Data WNI Kembali Bocor, Bukti Negara Open Source?

Foto: Ilustrasi Papor Warga Negara Indonesia (Sumber: visafoto.com)

Negara Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar bocornya data paspor Warga Negara Indonesia (WNI). Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 34 juta data paspor WNI kini dijual di dark web seharga USD 10.000 atau sekitar 150 juta rupiah. Pelaku dibalik kebocoran data ini adalah Björka yang pada tahun 2022 sempat menggemparkan Indonesia dengan meretas dokumen milik Presiden Joko Widodo, termasuk membobol data pribadi para pejabat, menteri dan ketua DPR. 

Adapun rincian data paspor yang bocor antara lain nama pemilik paspor, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, jenis kelamin, hingga tanggal terbit paspor. “34 juta data paspor Indonesia bocor dan dijual di dark web. Harga cuma $10k. Data termasuk nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, email, foto wajah dan tanda tangan,” tulis pengamat keamanan siber Teguh Aprianto di Twitter pada Rabu (5/7)

Foto: Tangkapan Layar dari Blog yang Diduga Milik Bjorka

Teguh sebagai orang pertama yang menginformasikan kebocoran data paspor itu menjelaskan, ukuran file versi compressed dan uncompressed yang dibobol oleh Björka, masing-masing sebesar 4GB dengan total file sebanyak 34.900.867. 

Apakah Data yang Bocor Valid?

Menurut Vaksincom, sebuah perusahaan keamanan siber meyakini bahwa data yang dibocorkan oleh Björka di blognya merupakan data yang valid. Hal ini dikarekanan data tersebut memiliki dua nomor paspor dan NIKIM yang hanya dipegang oleh pemilik dan otoritas. “Kalau [pemerintah] menyangkal ini ibarat muka sudah bengap berdarah bilang ‘aku nggak apa-apa dipukul orang’. Percuma,” kata Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom kepada BBC News Indonesia, Kamis (6/7). Validasi data paspor ini diperkuat pengakuan pakar dari lembaga riset keamanan siber dan komunikasi CISSReC, Pratama Persadha. Namanya berada di salah satu baris data file yang dibagikan Bjorka. “Sudah biasa juga, tapi kesal juga,” kata Pratama. BBC Indonesia juga melihat namanya berada dalam barisan data yang dibocorkan Bjorka.

Tanggapan Kementerian Kominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku sudah menelusuri dugaan kebocoran data paspor ini. “Tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat menyimpulkan telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan dalam keterangan pers, Kamis (6/7)

Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM. “Kementerian Kominfo akan terus melanjutkan penelusuran dan akan merilis hasil temuan setelah mendapatkan informasi yang lebih detail,” tambah Sammy – sapaan Semuel A. Pangerapan.

Indonesia Disebut Sebagai Negara “Open Source

Akibat seringnya Indonesia mengalami pembobolan data, banyak warganet yang membuat sindiran bahwa Indonesia merupakan negara open source. Beberapa kebocoran data pribadi yang pernah terjadi sebelumnya, di antaranya: 

  • 35 juta data pengguna MyIndihome;
  • 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan;
  • 3,2 miliar data dari Aplikasi PeduliLindungi;
  • 45 juta data MyPertamina;
  • 105 data Komisi Pemilihan Umum;
  • 679.000 surat yang dikirim ke Presiden Jokowi;
  • 1,3 miliar data SIM Card, dan
  • Browsing history dari 26 juta pengguna Indihome.

Sebutan mengenai Indonesia adalah negara open source jelas adalah sebuah sindiran yang seolah menyebut bahwa negara ini tidak memiliki sistem keamanan yang cukup dan aman untuk data-data pribadi. Hingga kini, kasus serangan hacker ke data pribadi penduduk Indonesia ini menjadi sorotan publik hingga pemerintah terutama Kominfo. Sayangnya, masih belum ada penanganan serius terkait hal tersebut.

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor : Abraham Mauritz Talakua, I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana

Sumber Referensi :

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c9e7e9grjmko

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230707143409-37-452302/bjorka-bocorkan-jutaan-data-paspor-warga-ri-bssn-buka-suara

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/07/05/soal-dugaan-kebocoran-data-paspor-kemkominfo-kami-masih-telusuri

https://www.liputan6.com/tekno/read/5337926/headline-geger-dugaan-kebocoran-34-juta-data-paspor-orang-indonesia-apa-dampaknya

Dev Mode Figma, Bantu Optimalisasi Kerja Developer

(sumber: https://www.figma.com)

Figma merupakan salah satu tools desain grafis yang cukup sering digunakan di kalangan mahasiswa. Sebagai mahasiswa Departemen Sistem Informasi (DSI), tentunya kita sangat familiar dengan Figma. Mata kuliah Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak dan Desain Pengalaman Pengguna merupakan beberapa mata kuliah di DSI yang memanfaatkan Figma untuk menunjang pembelajaran di kelas, yakni dengan membuat desain UI/UX (User Interface/User Experience) dari aplikasi yang kita rancang. Selain mudah digunakan, Figma juga memberikan akses secara gratis untuk penggunanya. Beberapa waktu yang lalu, Figma secara resmi meluncurkan beberapa fitur terbaru mereka, dan salah satu inovasi mereka dirasa sangat menarik perhatian bagi komunitas IT yakni adanya fitur Dev Mode. Fitur ini bertujuan untuk membantu pengembang dalam menerjemahkan desain yang berbentuk grafis ke kumpulan barisan kode fungsional dengan cepat. Hal ini tentunya sangat mempermudah developer dalam melakukan pekerjaannya.

