Mahasiswa SI ITS Kembali Meraih Juara di Gemastik XII

Acara yang menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menuangkan idenya kembali hadir. Gemastik XII yang dilaksanakan selama bulan September dan Oktober memberikan hasil yang membanggakan bagi Departemen Sistem Informasi ITS. Dua tim persembahan dari SI ITS meraih kemenangan pada Gemastik kali ini.

Tim pertama yaitu tim BMW yang beranggotakan M. Wildan Maulidani, Berta Kartika Chandra, dan Muslikh Annur M berhasil membawa pulang juara 2 dalam kategori pengembangan data. Tim kedua yaitu tim H3roes yang beranggotakan Arifansyah Wicaksono, Novian Noormansyah, dan Achmad Zaenuri Dahlan Putra berhasil membawa pulang juara 1 dalam kategori keamanan siber. Perjuangan kedua tim tersebut tentunya tidaklah mudah, mereka harus melalui tahap penyisihan hingga  final. Pada kategori pengembangan data, diambil 10 tim dari 195 tim dan 20 tim dari 169 tim pada kategori keamanan siber untuk masuk ke babak final. Kesulitan tentunya juga mereka hadapi selama mengikuti Gemastik ini, tim BMW mengaku bahwa banyak lawan mereka di babak final sangat memahami hal-hal terkait data mining. Sedangkan tim H3roes sendiri kesulitan dalam menyelesaikan beberapa kategori soal seperti  reverse engineering dan pwn dari 7 kategori soal yang ada yaitu web exploitation, forensik, pwn, reverse engineering, cryptography, dan misc. Akan tetapi mereka pantang menyerah dan terus berusaha dengan maksimal, sehingga tetap dapat menyelesaikan permasalahan tersebut hingga akhirnya memperoleh hasil yang diinginkan. Pada akhir wawancara, mereka berpesan  kepada teman-teman yang ingin berkompetisi  untuk terus berlatih dan jangan pernah takut untuk mencoba karena pengalaman merupakan kunci utama untuk memperoleh keberhasilan. (MY)

SINERGI BATCH VII 2019

Departemen Social Development HMSI ITS kembali mengadakan kegiatan sinergi. Sinergi adalah sebuah program kerja dari departemen SocDev HMSI ITS yang merupakan kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat. Tema yang dibawa pada sinergi batch vii ini adalah “Upgrade Your Social Awareness to Bring Happiness” yang maksudnya adalah meningkatkan rasa kepekaan sosial para mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS sehingga dapat membawa kebahagiaan untuk lingkungan sekitar.

Sinergi sendiri bertujuan untuk melaksanakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diawali dengan seleksi dari mahasiswa SI 2019, karena target utama dari sinergi sendiri adalah para mahasiswa baru. Setelah itu, akan dilakukan pelatihan bagi mereka yang lolos seleksi yang dilaksanakan dari tanggal 18-19 oktober 2019.

Setelah melalui pelatihan para peserta langsung terjun kelapangan pada tanggal 20 oktober 2019 untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakan dengan melakukan kegiatan mengajar  Bersama Komunitas anak Nathaaruna. Jumlah peserta dari sinergi batch vii sendiri adalah 40 orang dari mahasiswa SI dimana mayoritasnya adalah mahasiswa SI 2019. Pengabdian masyarakat secara langsung melalui sinergi sendiri mendapat respon yang baik dari para  peserta sendiri. Mereka merasa bahwa kegiatan sinergi ini dapat mengisi hari libur mereka dengan kegiatan yang positif.

Setelah kegiatan SINERGI diharapkan para peserta akan mendapatkan pengetahuan, pembekalan serta pengalaman mengenai pengabdian masyarakat. Peserta juga bisa menyalurkan minat di bidang IT nya untuk bisa mengajar di SIMETRI nanti.

LKMW-TD 2019 : Creativepreneur 101

Pelatihan Keterampilan Mahasiswa Wirausaha Tingkat Dasar atau yang disingkat LKMW-TD adalah sebuah kegiatan yang bertujuan mengenalkan iklim kewirausahaan di dunia perkuliahan khususnya di ITS. Kegiatan LKMW-TD 2019 diselenggarakan oleh BEM ITS dengan pelaksana masing-masing HMD, dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun pertama departemen Sistem Informasi.

Peserta LKMW TD sedang menikmati coffe break

LKMW-TD tahun 2019 kali ini dilaksanakan pada 6 Oktober 2019 dengan mengambil tema “Creativepreneur 101”, maksud dari tema itu adalah dalam menyongsong era globalisasi saat ini, wirausaha juga perlu didorong untuk menjadi lebih kreatif lagi dalam melahirkan ide-ide penyelesaian masalah. Pada LKMW-TD 2019, HMSI sebagai penyelenggara LKMW-TD untuk departemen Sistem Informasi bekerja sama dengan HMTC dan HMIT. LKMW-TD 2019 dilaksanakan di dua lokasi, yaitu departemen Sistem Informasi dan departemen Informatika. Dengan mengikuti LKMW-TD, diharapkan mahasiswa baru ITS dapat terpacu untuk memulai karir kewirausahaannya sedini mungkin dengan dibekali oleh materi-materi yang mendukung seorang calon wirausaha muda untuk memulai bisnisnya mulai dari mencari ide, membuat model bisnis canvas, sampai mengeksekusi ide tersebut supaya terealisasi.

Pemandu telah selesai memberikan materi

LKMW-TD 2019 yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu sedikit banyak telah membuka pintu pengetahuan baru bagi peserta dalam dunia kewirausahaan. Antusiasme dari peserta yang cukup tinggi dalam simulasi yang diadakan juga menunjukkan bahwa peserta telah menerima konsep yang ingin ditekankan pada LKMW-TD dan kemudian diharapkan mampu untuk mengimplementasikannya baik kini dan nanti.

Share Your Story: GPBL SUT 2019

Share Your Story telah kembali! Bersama dengan Regita Ayu Cahyani dari Artemis, kali ini ia akan menceritakan pengalamannya mengikuti Global Project Based Learning di Suranaree University of Technology Thailand.

Program ini cukup unik karena berbeda dengan program pendek lainnya, dimulai dari tahap seleksi yang tidak biasa dengan pengiriman berkas dan presentasi proyek. Dengan program yang bertemakan Smart Zoo, proyek pun harus berkaitan dengan tema sehingga Gita mempresentasikan aplikasi smart zoo di Surabaya saat seleksi. Bersama lima delegasi lainnya dari ITS, mereka yang lolos pun berangkat.

Programnya sendiri berlangsung selama 10 hari di SUT, yang menempuh 4 jam perjalanan darat dari Bangkok dengan biaya fully-funded kecuali flight. Site project sendiri diadakan di Korat Zoo. Proyek ini dibuat dengan membentuk tim yang masing-masing beranggotakan 6 orang. Proses pertama adalah dimulai dari analisa kondisi lingkungan di kebun binatang kemudian melakukan brainstorming untuk memecahkan permasalahan yang ada di sana.

Bagi Gita, tentu saja ada permasalahan yang ia alami ketika melaksanakan proyek. Ia mendapatkan challenge untuk selalu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris selama proyek berlangsung lantaran perbedaan bahasa ibu yang dimiliki tiap anggota timnya yang beranggotakan 2 mahasiswa dari SUT Thailand dan 3 mahasiswa SIT Jepang. Dengan mencoba menerapkan ilmu dari mata kuliah RKPL dan RBPL ke dalam proyek, Gita mengajukan proyek dengan melakukan improvisasi sebuah aplikasi milik Korat Zoo dengan sebuah prototype aplikasi.

Di hari terakhir, semua tim harus mempresentasikan hasil proyek mereka dihadapan para professor dari SUT Thailand, SIT Jepang, dan Manager dari Korat Zoo. Perjuangan grup Gita tidak sia-sia, mereka mendapatkan penghargaan Best Project karena dinilai dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Korat Zoo yakni mampu membantu proses bisnis dan tidak membutuhkan budget banyak sehingga dinilai mudah untuk diimplemetasikan secara langsung. Wah, selamat untuk Gita!


Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di
hima.is.its.ac.id/medsos

Share Your Story: Kumamoto Spring Program 2019

Share Your Story telah kembali! Kali ini bersama Alifa Rizki Rahmarani yang baru saja kembali dari Kumamoto University Spring Program 2019, Jepang.

Alifa yang sudah dari dulu menargetkan ingin ke Jepang, akhirnya menemukan program ini melalui akun sosial media IO. Karena biaya yang terlihat affordable dan diberi restu oleh orang tua, ia akhirnya mendaftar. Syarat pendaftaran berkas pun tidak sulit yaitu hanya dengan fotokopi paspor, transkrip, dan tefl. Setelah itu, ia dinyatakan lolos dan sekitar akhir Februari-awal Maret kemarin ia menuju Jepang.

Cuaca di Kumamoto lumayan dingin dan hampir selalu berawan dengan lingkungan bersih dan tidak terlalu metropolitan. Ia terkesan dengan host family-nya yang ramah karena sempat dibuatkan masakan rumahan, diajak bermain, dan dibelikan kue.

Program ini cukup santai karena banyak melakukan acara kunjungan ke berbagai tempat. Materi pembelajarannya pun ringan dan lebih banyak memberikan sudut pandang dari sisi humanities yang sangat menarik untuk kita yang belajar IT. Selain itu, ia juga mendapatkan insight lebih mengenai kebumian Gunung Aso. Di hari terakhir, mereka melakukan presentasi dan ikut berbaur dengan anak-anak SMA di sana.

Pengalaman mengesankan bersama volunteer sana juga membuat Alifa senang karena ia sendiri merupakan Volunteer di ITS International Office dan sempat bertemu dengan Volunteer dari Kumamoto University yang ramah.

