InSpirator #25

Halo Sobat Karya!

Tahukah kalian bahwa selain Alan Turing, terdapat tokoh lain dibalik suksesnya pemecahan kode Nazi pada Perang Dunia II? Tokoh tersebut adalah Tommy Harold Flowers yaitu pembuat Colossus, komputer elektronik pertama yang dapat diprogram untuk memecahkan kode Lorenz yang memiliki kompleksitas diatas kode Enigma. Pada akhir Perang Dunia II diketahui bahwa Colossus mampu membaca dan memecahkan 90% pesan yang dikirim oleh Nazi, hingga mampu mempersingkat Perang Dunia II hingga dua taun lamanya.

Early Life

Thomas Horald Flowers lahir di London pada 22 Desember 1905 sebagai putra seorang pemecah batu. Kemampuan matematikal yang dimilikinya sejak kecil , membawanya untuk mendapat beasiswa dan kesempatan untuk magang selama 4 tahun di Royal Arsenal dalam bidang rekayasa mesin sambil menempuh pendidikan di Electrical Engineering University of London.

GPO

Pada tahun 1926 Flowers mulai bekerja di General Post Office (GPO) dan kemudain dipromosikan untuk memegang proyek yang lebih besar. Pada proyek ini ia berhasil mentrasmisikan sinyal telepon jarak jauh menjadi suara dengan menggunakan katup termionik yang menjadi terobosan termutakhir saat itu.

Pra-Colossus

Pada 1941 Flowers membantu pengembangan mesin pemecah kode engima-The Bombe karya Alan Turing dan mesin Heath Robinson untuk memecahkan kode Lorenz yang memiliki kompleksitas lebih tinggi. Karena dirasa kurang efektif dan efisien, akhirnya ia membuat Colossus, yaitu komputer elektronika pertama yang dapat diprogram untuk memecahkan kode Lorenz.

Colossus

Colossus sempat dipandang sebelah mata, bahkan tidak dibiayai Bletchley Park Management. Akan tetapi akhirnya Colossus tetap dibuat dengan menggunakan uang pribadi, kemudian dibawa kembali ke Bletchley Park untuk dibuat 10 mesin lainnya. Diakhir masa perang diketahui bahwa Colossus berhasil memecahkan 90% pesan yang dikirim Jerman dengan kode Lorenz dan mampu mempersingkat perang hingga 2 tahun lamanya.