Dari survei yang telah dilakukan oleh Figma, jumlah pengguna yang memiliki latar belakang  developer lebih banyak daripada pengguna yang bertujuan untuk desain semata. Hal ini lah yang mendasari peluncuran Fitur Dev Mode. Sebagai Developer Front-end maupun Full Stack, seringkali kita mengalami kesulitan untuk mentranslasikan desain yang telah dibuat oleh UI/UX menjadi kode yang fungsional. Fitur Dev Mode akan membantu developer untuk mendapatkan code sesuai desain yang diinginkan.

(sumber: https://www.animaapp.com)

Penggunaan

Cara penggunaan fitur ini cukup mudah. Kita hanya perlu melakukan beberapa setting, seperti bahasa pemrograman yang digunakan, jenis hardware yang digunakan, dan melakukan koneksi dengan VSC, GitHub, Anima, Jira, maupun teks editor lain. Setelah melakukan pengaturan awal, kita hanya perlu memilih desain yang kita inginkan. Secara otomatis rincian code dari desain tersebut akan muncul. Tidak hanya itu, semua aset yang kita gunakan di Figma akan muncul dan dapat kita download. Di samping itu, Figma juga menyediakan extension untuk Visual Studio Code, yang tentunya sangat berguna bagi developer. 

Meskipun telah melakukan setting di awal, kita masih bisa mengubah spesifikasi yang diinginkan, seperti bahasa pemrograman dan koneksi ke teks editor. Tidak perlu khawatir, Fitur Dev Mode ini tidak akan mengubah desain yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu, kita juga bisa menonaktifkan fitur ini, sehingga bisa beralih untuk pembuatan desain lagi.

Fitur Dev Mode dan Figma untuk Visual Studio Code tersedia dalam versi beta dan gratis untuk semua pengguna selama sisa tahun 2023. Tetapi mulai tahun 2024, kita memerlukan paket berbayar untuk mengakses Fitur Dev Mode. Terdapat dua opsi paket berbayar, yaitu untuk organisasi sebesar $25/bulan dan untuk perusahaan sebesar $35/bulan. Oleh karena itu, selagi fitur ini bisa diakses secara gratis, yuk kita coba pelajari dan explore salah satu fitur powerful terbaru dari Figma ini!

Penulis: Melatie Raghyl Putri

Editor: Abraham Mauritz Talakua, Ellion Blessan, I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana

Referensi:

https://www.figma.com/dev-mode/

https://www.figma.com/blog/introducing-dev-mode/

Satelit Satria-1: Terobosan Baru Indonesia dalam Meningkatkan Konektivitas Nasional

Foto: Peluncuran Satelit Satria-1 (Sumber: SpaceX)

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6/2023) Pukul 18.21 waktu Florida atau Pukul 05.21 WIB. Peluncuran Satria-1 mengalami penundaan sekitar 15 menit dari jadwal semula yang direncanakan pada pukul 18.04 waktu setempat. Penundaan ini dikarenakan adanya angin kencang di sekitar area peluncuran. Satria-1 dibawa roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Falcon 9 adalah roket yang mendarat vertikal dan bisa dipakai ulang untuk misi selanjutnya. Proses peluncuran roket ini berlangsung dengan cepat hanya selama sekitar 10 menit. 

Setelah sukses diluncurkan, satelit tersebut mengalami proses pelepasan tahap II atau melepaskan satelit ke orbit pada hari yang sama pukul 05.59 WIB. Satelit ini akan beroperasi di orbit 146 Bujur Timur (BT) atau tepat di atas Pulau Papua. Usai berada di orbit, satelit Satria-1 ini tidak bisa langsung digunakan namun harus menunggu 145 hari untuk menjalankan beberapa tes. Setidaknya Indonesia baru bisa memanfaatkan penuh satelit ini pada bulan Januari 2024.

Satelit berkapasitas 150 GBps ini dibangun oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit Thales Alenia Space (TAS) di Prancis memakai platform SpaceBus NEO dan menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band. Biaya investasi pembuatan Satria-1 mengalami pembengkakkan yang awalnya US$450 juta (sekitar Rp6,6 triliun) menjadi US$540 juta (sekitar Rp8 triliun). Pemicunya adalah perubahan rencana pengangkutan satelit dari Prancis ke Florida. Semula, pengangkutannya hendak memakai Pesawat Antonov. Rencana ini berubah akibat masalah teknis dan geopolitik global antara Rusia dan Ukraina yang sedang memanas.