Terakhir, ada pesan nih dari Alifa! Ada beberapa kebiasaan baik di Jepang yang bisa diterapkan di Indonesia seperti merapikan meja habis makan dimanapun kita makan dan tidak duduk di priority seat. Sebagai tambahan untuk kalian yang ingin memiliki pengalaman study abroad, meskipun hampir tidak ada kaitannya dengan jurusan, program study abroad manapun tetap layak untuk diikuti. Untuk langsung terjun ke dalam lingkungan baru yang sangat berbeda dan orang yang berbeda pula adalah pengalaman yang tidak ada duanya. Lagipula, tidak ada ruginya juga kan tahu banyak hal? “Yok daftar selagi sempat!”


Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di
hima.is.its.ac.id/medsos

Share Your Story: ASEAN Youth Cultural Exposure

Share Your Story telah kembali bersama Aelisa Nailin dari Artemis (angkatan 2016)!

Aelisa adalah salah satu peserta yang mengikuti program AYCE (ASEAN Youth Cultural Exposure) yang diadakan di Thailand oleh Youcan. Program ini merupakah sharing budaya antara budaya Indonesia dengan Thailand. Selain mempromosikan budaya dan pariwisata yang ada di Indonesia, melalui program ini juga dapat mengetahui budaya di Thailand.

Di program ini juga diadakan lomba yaitu performing art dengan menari tarian khas Indonesia atau menyanyi lagu daerah Indonesia serta paper presentation untuk mempromosikan budaya di Indonesia melalui sebuah presentasi.

Diikuti rata-rata oleh mahasiswa yang berasal dari UI, UGM, ITB, Unair, PLN, UAD, dan mahasiwa dari Thailand, program ini berlangsung selama 4 hari mulai dari 27 Juni 2018 sampai 30 Juni 2018.

Kegiatan-kegiatan selama berada di sana mengikuti rundown dari Youcan dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Selama kegiatan itu pula, transportasi yang digunakan adalah bis yang telah disewa oleh pihak Youcan. Jika sedang free time dan ingin jalan-jalan, transportasi yang digunakan pun menggunakan bis dengan dibantu aplikasi bernama moovit agar mengetahui bis nomor berapa yang harus ditumpangi dan melalui halte mana.

Kegiatan yang berlangsung bermula dari kunjungan dan perkenalan budaya ke Rajamangala University, kemudian Bangkok Art & Culture Center yang berisi pameran karya seni, Bangkok College of Business yang menyelenggakan paper presentation.

Tidak hanya itu, Aelisa juga bercerita mengenai pengalaman mencari makanan halal yang cukup susah selama berada di street food Thailand. Akan tetapi berkat keramahan orang lokal, sebelum mereka membeli makanan selalu diberi tahu jika makanannya mengandung babi.

Wah, pengalaman yang mengasyikkan ya! Sedikit pesan nih dari Aelisa! “Don’t to be afraid to try a new experience. just do it and explore whatever you like. Karena kesempatan tidak datang berkali-kali, selama kalian masih mahasiswa ke luar negri lah sebisa mungkin.”


Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, ikuti media sosial HMSI FTIK ITS lainnya di
hima.is.its.ac.id/medsos

What’s Up Alumni

Halo Sobat Karya!

Mbak Risha merupakan alumni Sistem Informasi ITS dari angkatan 2014. Masih seputar dunia Startup maupun Unicorn di Indonesia, Mbak Risha bekerja di Tokopedia sebagai Data Analyst.

Selepas lulus dari Sistem Informasi ITS, Mbak Risha memang berniat untuk bekerja di dunia Startup dan akhirnya meng-apply di beberapa tempat yang salah satunya adalah Tokopedia. Setelah melalui tes-tes seperti interview HR, interview user, tes tulis, dan tes praktik akhirnya iapun diterima di Tokopedia sebagai Data Analyst.

Data Analyst memiliki ranah pekerjaan yang cukup berbeda di tiap tempatnya. Di Tokopedia, seorang Data Analyst dituntut untuk bekerja menggunakan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di perusahaan, seperti alasan revenue naik drastis, promo yang cocok untuk event tertentu, dan lainnya. Contoh pekerjaannya yaitu berupa automasi visualisasi data, analisa A/B testing, hingga membuktikan hasil analisa secara statistik.

Menurut Mbak Risha, lingkungan kerja di Tokopedia sangat mendukung. Mulai dari pakaian yang dibebaskan dan orang-orang yang ada di dalamnya tergolong muda hingga terkesan sangat bersemangat dan juga tidak pelit ilmu. Tokopedia juga sering mengadakan pelatihan yang dapat diikuti oleh karyawan Tokopedia.

Dari wawancara ini, Mbak Risha memberikan pesan, “Cari tau minat sejak dini, biar kita tau apa yang harus dipelajari dengan dalam, apalagi jika memang ingin bekerja di dunia Startup. Kalo nggak tau minatnya apa, nanti skill yang kita miliki hanya sedikit-sedikit saja.”