Sistem Informasi Berbagi Ilmu dengan SIMETRI

Sistem Informasi Mengajar Teknologi Informasi atau yang biasa dipanggil dengan SIMETRI merupakan sebuah bentuk pengajaran berbasis IT yang pada tahun ini yang berfokus pada Pemrograman Web ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan siswa terhadap teknologi informasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa Sistem Informasi tiap tahunnya dengan topik yang berbeda-beda. 

Acara ini merupakan sebuah pengabdian kepada masyarakat yang diwadahi oleh Departemen Social Development HMSI dengan tujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan yang telah dipelajari kepada masyarakat sekitar. Acara SIMETRI tahun ini, menargetkan anak SMA atau SMK sederajat dengan domisili Surabaya sebagai pesertanya dengan topik bahasan pembelajaran website development sederhana. 

SIMETRI 2022 tidak hanya merupakan acara yang memaparkan sebuah materi tetapi juga memberikan para peserta sesi hands-on yang merupakan praktik secara langsung dengan panduan para mentor. Acara ini juga memberikan keuntungan seperti memberikan pembelajaran yang mungkin para peserta belum bisa dapatkan di sekolah mereka serta mempromosikan departemen Sistem Informasi ITS.  

Acara SIMETRI 2022 dilaksanakan secara offline di departemen SI ITS tepatnya di gedung 1 departemen Sistem Informasi setiap minggunya pada hari sabtu. SIMETRI telah berlangsung selama 4 minggu yang di mulai pada tanggal 15 Oktober dan berakhir pada tanggal 5 November lalu. Acara ini memiliki dua divisi yaitu mentor dan staff, Staff yang bertugas pada acara ini merupakan mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2020 sementara mentor yang bertugas merupakan mahasiswa Sistem Informasi 2021. 

“Menurut tanggapan aku, buat SIMETRI 2022 itu bisa dibilang sukses, hal itu bisa diliat dari antusias pesertanya sendiri mulai dari pendaftar yang melebihi ekspektasi kita, peserta yang semangat pada setiap pertemuannya dalam 4 minggu ini dan interaksi yang seru dari peserta pengajar maupun panitianya sendiri” merupakan tanggapan Febina Mushen Anjelita, selaku salah satu penanggung jawab acara SIMETRI 2022. “sebelum simetri para mentor juga diberikan pelatihan bernama ASIK jadi nambah ilmu juga buat kita. kita bisa menyampaikan kembali ilmu yang kita dapatkan ke adik-adik peserta acaranya juga seru, semuanya antusias dan pastinya banyak yang jago-jago sewaktu praktik pembuatan websitenya.” kesan dari Safia Ailsa Egasmara selaku salah satu mentor SIMETRI 2022.

Sebagai harapan untuk SIMETRI kedepannya Febina berkata “Harapan untuk SIMETRI kedepannya semoga bisa terus terlaksana dan bisa semakin dikenal sama banyak orang supaya bisa meningkatkan eksistensi dari sistem informasi, dan semoga kedepannya nanti targetnya bisa lebih meluas dan semua yang terlibat dengan SIMETRI dapat merasakan manfaat dari kegiatan SIMETRI ini”.

Ajang Melestarikan Batik dengan Socio Act Hari Batik Nasional

Foto: Mahasiswa Sistem Informasi saat mengikuti Socio Act Hari Batik Nasional

Halo, Generasi Pionir! Tahukah kalian bahwa tanggal 2 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional? Ditetapkannya 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional dikarenakan pada tanggal itu di tahun 2009 UNESCO meresmikan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Di lingkungan Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS sendiri, seluruh sivitas akademika ikut meramaikan Hari Batik Nasional dengan adanya Socio Act yang diinisiasi oleh Departemen Social Development (SocDev) HMSI. Pembaca mungkin penasaran, sebenarnya apa, sih, Socio Act itu? Kami berkesempatan mewancarai Yogik, salah satu staf dari Departemen SocDev mengenai hal ini.

Secara garis besar, Socio Act merupakan gerakan sosial yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kepekaan mahasiswa Sistem Informasi ITS di bidang Sosial Masyarakat. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan menyebarkan informasi dan seruan untuk melakukan sebuah gerakan atau aksi sosial bersamaan dengan diperingatinya hari sosial tertentu, misal saat Hari Batik Nasional kemarin.

Kemudian, mengapa SocDev memilih Hari Batik Nasional sebagai salah satu hari diadakannya Socio Act? SocDev sendiri berharap dengan mengangkat Hari Batik Nasional bisa menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan mahasiswa Sistem Informasi ITS terhadap kebudayaan Indonesia salah satunya Batik yang sudah diakui oleh UNESCO. Hari Batik yang sejatinya jatuh pada hari Minggu, 2 Oktober 2022 diputuskan untuk mengadakan Socio Act esok harinya pada hari Senin, 3 Oktober 2022. SocDev yang sudah menyiapkan photo booth kemudian menghimbau kepada seluruh sivitas akademika DSI untuk memakai batik pada hari Senin, 3 Oktober 2022 dan mengajak para mahasiswa untuk menyebarkan informasi dan seruan peringatan Hari Batik Nasional dengan berfoto di booth dan membagikannya melalui media sosial khususnya Instagram Story. 

Antusiasme mahasiswa Sistem Informasi untuk mengikuti Socio Act Hari Batik Nasional cukup tinggi. Hal ini terlihat dengan banyaknya mahasiswa yang meng-upload foto mereka di depan booth SocDev menggunakan busana batik serta menyerukan peringatan Hari Batik Nasional. SocDev cukup puas dan menganggap bahwa hal itu telah menggambarkan rasa kebanggaan dan kecintaan oleh mahasiswa Sistem Informasi terhadap kebudayaan indonesia khususnya pada pakaian batik.

Ayo, sebagai anak muda generasi penerus bangsa kita tetap lestarikan dan populerkan Batik sebagai kebanggaan Bangsa Indonesia di kehidupan sehari-hari! (YA)

Semarak ‘Carnival’ Wisuda Sistem Informasi ke-126

Bagi seorang mahasiswa, acara wisuda merupakan salah satu acara yang sangat penting dan dinantikan. Nah, pada hari Minggu tanggal 25 September lalu, Departemen Sistem Informasi ITS sukses menggelar acara wisuda ke-126 demi memberikan kenangan terindah bagi para wisudawan.

Acara wisuda ke-126 ini, akhirnya kembali dilaksanakan secara offline di Graha Sepuluh Nopember. Dari yang sebelumnya dilaksanakan secara online dan drive thru. Untuk wisuda kali ini, tema yang diterapkan oleh panitia adalah “Carnival”. Dengan tema tersebut panitia mendekorasi lapangan Departemen SI, sebagai venue dengan warna-warna dan properti yang meriah menyesuaikan dengan tema tersebut.

Rangkaian acara wisuda ini dimulai dengan mobilisasi para wisudawan Departemen Sistem Informasi dari Gedung Sistem Informasi ke Graha ITS dan kembali lagi ke Gedung Sistem Informasi. Mobilisasi yang dilakukan pada acara wisuda tersebut merupakan arak-arakan yang menggunakan kendaraan karnaval untuk para wisudawan. 

Acara pun diteruskan dengan penyambutan para wisudawan dengan Flashmob yang dipersembahkan oleh Mahasiswa SI 2022. Kemudian menyanyikan Mars SI serta mengumandangkan vivat SI. Acara disambungkan dengan sambutan dari kepala Departemen Sistem Informasi, Dr. Mudjahidin, S.T., M.T. dan ada persembahan dari wisudawan maupun dosen. Terakhir, acara diakhiri dengan sesi foto serta pembagian plakat.

“Kesannya sih yang pastinya seru banget dan juga bangga karena berhasil buat arak-arakan berjalan setelah sempat berhenti karena pandemi, terus amazed juga sama panitia nya bisa menyukseskan acara wisuda 126 kemarin” ucap Aziz Ardiansyah selaku Penanggung Jawab acara wisuda untuk Sistem Informasi ke-126. Ia melanjutkan “Untuk wisuda 127 nanti harapannya bisa lebih meriah lagi walaupun bukan wisuda genap yang ramai. Terus juga untuk panitianya dijaga komunikasinya biar acara lancar.”

Acara wisuda ke-126 ini berjalan dengan lancar dan berhasil untuk mencapai tujuan dari acara tersebut, yaitu untuk memberikan para wisudawan  Departemen Sistem Informasi dan keluarga nya sebuah kenangan yang terbaik. Untuk para wisudawan, kami ucapkan selamat semoga ilmu yang telah didapatkan serta prestasi yang telah diraih menjadi hal yang bermanfaat di kemudian hari. (RR)

Mengenal Lebih Dekat Manusia-manusia Hebat Sistem Informasi ITS

Halo, teman-teman pembawa perubahan! Gak kerasa ya di semester ganjil ini sekarang sudah masuk minggu ke-7 perkuliahan. Semoga kalian masih tetap semangat kuliahnya ya!

Ngomong-ngomong soal kuliah, pastinya kita gak bakal lepas dengan jurusan kita yang tercinta ini kan. Sistem Informasi! Di jurusan sistem informasi ITS ini kita pastinya sudah  banyak berkenalan dengan manusia-manusia yang ada di dalamnya entah itu teman-teman seangkatan, kakak tingkat, adik tingkat, hingga yang pastinya bapak dan ibu dosen dong. Nah, maka dari itu kita akan membahas mengenai salah satu kegiatan dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi yang tepatnya diadakan oleh departemen Social Development yakni, SI Menyapa. 

SI Menyapa adalah kegiatan yang dibuat untuk membantu teman-teman mahasiswa Sistem Informasi mengenal lebih jauh mengenai civitas akademik yang ada di sekitar departemen Sistem Informasi ITS. Untuk kegiatan SI Menyapa itu sendiri nantinya teman-teman dari departemen Social Development akan mewawancarai dosen atau civitas sistem informasi untuk ditanya-tanya tentang kehidupan mereka lebih dalam. Seperti pengalaman-pengalaman yang mereka punya, alasan kenapa memilih pekerjaan ini, cerita-cerita yang ingin mereka bagikan untuk kita, serta kesan dan pesan dari mereka untuk mahasiswa Sistem Informasi secara langsung.

Tetapi semenjak awal tahun 2020, wabah pandemi COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, kuliah tatap muka pun dihentikan. Kegiatan perkuliahan yang tujuannya mempertemukan dosen dan mahasiswa, maupun mahasiswa dengan civitas yang lainnya secara langsung pun tidak bisa dilakukan. Termasuk kegiatan SI Menyapa yang sebelumnya dapat mewawancarai civitas sistem informasi tidak hanya dosen, seperti Pak Choi yang sering berada di parkiran atau Mas Nanok yang menjadi teknisi komputer Sistem Informasi. Kegiatan SI Menyapa kini tampil dalam format yang berbeda yaitu dengan memakai video meeting seperti Zoom atau Google meet untuk mewawancarai dosen.

Menurut Sausan Aulia Nur Azmy, selaku penanggung jawab dari kegiatan SI Menyapa yang diadakan oleh departemen Sosial Development HMSI. Masih banyak kendala terkait kegiatan SI Menyapa ini, seperti susahnya komunikasi dengan narasumber yang diinginkan dan jaringan internet yang terkadang menjadi masalah karena SI Menyapa sekarang dalam berbentuk format video meeting yang menyebabkan ada beberapa bagian yang terlihat nge-lag dan terlewati beberapa bagian saat dosen atau civitas sedang bercerita. 

Meskipun begitu, pesan dari SI Menyapa tetap dapat tersampaikan walaupun dalam bentuk online sekalipun. Seperti yang ada di video terbaru yaitu SI Menyapa Eps.2, yang kali ini berkesempatan untuk mewawancarai salah satu dosen sistem informasi, yaitu Bu Ika Nurkasanah. Jangan lupa untuk ditonton ya teman-teman! Eits, untuk kepengurusan HMSI ini juga rencananya bakal rilis 3 episode loh! Tetap nantikan juga ya teman teman kegiatan selanjutnya dari SI Menyapa, kira-kira siapa ya yang bakal diwawancara buat episode terakhir nanti. (Baharian Diko/SI2020)

Tiktok, Aplikasi yang Mengubah Dunia Sosial Media

Masih ingatkah kalian dengan Bowo Alpenlieble? Yang pada tahun 2018 lalu, menghebohkan dunia sosial media Indonesia karena menggelar meet & greet dengan penggemarnya yang didapatkan melalui aplikasi TikTok dan dalam acara tersebut memungut biaya hanya untuk foto bersama dengan bocah laki-laki yang akrab dipanggil Bowo itu. Kelakuan penggemarnya juga yang berlebihan dalam memuja Bowo ini, membuat kepopuleran Bowo pada akhirnya tak bisa dipisahkan dengan stigma aplikasinya kaum alay  kepada aplikasi Tiktok. 

Selain itu, pada 3 Juli 2018, Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), memblokir delapan nama domain atau DNS yang terkait dengan TikTok. Walaupun Rudiantara, Menteri Kominfo saat itu mengatakan pemblokiran TikTok tersebut hanya bersifat sementara sampai TikTok mematuhi ketentuan yang ada di Indonesia. Seminggu kemudian pemblokiran Tiktok resmi dibuka kembali karena telah memenuhi 9 dari 10 syarat yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk beroperasi kembali. 

Tahun 2018 merupakan tahun yang problematik untuk aplikasi TikTok di Indonesia, setelah stigma alay dari masyarakat kemudian pernah sempat diblokir oleh Kominfo, lalu mengapa TikTok bisa sampai sebesar sekarang?

Sejarah Tiktok, Akuisisi Musical.ly, hingga Trolling Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 

Secara garis besar, Aplikasi TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek dalam format secara vertikal, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas maupun ke bawah. Menariknya aplikasi TikTok ini ternyata adalah hasil dari akuisisi ByteDance, sebuah perusahaan media China yang mengakuisisi Musical.ly dengan harga 1 Milliar US dollar pada tahun 2018. Uniknya di China sendiri TikTok bernama Douyin. Kemudian setelah itu TikTok terus tumbuh secara perlahan dan mulai mengglobal. Dengan aplikasi yang kelebihannya menggunakan musik tanpa perlu takut terkena hak cipta pemiliknya, algoritma dari TikTok pula yang membuat aplikasi ini semakin populer, berbeda dengan Youtube atau Instagram, algoritma TikTok bisa menyebarkan konten pengguna siapapun tanpa melihat jumlah pengikutnya dengan mempelajari kebiasaan para pengguna aktif lebih cepat dari aplikasi lain, yang dinamakan “For Your Page”. 

Saat pandemi Covid-19 mulai menyebar di awal tahun 2020 dan tagar #Stayhome mulai muncul dimana-mana. Aplikasi TikTok semakin digandrungi oleh banyak orang di dunia untuk menghilangkan rasa jenuh disaat karantina berlangsung. Terbukti pada tahun 2020, per Oktober TikTok mencapai 2 miliar unduhan di seluruh dunia. Hal tersebut adalah jumlah yang luar biasa sekaligus langsung naik menantang sosial media yang telah lebih dahulu menjadi besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Pada tahun 2020 pula, para pengguna TikTok di Amerika Serikat sempat membuat panas pentas demokrasi pemilihan umum presiden disana, bagaimana tidak. Donald Trump, yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat sekaligus kandidat calon presiden periode selanjutnya, pernah di-trolling oleh para pengguna TikTok dengan cara pemesanan tiket palsu dan menipu untuk datang ke kampanye Trump tanpa benar-benar datang ke acara tersebut. Tim Trump bahkan sebelumnya telah memprediksi kampanye akan membludak karena pendaftar hingga mencapai sejuta orang. Tetapi alhasil, kampanye yang tepatnya diselenggarakan di Tulsa, Oklahoma tersebut terpantau sepi akibat ulah para pengguna TikTok di sana.

TikTok, hawa baru untuk dunia sosial media

Dengan membawakan format vertikal, TikTok hadir sebagai pembaru dalam bagaimana cara kita bersosial media. Pengguna TikTok bisa bebas memilih banyak musik dan menggunakan filter serta dapat melakukan konten lipsync ditambah algoritma “For your page” yang membuat semua orang bisa ikut berpartisipasi dalam membuat konten dan dapat dilihat banyak orang terlepas berapa banyak pengikut yang dimilikinya. 

TikTok secara tidak langsung memberikan jawaban tentang “Apa yang harus kita tonton?, dengan cara yang sama TikTok juga membantu kita menjawab “Apa yang harus kita posting?” ketika sedang memainkannya. Hal ini menyebabkan tak akan ada habis-habisnya konten yang ada di TikTok karena hal itu akan saling berhubungan sampai tidak ada ujungnya.

Membandingkan TikTok dengan platform lainnya malah membuatnya semakin unik, TikTok itu seperti “Youtube” yang konsisten dalam konten berbentuk video, TikTok juga seperti Facebook dan Twitter yang menu utamanya langsung menuju “Feeds” orang-orang lain yang di TikTok juga dinamakan sebagai menu “For Your Page” yang mudah untuk dinikmati. TikTok pun seperti Netflix dalam memberikan konten kepada penggunanya melalui algoritma rekomendasi bukan melalui Friends atau Followers. Dan juga TikTok seperti Snapchat dan Instagram yang hanya dapat diproduksi dengan smatphone kita. 

Pada akhirnya TikTok merupakan sosial media yang unik sekaligus platform sosial media pertama yang menggabungkan banyak karateristik sosial media lain dalam satu aplikasi, yang membuat TikTok menjadi hawa baru untuk dunia sosial media pada dekade yang baru ini. TikTok perlahan akan mengubah cara kita bersosial media, bahkan jika kita menghindarinya. (Baharian Diko/SI2020)

Referensi :

https://tirto.id/tiktok-kuasai-dunia-ketika-alay-sama-dengan-popularitas-djxg

https://www.kominfo.go.id/content/detail/13332/kominfo-blokir-tik-tok-hanya-sementara/0/sorotan_media

https://www.forbes.com/sites/tomtaulli/2020/01/31/tiktok-why-the-enormous-success/?sh=75ed919f65d1

https://www.scmp.com/tech/article/2155580/tik-tok-hits-500-million-global-monthly-active-users-china-social-media-video

Basic Media Schooling (BMS), Sarana Pengembangan Diri Melalui Media Informasi

“Wah … desain HMSI Gelora Perubahan bagus banget!”

“Videonya bisa estetik gitu, ya”

“Artikelnya bagus, aku bisa dapet banyak informasi baru dan menarik dan ngga jenuh bacanya!”

Saat melihat sesuatu yang indah dan menarik, tentu teman-teman sering mendengar kalimat-kalimat diatas. Maksud dan tujuannya adalah untuk menghargai karya dan usaha si pencipta dalam berkarya. Kemajuan dunia yang pesat, terutama pada bidang informasi dan teknologi (IT) menuntut agar setiap orang dapat memanfaatkan perkembangan IT tersebut, salah satunya melalui penyebaran informasi atau information blasting melalui media. Media merupakan suatu hal yang penting dan dibutuhkan dimanapun dan kapanpun untuk menyampaikan pesan berupa karya dalam bentuk gambar, video, maupun tulisan. Pencipta karya membutuhkan potensi yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan diri mereka ke arah yang lebih positif, salah satunya adalah potensi dalam bidang jurnalistik.  

Berbicara tentang media informasi, kita bisa melihat kondisi dari media informasi yang digunakan HMSI untuk menyebarkan informasi kepada mahasiswa Sistem Informasi yang bisa dikatakan belum maksimal. Seperti yang kita tahu bahwa sumber daya yang berkompeten dibutuhkan untuk menjadikan alat penyaluran informasi dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu kegiatan pengembangan minat dna bakat individu dalam bidang jurnalistik yang diadakan oleh Departemen Information Media HMSI yakni, Basic Media Schooling (BMS) 2021. 

Basic Media Schooling (BMS) merupakan salah satu bentuk sarana dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Departemen Sistem Informasi dengan dunia jurnalistik. Tahun ini, BMS mengusung Tema “Adyacatha” yang artinya menjadi yang pertama dan utama dalam mengembangkan kreativitas. Acara BMS ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 29 – 30 Mei 2021 yang dilakukan secara daring. Meskipun diadakan secara daring, tetapi acara ini dirancang dengan baik supaya ilmu yang didapatkan bisa diterima dengan baik oleh peserta dan teraplikasikan dengan baik di kehidupan nyata. Acara BMS diikuti oleh 82 peserta yang merupakan Mahasiswa Sistem Informasi tahun 2019 dan 2020.

Kegiatan BMS ini berbentuk sebuah pelatihan yang memiliki beberapa rangkaian acara seperti, materi mengenai jurnalistik, simulasi, diskusi ringan, adanya pre-test dan post-test, games agar peserta yang mengikuti BMS tidak merasa jenuh selama pelatihan berlangsung, dan juga ada penghargaan peserta terbaik di akhir acara. Dalam kegiatan ini akan diperkenalkan mengenai materi yang berhubungan dengan wawasan jurnalistik dan pers oleh Astri Nawwar Kusumaningtyas, cara mengembangkan teknik wawancara dan keterampilan menulis oleh Sofyan Abidin, pengembangan website oleh Ezra Juninho, teknik fotografi oleh Avicenna Shafa Alifada Bachtiar dan videografi oleh Muhammad Bagus Istighfar sebagai media pendukung berita sekaligus mampu mendeskripsikan tentang artikel yang akan dimuat, dan tips mendesain headline persuasif oleh Aldiansyah Wahfiudin. 

Peserta yang akan mengikuti BMS ini akan terlebih dahulu menjalani seleksi untuk melihat bagaimana minat dan bakat peserta terhadap pelatihan ini. Pada seleksi yang dilakukan, peserta akan diminta untuk melakukan analisis awal mengenai media informasi di departemen dan membuat hasil karya sendiri yang berhubungan dengan jurnalistik. Selanjutnya, peserta akan diseleksi dan yang lolos akan langsung mengikuti pelatihan BMS tanpa harus melalui tahapan lainnya.

Meskipun terkendala jarak dan waktu, panitia tetap mengonsep acara BMS dengan seru dan menarik secara online. Pada tahun 2020 BMS dilaksanakan secara offline dimana peserta dapat berkeliling ITS untuk mendapatkan inspirasi baru dengan melihat kondisi lingkungan. Namun pada tahun 2021, panitia tetap ingin melakukan yang terbaik supaya peserta tetap bisa mendapatkan inspirasi dari lingkungan terdekat mereka dan menuangkannya dalam tulisan, foto, maupun video. Para peserta juga terlihat antusias mengikuti acara dengan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri. BMS tahun ini juga dimeriahkan dengan pemenang dari beberapa kategori peserta terbaik BMS Adyacatha 2021. Untuk rencana ke depannya, HMSI akan mencoba membuat konsep BMS yang lebih seru dan menarik. Ditunggu ya teman-teman untuk kegiatan HMSI selanjutnya!

Bersama Kita Menjaga Kesehatan Mental di Kehidupan Normal yang Baru

“Tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja” – anonymous.

Ya, seperti itulah kehidupan. Tanpa kita sadari, ada banyak hal yang telah kita lalui. Seperti halnya saat ini, kita telah bertahan hampir dua tahun lamanya dengan kehidupan normal yang baru. Tak terasa bukan? Ini menjadi bukti bahwa kita semua adalah sosok yang kuat. Bukan berarti kita tak pernah lelah, hanya saja menjaga diri dari sesuatu yang hanya merugikan diri sendiri.

Bagi mahasiswa, penting untuk selalu menjaga semangat dalam kuliah. Tapi, apa itu berarti kita tidak pernah mengeluh? Tentu teman-teman pernah merasa kehilangan semangat, motivasi, hingga akhirnya memilih untuk menyerah. Apalagi saat ini kita dituntut untuk beradaptasi, bersaing dengan banyak orang hebat di luar sana. Pada akhirnya, hal tersebut membuat kita jatuh dan mengakibatkan kesehatan mental kita terganggu.

Kali ini, Departemen Student Welfare HMSI menyelenggarakan kegiatan yang menarik dan spesial yang mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada saat ini yaitu, Health Care. Health Care merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi yang mengangkat tema mengenai Kesehatan. Tahun ini, Health Care diselenggarakan secara online berupa acara Webinar Kesehatan yang mengangkat tema mengenai Kesehatan Mental yang terjadi di masa kini dan bekerja sama dengan Riliv. 

Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2021 dengan rangkaian acaranya yakni, pemaparan materi “How to Strengthen Your Mental Health during Pandemic” dan terdapat sesi tanya jawab. Materi tersebut dibawakan langsung oleh Ibu Erwinda Tri Satya, M.Psi., Psikolog sebagai Keynote Speaker dari Riliv. Panitia merasa tema kesehatan mental ini sesuai dengan masalah mahasiswa saat ini, khususnya masalah stress yang sering dialami selama kuliah online ini. Menariknya lagi, pada sesi tanya jawab peserta dapat mengirimkan pertanyaan dan tanggapan secara anonim atau tidak diketahui identitasnya. Hal ini diminta langsung oleh pemateri karena merupakan hal yang krusial karena berkaitan dengan kesehatan mental.

Kegiatan webinar Kesehatan ini cukup diminati oleh mahasiswa Sistem Informasi. Total sekitar 78 peserta yang telah mengikuti rangkaian acara webinar Kesehatan yang diselenggarakan HMSI. Para peserta juga aktif dalam berdiskusi dan berani untuk bercerita mengenai pengalaman dan masalah yang sedang dihadapinya, tentunya melalui chat secara anonim. Peserta merasa nyaman dan aman untuk sekedar menyampaikan keluh kesahnya mengenai masalah apa yang sedang dihadapi saat ini.

Kendala yang dialami dalam menyelenggarakan Health Care ini adalah menghubungi pemateri yang memang memiliki jadwal yang padat. Sebelumnya panitia hanya menghubungi lewat email, tetapi karena tidak ada respon maka langsung beralih ke contact person pihak Riliv yang dapat dihubungi. Kemudian untuk komunikasi antar panitia sangat membantu dalam melancarkan acara. Adanya dukungan dari mahasiswa Sistem Informasi yang antusias membantu memeriahkan kegiatan Health Care tahun ini. 

Para peserta yang mengikuti Health Care merasa bahwa acara ini sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka. Untuk kedepannya, banyak dari peserta yang berharap adanya acara yang Webinar Kesehatan Mental yang lebih spesifik seperti, stress, overthinking, ataupun self love. Peserta juga berharap sesi tanya jawab dan diskusi lebih diperpanjang agar bisa mendapatkan jawaban yang sesuai dan yang diinginkan.

SINERGI, Pelatihan Kemasyarakatan Mahasiswa Sistem Informasi

Halo, teman-teman Pembawa Perubahan! Wah, tidak terasa kita sudah melewati Evaluasi Tengah Semester pada minggu ke-8 perkuliahan. Saatnya kita sekarang melanjutkan perkuliahan seperti biasa. Semoga kalian tetap semangat ya kuliahnya!

Selain kuliah, kita juga telah melakukan berbagai kegiatan di luar akademik, bukan? Saat ini, banyak kegiatan atau acara yang diselenggarakan secara daring. Namun, bagaimana jika kegiatan kemasyarakatan dilakukan secara online? Untuk itu, kita akan membahas mengenai salah satu kegiatan kemasyarakatan dari mahasiswa Sistem Informasi yang diadakan oleh Departemen Social Development HMSI yakni, SINERGI Batch VIII.

SINERGI atau Sistem Informasi Mengabdi Untuk Negeri merupakan salah satu kegiatan mahasiswa Sistem Informasi yang bertujuan untuk mencerdaskan mahasiswa baru Sistem Informasi mengenai pengabdian masyarakat, terutama pada bidang keprofesian Sistem Informasi. Acara Sinergi ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 23-24 April 2021 yang dilakukan secara daring. Meskipun diadakan secara daring, tetapi acara ini dirancang dengan baik supaya ilmu yang didapatkan bisa diterima dengan baik oleh peserta dan teraplikasikan dengan baik di kehidupan nyata. Acara sinergi diikuti oleh 35 peserta yang merupakan Mahasiswa Sistem Informasi tahun 2020. 

Kegiatan Sinergi ini berbentuk sebuah pelatihan yang memiliki beberapa rangkaian acara seperti, materi mengenai kemasyarakatan, simulasi, diskusi ringan, adanya pre-test dan post-test dan games agar peserta yang mengikuti sinergi tidak merasa jenuh selama pelatihan berlangsung. Ada 4 materi yang disampaikan dalam Sinergi Batch VIII kali ini yaitu, Manajemen acara/Tata Kelola Kegiatan yang disampaikan oleh Mas Gandhi (Mahasiswa SI 2018), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Mas Panji (pemateri Sinergi Batch 7), Manajemen kelas oleh Mbak Tengara Kasih, dan Pengabdian Masyarakat oleh Mas Meidy (Sosial Masyarakat BEM Rectoverso ITS 2021).

Untuk mengikuti SINERGI Batch VIII, terdapat tahapan yang harus dilakukan oleh peserta. Pertama, peserta yang ditujukan untuk Mahasiswa Sistem Informasi 2020 meyiapkan berkas-berkas untuk pendaftaran Sinergi. Kedua, peserta yang dinyatakan lolos berkas, akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni Wawancara mengenai Sinergi. Kemudian peserta akan di seleksi oleh panitia dan terakhir adalah pengumuman peserta yang lolos tahapan wawancara. Peserta yang lolos sampai tahap akhir, dapat mengikuti acara sinergi. Selanjutnya, pelaksanaan pengabdian masyarakat secara langsung akan dilanjutkan pada tahap SIMETRI atau Sistem Informasi Mengajar Teknologi Informasi.

Kendala yang dirasakan oleh panitia Sinergi Batch VIII ini adalah bagaimana mengonsep kegiatan kemasyarakatan secara online. Pada Sinergi Batch VII sebelumnya, peserta dapat mengaplikasikan langsung materi yang disampaikan dengan melakukan Socio Trip, yakni mengajar anak-anak kecil di Taman Mundu, Surabaya. 

Untuk itu, batch kali ini panitia mengadakan simulasi setelah materi supaya peserta masih bisa mengaplikasikannya secara tidak langsung. “Sudah bagus dan menyenangkan, pematerinya kebanyakan asik, terima kasih mas dan mbak,” ungkap salah satu peserta Sinergi, Aliya Zahra Nurulhusna, Mahasiswa SI 2020. Untuk rencana ke depannya, HMSI akan mencoba membuat konsep Simetri yang lebih seru dan menarik. Ditunggu ya teman-teman untuk kegiatan HMSI selanjutnya!

Expert Talks: Temukan Karir Masa Depan Kalian!

Halo, teman-teman Pembawa Perubahan! Wah, kemarin, kita sudah melaksanakan wisuda ke-123. Menarik nih teman-teman. Berbicara mengenai wisuda, tentu terlintas di benak kita bagaimana kehidupan pasca kuliah. Nah, langsung aja kita bahas yuk!

Pada artikel kali ini, kita akan membahas kehidupan pasca kuliah seputar karir masa depan apa yang bisa didapatkan Mahasiswa Sistem Informasi. Acara kali ini terbilang cukup spesial, dimana pada tanggal 11 April 2021, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi telah menyelenggarakan sebuah acara yang mengundang beberapa alumni Sistem Informasi ITS yang telah sukses meniti karirnya, yakni Expert Talks. Acara ini diselenggarakan oleh departemen Technology Development HMSI yang mengusung tema “Develop your Future Career”. 

Expert Talks merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teman-teman mengenai keprofesian Sistem Informasi kepada Mahasiswa SI dengan menghadirkan para expert di bidangnya. Mahasiswa yang mengikuti acara ini juga mendapat wawasan dalam bidang bidang keilmuan sistem informasi. Ada 4 bidang profesi yang dibahas pada acara ini, yaitu Product Designer, Data Scientist, Software Engineer, dan Product Manager. 

Acara Expert Talks dibuka dengan registrasi peserta dan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC). Kemudian dilanjutkan dengan materi yang pertama, yakni Product Designer yang dibawakan langsung oleh Mas Ryan Handy Priyadma yang sekarang tengah menjadi Head of Product Design di Tiket.com. pada materi desain produk ini, mas Ryan menjelaskan beberapa hal terkait desain baik itu UI maupun UX. Ternyata desain ini terbagi menjadi 3 bagian, yakni Riset, Desain, dan Validasi. Dari 3 bagian itu dibagi beberapa spesialis dalam desain produk seperti UI/UX Designer, Researcher, Interaction designer, dan UX Researcher.

Kemudian ada materi kedua yang dibawakan oleh Mas Nikolaus Herjuno Sapto mengenai Data Scientist. Saat ini Mas Niko tengah bekerja sebagai Data Analyst di Traveloka. Disini mas Niko menjelaskan bahwa data Scientist ini mencakup beberapa hal, yakni Software Engineering, Math/Optimization, Statistika, dan Business Analytics.

Materi selanjutnya mengenai Software Engineer yang dibawakan oleh Mas Nauval Panca Atmaja sebagai Software Development Manager di Advotics. Mas Nauval menjelaskan bahwa tugas seorang Software Engineer adalah bagaimana membuat suatu produk yang memiliki fungsi dan mudah digunakan. Selain itu, Software Engineer ini juga akan memecahkan berbagai masalah yang membutuhkan Analytical Thinking, Technical Knowledge, dan Creativity.

Materi terakhir pada sesi Expert Talks ini mengenai Product Manager yang dibawakan langsung oleh Mas Tiyo Avianto sebagai Founder Paper Digital Nusantara. Pada sesi kali ini, Mas Tiyo memaparkan skill apa sih yang dibutuhkan oleh seorang Manajer Produk. Ternyata hal yang paling penting adalah mengenai skill Design Thinking yang dibutuhkan untuk menumbuhkan Inovasi. Design Thinking ini meliputi 5 tahapan dalam pelaksanaannya, yakni Emphatize, Define, Ideate, Prototype, Test, dan Implement.

Nah, seru banget kan materi Expert Talks kali ini! Buat yang ketinggalan, bisa mengikuti sesi Expert Talks di lain kesempatan, yaa. Semoga artikel tentang Expert Talks kali ini bermanfaat dan bisa memberikan wawasan baru mengenai dunia pekerjaan yang berkaitan dengan  keprofesian Sistem Informasi. Semangat dan Teruslah Berkarya!

Perpisahan Hangat Wisudawan 123 Sistem Informasi ITS

Wisuda merupakan salah satu acara yang dinantikan oleh seluruh mahasiswa yang telah menempuh Pendidikan, dimana seluruh mahasiswa mengenakan toga dan saling berkumpul merayakan terakhir kali mereka dapat berkumpul satu sama lain. ITS telah melaksanakan wisuda pertamanya pada tahun 2021, yakni Wisuda ke-123 pada hari Sabtu (10/4).

Ini merupakan kali kedua bagi ITS dalam melaksanakan wisuda secara online. Meskipun demikian, setiap departemen ingin memberikan perpisahan terbaik bagi wisudawan, terutama Departemen Sistem Informasi ITS. Kali ini, Departemen Sistem Informasi telah menyiapkan acara wisuda ke-123 dengan lebih matang daripada tahun lalu. Dengan mengusung tema Pirates of Caribbean, Wisuda ke-123 Sistem Informasi menjadi spesial dan berkesan. Bukan hanya itu saja, tampilan wisuda yang menarik dengan menggabungkan Zoom dan Youtube HMSI ini menjadikan Wisuda ke-123 Sistem Informasi berbeda dari wisuda online sebelumnya.

Acara Wisuda ke-123 Sistem Informasi ITS dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dari mahasiswa Sistem Informasi 2020, yaitu Syifa dan Aqsha. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Bapak Mudjahidin, S.T., M.T., selaku Kepala Departemen Sistem Informasi dan sambutan dari Naufal Rasyad selaku Ketua HMSI ITS. Tahun ini, Sistem Informasi ITS memiliki 2 mahasiswa terbaik yang memberikan sambutan mewakili masing-masing program studi baik S1, yakni Ahmad Rifqy Syarwani dan S2, yakni Nisrina Fadhilah Fano.

“Saya ingin memberikan banyak-banyak terima kasih kepada para dosen SI yang memberikan banyak ilmu serta pengalaman selama di SI dari mulai masuk hingga lulus mendapat gelar sarjana. Saya juga berterima kasih dengan semua manajemen SI dan teman-teman SI lainnya yang mana dapat membuat lingkungan SI ini menjadi suportif dalam pengembangan dan minat bagi mahasiswanya. Semoga kedepannya kami para wisudawan dapat tetap berkomunikasi dan secepatnya dapat bertemu secara langsung,” ungkap Ahmad Rifqy Syarwani dalam sambutannya. 

Meskipun wisuda kali ini masih diadakan secara online, tetapi para dosen dan mahasiswa Sistem Informasi tetap ingin memberikan kenangan terbaik untuk para wisudawan Sistem Informasi ke-123. Untuk itu, diadakan sesi spesial yang berupa persembahan untuk wisudawan. Persembahan yang pertama datang dari Mahasiswa Sistem Informasi 2020 dengan bernyanyi dan membawa kesan-pesan untuk wisudawan melalui foto dan tulisan di dalam video. Kemudian ada juga persembahan spesial dari dosen-dosen Sistem Informasi, yakni Ibu Mahendrawathi ER., ST., M.Sc., Ph.D. yang secara spesial bernyanyi acapella dan juga Ibu Ika Nurkhasanah, S.Kom, M.Sc. yang bernyanyi sekaligus bermain ukulele. 

Selanjutnya ada pembacaan kesan-pesan oleh Ibu Mahendrawathi dari mahasiswa SI kepada wisudawan maupun dari wisudawan kepada dosen dan teman-teman mahasiswa SI lainnya. Sebagai puncak acara wisuda ke-123 SI ITS, para dosen SI memberikan beberapa pesan untuk para wisudawan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama wisudawan 123. 

Perhelatan Wisuda ke-123 Sistem Informasi cukup berjalan dengan lancar dan berkesan. Semoga momen ini bisa selalu dikenang dan diabadikan oleh para wisudawan 123. Selamat wisuda mas dan mbak, semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan di Sistem Informasi bermanfaat untuk masa depan. Sukses Selalu!