SaaS, Model Bisnis Penyedia Layanan Software Berbasis Cloud

Foto : Industri berbasis cloud dan internet (Sumber: beritausaha.com)

Industri yang berbasis cloud dan internet telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mencakup berbagai sektor seperti teknologi, keuangan, kesehatan, hingga pendidikan. Dalam industri ini, data dan aplikasi disimpan dan dikelola di server jarak jauh, yang memungkinkan akses secara global melalui internet. Perusahaan dapat mengurangi biaya infrastruktur teknologi informasi, meningkatkan fleksibilitas operasional, serta mempercepat inovasi dengan memanfaatkan layanan cloud, salah satunya adalah SaaS (Software as a Service).

Model bisnis SaaS (Software as a Service) adalah model bisnis di mana perangkat lunak disediakan kepada pengguna melalui internet. Beberapa orang mengenal SaaS dengan sebutan web-based software. Dalam model ini, pengguna tidak perlu mengunduh atau menginstal perangkat lunak secara lokal, melainkan dapat mengaksesnya melalui browser web. SaaS telah menjadi salah satu konsep yang paling populer dalam dunia teknologi informasi, dengan banyak perusahaan yang mengadopsi model ini untuk menyediakan solusi perangkat lunak bagi pengguna mereka.

Cara kerja dari model bisnis SaaS ini dibagi menjadi dua pihak, yaitu penyedia layanan dan pengguna layanan. Penyedia layanan akan membuat sebuah software yang dapat diakses oleh pengguna melalui internet. Tidak hanya itu, penyedia juga harus melakukan maintenance atau perawatan rutin terhadap software, database, dan server yang digunakan oleh pelanggan dari jarak jauh. Sementara itu, pengguna layanan hanya perlu memastikan koneksi internet yang memadai untuk dapat mengakses dan menggunakan layanan yang disediakan oleh pihak penyedia. Untuk mengaksesnya, pengguna pada umumnya akan menggunakan autentikasi berupa username dan password. Penyedia layanan juga secara rutin memperbarui software dan sistem untuk memperbaiki bug, menambah fitur, dan sebagainya.

Foto : Model Bisnis SaaS (Sumber: richestsoft.com)

Model bisnis SaaS ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  1. Pangsa pasar yang luas

Layanan SaaS semakin berkembang di berbagai macam industri bisnis,mulai dari layanan komunikasi, akuntansi, manajemen data, manajemen sumber daya pelanggan, manajemen sumber daya manusia, sampai e-commerce.

  1. Mudah diakses

Layanan SaaS dapat diakses melalui berbagai platform seperti perangkat Windows, Mac, smartphone, Android, iOS, Linux dan sebagainya yang membuat layanan SaaS sangat user friendly.

  1. Hemat biaya operasional

Pengguna layanan SaaS tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemeliharaan secara berkala, karena software yang disediakan merupakan tanggung jawab penyedia layanan.

  1. Penyimpanan data yang aman

Karena menggunakan layanan berbasis cloud, maka apabila terjadi kerusakan data akan bisa dipulihkan kembali, berbeda perangkat keras yang sulit diperbaiki apabila mengalami kerusakan. 

  1. Fleksibel

Pengguna layanan SaaS dapat memperpanjang ataupun menghentikan layanan kapan saja tanpa perlu memikirkan kerugian pemeliharaan sistem operasi, karena yang bertanggung jawab atas itu semua adalah penyedia layanan.

Meskipun begitu, model bisnis ini juga memiliki kekurangan, salah satunya yaitu ketergantungannya pada internet. Layanan SaaS ini membutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat agar bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh pengguna. Apabila pengguna mengalami gangguan pada koneksi atau tidak terhubung dengan internet, maka pengguna tidak dapat mengakses layanan SaaS yang disediakan.

Beberapa contoh aplikasi yang sudah menggunakan model SaaS ini yaitu:

  1. Google Workspace
Foto : Google Workspace (Sumber: logos-world.net)

Salah satu contoh layanan SaaS yang sering kita gunakan adalah Google Workspace. Dalam Google Workspace terdapat beberapa layanan aplikasi SaaS berbasis cloud seperti Google Sheets, Google Slides, Google Docs, dan masih banyak lagi. Google Workspace juga memiliki fitur autosave yang memastikan pengguna tidak kehilangan data jika terjadi crash atau pemadaman listrik. Hal ini membuat Google Workspace menjadi pilihan banyak orang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

  1. Canva
Foto : Canva (Sumber: logos-world.net)

Platform Canva tentunya sudah tidak asing lagi bagi mereka yang menyukai desain. Canva merupakan salah satu contoh aplikasi SaaS menggunakan antarmuka yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna awam untuk dapat membuat desain grafis. 

  1. Dropbox
Foto : Dropbox (Sumber: 1000.logos.net)

Dropbox merupakan aplikasi SaaS yang menyediakan ruang penyimpanan data berbasis cloud. Dropbox memberikan layanan dengan memudahkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data secara langsung. Pengguna dapat menyimpan foto, video, maupun file lainnya di Dropbox, dan dapat mengaksesnya melalui perangkat apa pun dari mana saja, asalkan terhubung ke internet. Data yang tersimpan di Dropbox akan tersinkronasi secara real time.

Penulis: I Nyoman Mahadyana Bhaskara

Editor : Maulina Nur Laila dan Mutiara Noor Fauzia 

Referensi:

https://www.bhinneka.com/blog/apa-itu-bisnis-saas/
https://qnp.co.id/blog/apa-itu-model-bisnis-saas-dan-bagaimana-cara-kerjanya/
https://logee.id/feature/mengenal-jenis-bisnis-saas-cara-kerja-hingga-kelebihannya-CavBu?hl=id
https://richestsoft.com/id/blog/saas-business-model-for-tech-startups-in-2024-a-beginners-guide/https://kiriminaja.com/blog/bisnis-saas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *