ada penghargaan untuk wisudawan terbaik S1 dan S2. Kali ini, penghargaan juga diberikan kepada para wisudawan dengan tugas terakhir terbaik dan kepada mereka yang telah sukses meraih double degree.

Foto: Suasana flashmob penyambutan wisudawan

Setelah diadakannya acara ini, banyak kesan yang dirasakan. Meskipun ada sejumlah kesulitan, terutama karena ini adalah wisuda genap yang cukup padat dan menimbulkan tekanan, namun setelah acara selesai, tim penyelenggara merasa lega. Penyelenggara juga senang karena menerima umpan balik positif dan kritik yang membangun dari para wisudawan, pendamping, staf teknis, dan para dosen. “Banyak susahnya tapi banyak juga happy-nya.” Ucap Maharani Aisadira selaku penanggung jawab dari acara Wisuda ke-128 ITS DSI kali ini.

”Harapannya dengan diadakannya acara ini panitia bisa memberikan apresiasi dan penghormatan atas pencapaian akademik para wisudawan. Kami juga berharap para wisudawan bisa mendapatkan memori yang menyenangkan di hari bahagia mereka. Terima kasih untuk semua teman-teman 2023 yang sudah berkontribusi, teman-teman band 2021 dan 2022, teman-teman magang, mas mbak wisudawan yang udah ngasih saran, teman-teman staf, mas mbak staf ahli, dan departemen yang sudah membantu dari awal sampai akhir.” Tambah Maharani Aisadira.

Penulis : Muhammad Ahdaf Amali

Editor : Yudhistira Azhar Haryono Putra, Melatie Raghyl Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *