Share your story datang lagi! Pada kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk mewawancarai Helmi dari Dhistakarna!
Helmi memilih Kumamoto karena program ini diadakan saat libur semester dan program ini diadakan di Jepang yaitu salah satu negara yg ingin ia kunjungi. kegiatan program ini sebagian besar membahas mengenai hal tentang Jepang serta beberapa kegiatan lain adalah praktek dan presentasi ke orang Jepang langsung. Kesulitan yang dihadapi ialah kesulitan dalam berbahasa, dimana tidak semua orang Jepang bisa berbahasa inggris. Jadi disarankan untuk sudah belajar dasar – dasar bahasa Jepang sebelumnya. Selain bahasa, untuk mencari makanan halal juga sulit.
Program ini fokus kepada Jepang sendiri, seperti aspek budaya, alam, kehidupan disana. Meskipun program ini tidak merujuk ke mata kuliah SI, penjelasan dari materi ini lumayan padat dan beberapa langsung dipraktekkan.
Sebelum mengikuti program ini Helmi juga menjalankan dua seleksi, yaitu seleksi dari ITS IO berupa pertanyaan yang tidak begitu sulit, lebih dilihat mengenai kesanggupan akan biaya, bahasa inggris dsb. Selanjutnya akan diseleksi oleh Kumamoto University berupa seleksi dokumen seperti GPA, TOEFL, dll.
Helmi berpendapat bahwa program ini pantas untuk diikuti, karena bila menunggu untuk mengikuti program yang spesifik dengan departemen kita itu tidak banyak & lumayan ketat dengan berbagai syarat. Menurutnya lebih baik memulai dulu program kemanapun dirasa baik untuk dicoba. Tidak semua orang punya privilege untuk mendapatkan International Exposure, jadi bila kalian mampu dan punya motivasi untuk belajar keluar, langsung ikut saja, materinya pasti berguna untuk masa depan. Helmi sendiri mengikuti program ini atas keinginan untuk mendapatkan hal yang menurutnya tidak bisa didapatkan di ITS. Disarankan untuk mengikuti program apapun yang menarik minat dan serius dalam menjalaninya, tidak akan rugi kok!
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website HMSI FTIK ITS di hima.is.its.ac.id dan ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di hima.is.its.ac.id/medsos
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS kembali mengadakan Information System Expo 2019 (ISE). Tahun ini ISE sendiri membawakan tema “Retro furutism” dan mengadakan tiga subevent yaitu BIONIX, ICON, dan PARADIGM. ISE! 2019 sendiri dimulai dengan dilakukannya kegiatan roadshow ke beberapa kota di Indonesia, tidak hanya sekitar pulau Jawa tetapi luar jawa juga diadakan roadshow ke SMA/K untuk mengenalkan ITS, Departemen Sistem Informasi ITS dan juga mempromosikan BIONIX sendiri.
BIONIX yang merupakan salah satu subevent dalam ISE! 2019 yang memiliki target siswa SMA/K dimana menguji kompetensi siswa siswi SMA/K mengenai bisnis dan IT, lomba ini dilakukan berkelompok dengan 2 anggota maksimal per tim. Kegiatan lomba mengenai bisnis dan IT ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, dimulai dari penyisihan satu dan dua yang dilakukan secara online dimana peserta mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 100 soal dan dilanjutkan tahap semi-final dan final di Departemen Sistem Informasi ITS. Sebelum melalui tahap penyisihan peserta diberikan fasilitas untuk berlatih yaitu try out sebanyak dua kali lalu baru diadakan penyisihan satu dan dua pada tanggal 15 dan 22 September 2019 dilanjutkan ke babak semi-final dan final pada tanggal 25-27 Oktober 2019 di DSI ITS. Kegiatan semi-final pada tanggal 25 Oktober 2019 dibuka oleh sambutan dari ketua ISE! 2019, Masaji Perdana Putra dan Kepala Departemen SI ITS, Ibu Mahendrawati E.R sekaligus pengenalan DSI ITS. Sebelum lomba rally disemi-final dimulai dilakukan TM oleh Tim Competition ISE setelah itu dimulai lomba rally dimana peserta didampingi oleh LO dimana LO sendiri adalah mahasiswa/i DSI dan kegiatan semi-final diakhiri dengan pengumuman peserta yang lolos ke babak final besok di Apartemen Taman Melati Surabaya. Final sendiri dimulai dengan kompetisi bisnis yang dilanjutkan ke tahap final pemrograman dan dilanjutkan ke tahap presentasi business case yang sebelumnya sudah dikerjakan pada tahap bisnis dan diakhiri dengan awarding dan penyerahan hadiah uang tunai serta freepass SNMPTN SI ITS 2020 (Khusus juara 1) untuk pemenang BIONIX Juara 1 diraih oleh SMAN 5 BEKASI 2, Juara 2 GEPREK MUMBUL, dan Juara 3 NAMA TEAM di Siola Surabaya ketiga tim tersebut berhasil mengalahkan lebih dari 900 tim. Perbedaan yang dialami BIONIXtahun ini dan tahun lalu adalah tidak adanya visit lab DSI dan final yang terpisah dengan ICON.
Setelah BIONIX ada subevent ICON pada 2 November 2019 di Gedung Robotika ITS yang didalamnya terdapat Talkshow dengan tema creative digipreneur dengan pembicara Putri Tanjung selaku CEO Creativpreneur, Abdul Ghofur A.S selaku President AISINDO, Sofian Hadiwijaya selaku Co Founder Warung Pintar, Gie Kian Siaw selaku SVP Dev Blibli.com, Sherief Mursjidi selaku CEO Infokost.id, dan Bekraf. dimoderatori oleh Tita Oxa Anggrea Di ICON sendiri juga terdapat pameran IT, VR area, dan juga Startup Competition. Selama talkshow berlangsung diadakan juga Startup Competition dimana sebanyak 20 tim dari 23 tim pendaftar berhasil lolos ke tahap peyisihan dan masuk ke pameran IT dan juga penilaian dilakukan selama acara ICON berlangsung, pengumuman pemenang startup competition dilakukan di akhir acara talkshow dimana untuk kategori Startup Terfavorit dimenangkan oleh Daapoor dengan vote sebanyak 109 suara lalu Startup Tersolutif dimenangkan oleh Pojoksua, sementara Startup Terinovatif dimenangkan oleh 3Dentist , dan juga ada Startup Terbaik 1 yang diraih oleh Alinamed, Startup Terbaik 2 oleh Tridiku!, serta Startup Terbaik 3 yang raih oleh Amalin.id. Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai dan juga kesempatan ikut Gerakan 1000 Startup digital dan investor meeting.
Talkshow bersama AISINDO, Telkom Sigma, dan Infokost.id
Talkshow bersama Creativpreneur, Blibli.com, Warung Pintar dan Bekraf
Awarding pemenang Startup Competition
ISE! 2019 ditutup pada
tanggal 3 November 2019 di Gedung Robotika ITS dengan subevent PARADIGM merupakan konser yang disajikan
dengan karya seni berbentuk teknologi digital dengan visualisasi yang memukau
dan membawakan tema “Electiverse”. PARADIGM sendiri merupakan event terbaru dari ISE. PARADIGM sendiri mengundang Jaz dan
Elephant kind dan juga supporting band seperti SUNS Band, Couch Potato,VSNMC
ITS, dan lain lain. Konser yang dihadiri oleh 500 audience ini diawali
penampilan dari supporting band dan opening dari VSNMC ITS dengan
visualisasi yang memukau menggunakan lighting serta smoke effect
menjadikan opening sangat spektakuler setelah itu dilanjutkan oleh sambutan
dari Masaji selaku ketua ISE! 2019. Setelah opening yang sangat memukau dilanjutkan
penampilan dari Elephant kind yang sudah dinanti-nanti oleh audience,
mereka ikut menyayikan lagu-lagu yang dibawakan oleh Elephant kind dengan penuh
semangat. PARADIGM sendiri ditutup oleh penampilan dari Jaz yang membawakan
lagu-lagu cinta dan lagu lama yang membuat para audienceflashback dan terbawa suasana yang menyenangkan.
Opening oleh VSNMC ITS dengan visualiasi yang memukau
Penampilan Elephant kind
Paradigm ditutup dengan penampilan dari Jaz
Kemeriahan rangkaian
acara dari ISE! 2019 ini diharapkan dapat terus berlanjut ke ISE! 2020 dan
seterusnya. Harapannya dengan adanya ISE! maka
Sistem Informasi ITS akan lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama siswa/i SMA/K
dan membuat masyarakat tahu bahwa dengan mengikuti perkembangan dunia IT kita
bisa menciptakan peluang yang besar untuk kedepannya.
Acara yang menjadi wadah bagi para
mahasiswa untuk menuangkan idenya kembali hadir. Gemastik XII yang dilaksanakan
selama bulan September dan Oktober memberikan hasil yang membanggakan bagi
Departemen Sistem Informasi ITS. Dua tim persembahan dari SI ITS meraih
kemenangan pada Gemastik kali ini.
Tim pertama yaitu tim BMW yang
beranggotakan M. Wildan Maulidani, Berta Kartika Chandra, dan Muslikh Annur M
berhasil membawa pulang juara 2 dalam kategori pengembangan data. Tim kedua
yaitu tim H3roes yang beranggotakan Arifansyah Wicaksono, Novian Noormansyah,
dan Achmad Zaenuri Dahlan Putra berhasil membawa pulang juara 1 dalam kategori
keamanan siber. Perjuangan kedua tim tersebut tentunya tidaklah mudah, mereka
harus melalui tahap penyisihan hingga
final. Pada kategori pengembangan data, diambil 10 tim dari 195 tim dan
20 tim dari 169 tim pada kategori keamanan siber untuk masuk ke babak final.
Kesulitan tentunya juga mereka hadapi selama mengikuti Gemastik ini, tim BMW
mengaku bahwa banyak lawan mereka di babak final sangat memahami hal-hal
terkait data mining. Sedangkan tim
H3roes sendiri kesulitan dalam menyelesaikan beberapa kategori soal
seperti reverse engineering dan pwn dari 7 kategori soal yang ada yaitu web exploitation, forensik, pwn, reverse
engineering, cryptography, dan misc. Akan tetapi mereka pantang menyerah
dan terus berusaha dengan maksimal, sehingga tetap dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut hingga akhirnya memperoleh hasil yang diinginkan. Pada
akhir wawancara, mereka berpesan kepada
teman-teman yang ingin berkompetisi
untuk terus berlatih dan jangan pernah takut untuk mencoba karena
pengalaman merupakan kunci utama untuk memperoleh keberhasilan. (MY)
Departemen
Social Development HMSI ITS kembali mengadakan kegiatan sinergi. Sinergi adalah
sebuah program kerja dari departemen SocDev HMSI ITS yang merupakan kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat. Tema yang dibawa pada sinergi batch vii ini adalah “Upgrade Your Social Awareness to Bring Happiness” yang maksudnya adalah meningkatkan rasa kepekaan sosial para mahasiswa
Departemen Sistem Informasi ITS sehingga dapat membawa kebahagiaan untuk
lingkungan sekitar.
Sinergi sendiri bertujuan untuk melaksanakan salah
satu dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan ini
diawali dengan seleksi dari mahasiswa SI 2019, karena target utama dari sinergi
sendiri adalah para mahasiswa baru. Setelah itu, akan dilakukan pelatihan bagi
mereka yang lolos seleksi yang dilaksanakan dari tanggal 18-19 oktober 2019.
Setelah melalui pelatihan para peserta langsung terjun
kelapangan pada tanggal 20 oktober 2019 untuk melakukan kegiatan pengabdian
masyarakan dengan melakukan kegiatan mengajar
Bersama Komunitas anak Nathaaruna. Jumlah peserta dari sinergi batch vii
sendiri adalah 40 orang dari mahasiswa SI dimana mayoritasnya adalah mahasiswa
SI 2019. Pengabdian masyarakat secara langsung melalui sinergi sendiri mendapat
respon yang baik dari para peserta
sendiri. Mereka merasa bahwa kegiatan sinergi ini dapat mengisi hari libur
mereka dengan kegiatan yang positif.
Mahasiswa/i bersama anak anak dari Komunitas Anak Narhaaruna (1)
Mahasiswa/i bersama anak anak dari Komunitas Anak Narhaaruna (2)
Setelah kegiatan SINERGI diharapkan para peserta
akan mendapatkan pengetahuan, pembekalan serta pengalaman mengenai pengabdian
masyarakat. Peserta juga bisa menyalurkan minat di bidang IT nya untuk bisa
mengajar di SIMETRI nanti.
Pelatihan Keterampilan Mahasiswa
Wirausaha Tingkat Dasar atau yang disingkat LKMW-TD adalah sebuah kegiatan yang
bertujuan mengenalkan iklim kewirausahaan di dunia perkuliahan khususnya di ITS.
Kegiatan LKMW-TD 2019 diselenggarakan oleh BEM ITS dengan pelaksana
masing-masing HMD, dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun pertama departemen
Sistem Informasi.
Peserta LKMW TD sedang menikmati coffe break
LKMW-TD tahun 2019 kali ini
dilaksanakan pada 6 Oktober 2019 dengan mengambil tema
“Creativepreneur 101”, maksud dari tema itu adalah dalam menyongsong era
globalisasi saat ini, wirausaha juga perlu didorong untuk menjadi lebih kreatif
lagi dalam melahirkan ide-ide penyelesaian masalah. Pada LKMW-TD 2019, HMSI
sebagai penyelenggara LKMW-TD untuk departemen Sistem Informasi bekerja sama
dengan HMTC dan HMIT. LKMW-TD 2019 dilaksanakan di dua lokasi, yaitu departemen
Sistem Informasi dan departemen Informatika. Dengan mengikuti LKMW-TD, diharapkan
mahasiswa baru ITS dapat terpacu untuk memulai karir kewirausahaannya sedini
mungkin dengan dibekali oleh materi-materi yang mendukung seorang calon
wirausaha muda untuk memulai bisnisnya mulai dari mencari
ide, membuat model bisnis canvas, sampai mengeksekusi ide tersebut
supaya terealisasi.
Pemandu telah selesai memberikan materi
LKMW-TD 2019 yang telah
dilaksanakan beberapa waktu yang lalu sedikit banyak telah membuka pintu
pengetahuan baru bagi peserta dalam dunia kewirausahaan. Antusiasme dari
peserta yang cukup tinggi dalam simulasi yang diadakan juga menunjukkan bahwa
peserta telah menerima konsep yang ingin ditekankan pada LKMW-TD dan kemudian
diharapkan mampu untuk mengimplementasikannya baik kini dan nanti.
Mas Mohamad Diaz Permana, yang akrab dipanggil Mas Diaz adalah salah satu alumni SI ITS yang lulus pada tahun 2012. Saat ini, Mas Diaz bekerja di PT TATI sebagai Manajer.
Setelah lulus dari SI ITS, Mas Diaz mengikuti Management Trainee Bluebird yang berlokasi di Jakarta. Namun, karena Mas Diaz merasa kurang cocok dengan apa yang dijalaninya, sehingga hanya berlangsung kurang dari satu tahun. Setelah itu Mas Diaz menjadi Functional Consultant yang salah satu contoh pekerjaannya adalah meng-handle proses bisnis. Setelah menjadi Functional Consultant, Mas Diaz juga sempat merasakan bekerja di Start Up selama 2 tahun, sebelum akhirnya bekerja kembali dibagian Management Consultant selama 4 tahun.
Selama menjadi Management Consultant, beliau memiliki 3 pekerjaan utama, yaitu sebagai Consultant, Auditor, dan juga Trainer. Contoh pekerjaan yang dilakukan Mas Diaz pada saat menjadi Management Consultant adalah mengurus sertifikasi perusahaan yang mengajukan standar internasional. Untuk saat ini, sebagai Manajer di PT TATI, Mas Diaz mengelola perusahaan dan proyek- proyek secara menyeluruh. Pekerjaannya saat ini adalah menangani tata kelola IT atau membuat aplikasi E-Govm karena Client dari PT TATI sendiri adalah pemerintah. Contohnya adalah membuat aplikasi E-Kinerja, dimana aplikasi tersebut dibuat untuk pengelolaan data kinerja pegawai.
Semasa kuliah beliau aktif dalam banyak organisasi. Salah satunya mengikuti Himpunan dan BEM ITS. Selain itu, beliau juga pernah menjadi pemandu.
Dalam akhir wawancara, Mas Diaz menyampaikan pesan “Dalam mencari minat dan pekerjaan, cari referensi sebanyak-banyaknya, tentukan fokus dan kuatnya kita dimana, punya planning setiap apa yang kita kerjakan” dan “Sisi teknis seperti IPK itu penting, namun sisi nonteknis seperti attitude, cara komunikasi, softskill dsb dalam dunia kerja itu juga penting dan perlu dipersiapkan”. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website HMSI FTIK ITS di hima.is.its.ac.id dan ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di hima.is.its.ac.id/medsos
Share Your Story datang lagi! Pada Share Your Story kali ini kami berkesempatan untuk mewawancarai Fawwaz Zaini dari Valois!
Program yang diikuti Fawwaz diadakan cukup lama yaitu 26 hari dengan biaya yang relatif murah, selain itu program ini diselenggarakan oleh Inha University itu sendiri, sehingga lebih seru. Hal menarik dari program ini adalah ketika ia mengunjungi DMZ, karena tempat ini merupakan salah satu tempat yang sangat ingin dikunjungi oleh Fawwaz sejak lama, dia sangat senang karena pada akhirnya ia bisa melihat langsung keadaan Korea Utara seperti apa. Ada banyak mahasiswa lain yang mengikuti program ini baik dari daerah Jawa Timur maupun dari luar daerah Jawa Timur. Pada saat ia berkunjung ke Korea, cuaca sedang sangat panas, lalu akan ada notifikasi otomatis dari ROK Govt berupa peringatan untuk meminum air agar tidak dehidrasi. Kesulitan yang dihadapi Fawwaz saat itu adalah ia belum pernah ke Korea, tidak bisa berbahasa Korea dan datang sendirian, namun untungnya ia berhasil sampai di Terminal 2 tanpa bantuan siapa pun. kesulitan lainnya adalah mencari makanan halal, untuk restoran halal banyak tersedia di Itaewon. Fun fact: setiap kalian ke sana pasti akan bertemu orang Indonesia!
Mata kuliah yang diambil olehnya adalah Introduction to Korean Business dan New Technology in Daily Life. Yang lebih menarik lagi, hari jumat kita dapat diberi kesempatan untuk jalan jalan gratis ke Lotte World dan Nanta Show Myeongdong. Namun, bila kalian ingin mengunjungi spot – spot Korea lainnya juga diperbolehkan, bahkan teman Fawwaz ada yang sampai Busan loh! Menurutnya, program ini merupakan cara yang sangat positif untuk diikuti.
Fawwaz menyampaikan bahwa International Exposure sangat penting terutama bagi yang berminat untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri, serta mampu memberi nilai plus yang sangat besar bagi kalian yang pernah mengikuti International Mobility Program seperti ini di negara tujuan pendidikan kamu nantinya.
Share Your Story datang lagi! Pada Share Your Story kali ini kami berkesempatan untuk mewawancarai Kevin Haffizzana dari Valois!
Kevin mengikuti program study excursion yang dibuka oleh ITS International Office dan memilih tujuan destinasi Australia. Program WAEJUC (Western Australia East Java University Consurtium) ini merupakan program pertukaran antara mahasiswa Australia Barat dan Jawa Timur, dengan bentuk pertukaran seperti bertamu. Sesampainya di Australia, Kevin dan teman – teman yang mengikuti program ini mengunjungi universitas – universitas di Australia Barat. Kevin menceritakan bahwa kota Perth sangat cocok bagi pelajar karena jauh dari keramaian industri. Pergaulan antar mahasiswa disana pun sangat baik dan ramah. mereka selalu menyapa satu sama lain tanpa memandang perbedaan umur yang ada.
Mengenai program Study Excursion yang diikuti Kevin, program ini lebih ke arah kunjungan universitas – universitas yang berlokasi di Australia Barat. Untuk dapat mengikuti program ini, Kevin mengikuti beberapa kegiatan yang harus dilakukan seperti mengerjakan soal dengan waktu yg ditentukan, melaksanakan FGD dan mengajarkan civitas – civitas ITS Bahasa inggris. Tidak lepas dari syarat TOEFL yang harus memenuhi ya!
Kevin juga menyampaikan bahwa meskipun kegiatan ini tidak begitu berhubungan dengan perkuliahan, tapi melalui program ini Kevin mendapatkan wawasan bahwa ada banyak peluang untuk berkuliah di luar negeri. Dengan berkuliah di luar juga dapat menambah teman – teman dari berbagai negara. Dari kegiatan ini Kevin pun semakin tertarik untuk mengikuti program Exchange kedepannya, karena selain mendapatkan wawasan baru mengenai perkuliahan di luar negeri, ilmunya juga pasti tidak akan sia – sia.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di hima.is.its.ac.id/medsos
Melakukan suatu hal yang dikira mustahil, sebuah tim internasinal astronomer telah menangkap gambar dari bayangan lubang hitam- sebuah tempat misterius di luar angkasa yang menelan segalahal bahkan cahaya pun yidak bisa kabur darinya. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menangkap gambar dari lubang hitam yang menghisap cahaya ini?
Para peneliti berpikir untuk menangkap gambar lubang hitam dengan meneliti bayangan yang menyala-nyala di sekitar pusat lubang hitam. Mereka menciptakan EHT (Event Horizon Teloscope), teloskop ini meningkatkan teknik Very Long Baseline Interferometry (VLBI) teknologi penglihatan teleskop dengan menangkap gambaran dari objek yang sangat jauh. VLBI bekerja dengan membuat sebuah lapisan dari teleskop kecil yang disinkronasikan dan di fokus ke satu objek yang sama diwaktu bersamaan dan berperan sebagai teloskop virtual besar, untuk menghasilkan detail objek yang diamati.
Adapun hasil pengamatan dari EHT ini ialah pengukuran langsung massa lubang hitam yang lebih akurat dari data yang pernah ada. Gambar yang di beri nama M87* ini menjadi bukti nyata perkembangan teknologi astronomi dunia saat ini.
Sumber: https://www.jpl.nasa.gov/edu/news/
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di hima.is.its.ac.id/medsos
Share Your Story telah kembali! Bersama dengan Regita Ayu Cahyani dari Artemis, kali ini ia akan menceritakan pengalamannya mengikuti Global Project Based Learning di Suranaree University of Technology Thailand.
Program ini cukup unik karena berbeda dengan program pendek lainnya, dimulai dari tahap seleksi yang tidak biasa dengan pengiriman berkas dan presentasi proyek. Dengan program yang bertemakan Smart Zoo, proyek pun harus berkaitan dengan tema sehingga Gita mempresentasikan aplikasi smart zoo di Surabaya saat seleksi. Bersama lima delegasi lainnya dari ITS, mereka yang lolos pun berangkat.
Programnya sendiri berlangsung selama 10 hari di SUT, yang menempuh 4 jam perjalanan darat dari Bangkok dengan biaya fully-funded kecuali flight. Site project sendiri diadakan di Korat Zoo. Proyek ini dibuat dengan membentuk tim yang masing-masing beranggotakan 6 orang. Proses pertama adalah dimulai dari analisa kondisi lingkungan di kebun binatang kemudian melakukan brainstorming untuk memecahkan permasalahan yang ada di sana.
Bagi Gita, tentu saja ada permasalahan yang ia alami ketika melaksanakan proyek. Ia mendapatkan challenge untuk selalu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris selama proyek berlangsung lantaran perbedaan bahasa ibu yang dimiliki tiap anggota timnya yang beranggotakan 2 mahasiswa dari SUT Thailand dan 3 mahasiswa SIT Jepang. Dengan mencoba menerapkan ilmu dari mata kuliah RKPL dan RBPL ke dalam proyek, Gita mengajukan proyek dengan melakukan improvisasi sebuah aplikasi milik Korat Zoo dengan sebuah prototype aplikasi.
Di hari terakhir, semua tim harus mempresentasikan hasil proyek mereka dihadapan para professor dari SUT Thailand, SIT Jepang, dan Manager dari Korat Zoo. Perjuangan grup Gita tidak sia-sia, mereka mendapatkan penghargaan Best Project karena dinilai dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Korat Zoo yakni mampu membantu proses bisnis dan tidak membutuhkan budget banyak sehingga dinilai mudah untuk diimplemetasikan secara langsung. Wah, selamat untuk Gita!
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di hima.is.its.ac.id/medsos