Satelit Satria-1 dibuat dengan tujuan menyediakan layanan internet bagi masyarakat Indonesia di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Rencananya satelit ini bisa memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps. Satelit ini akan menyediakan internet di kantor-kantor pemerintah yang tidak terjangkau jaringan fiber optik dalam 10 tahun ke depan. Kominfo mengklaim masyarakat umum juga bisa menikmati layanan internet Satria-1, caranya ialah dengan menumpang alias nebeng layanan Wi-Fi di kantor-kantor pemerintahan itu.

“Masyarakat nanti bisa menikmati (layanan internet gratis). Ini kan dipancarluaskan oleh Wi-Fi, jadi masyarakat mungkin yang mau menggunakan internet bisa saja merapat ke sekolah, ke kantor-kantor TNI, syukur-syukur bisa menjangkau rumah-rumah mereka,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong.

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana, Abraham Mauritz Talakua

Sumber Referensi :

https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/satelit-satria-1-sukses-diluncurkan-11-stasiun-bumi-ikut-nobar

https://www.viva.co.id/digital/teknopedia/1610390-sejarah-satria-1-satelit-terbesar-di-asia

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230620062807-213-964043/fakta-fakta-peluncuran-satelit-satria-1-yang-nyaris-tanpa-insiden/1

https://katadata.co.id/ira/berita/648f950542ea3/mengenal-satria-1-satelit-internet-ri-yang-resmi-meluncur-ke-angkasa

Ormawa Visit: Meningkatkan Sinergi Antar Himpunan Mahasiswa

Bertepatan dengan meredanya pandemi dan banyaknya kegiatan yang kembali seperti semula, akhirnya kegiatan Ormawa Visit dapat dilaksanakan kembali secara luring. Ormawa Visit kali ini diselenggarakan pada Hari Sabtu, (3/6) yang lalu, dan bertempat di Ruangan 2208-2209 Departemen Sistem Informasi ITS. Ormawa Visit merupakan salah satu program kerja Departemen External Affair HMSI ITS yang rutin dilaksanakan setiap periodenya. Tujuan utama dari diadakannya Ormawa Visit adalah untuk bertukar informasi dan pengalaman terkait program kerja dan kinerja Himpunan.

Pada acara Ormawa Visit kali ini, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi ITS berkesempatan bertukar pikiran dengan Himpunan Mahasiswa Telekomunikasi PENS. Peserta yang menghadiri acara ini kurang lebih berjumlah 110 mahasiswa, baik dari HIMA Telkom PENS maupun dari HMSI ITS. Peserta diambil dari perwakilan setiap departemen yang ada di masing-masing himpunan mahasiswa. Acara ini tidak hanya dipersiapkan oleh salah satu pihak saja, namun melalui kolaborasi dan kerja sama antar kedua pihak l.  HIMA Telkom PENS  menyiapkan rundown acara dan konsumsi peserta, sedangkan HMSI ITS menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.

Ormawa Visit dilaksanakan pukul 12.00 – 17.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh masing-masing ketua himpunan, lalu dilanjutkan dengan pemaparan struktur dan program kerja  dari setiap himpunan, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Karena acara berjalan cukup lama, peserta diberi waktu untuk ishoma. Setelah ishoma berakhir, acara dilanjutkan dengan sesi Forum Group Discussion. Pada sesi ini, setiap departemen dari kedua himpunan akan membentuk group discussion untuk saling bertukar informasi, pengalaman, tanya jawab, dan masing banyak lagi. Acara ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar oleh kedua belah pihak. Selain bertujuan untuk bertukar informasi dan pengalaman, Ormawa Visit juga berguna untuk merekatkan tali silaturahmi antar himpunan mahasiswa. “Menurutku Ormawa Visit kemarin seru, aku dapat pengalaman baru tentang bagaimana sistem organisasi di himpunan mahasiswa kampus lain. Apalagi kita saling sharing bagaimana struktur sampai kegiatan atau proker himpunan mahasiswa lain,”  ucap Nabilla Sabta Putri Pramesty selaku salah satu peserta dari Ormawa Visit kali ini.

Penulis : Melatie Raghyl Putri

Editor: Abraham Mauritz Talakua, Ellion Blessan

Melanjutkan Kebaikan dengan Socio Trip

Foto: Peserta Socio Trip  bersama Penghuni Panti Werdha Usia Anugrah

Dalam rangka merayakan Hari Lansia Nasional pada hari Senin (29/5) lalu,  Departemen Social Development (SocDev) dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) ITS menyelenggarakan  agenda Socio Trip. Acara  ini kembali dicanangkan pada kepengurusan HMSI saat ini (Kabinet Spasi) dengan semangat yang baru. Socio Trip adalah agenda sosial yang berfokus untuk memberikan pengalaman dalam berbagi apa yang dimiliki kepada sesama atau orang yang lebih membutuhkan. Kami berkesempatan untuk mewawancarai Dee Canawine selaku salah satu penanggung jawab untuk acara Socio Trip kemarin.

Socio Trip perdana dalam kepengurusan baru kali ini dilaksanakan di Panti Werdha Usia Anugrah, Jl. Dukuh Kupang Barat XXIV No.11, Surabaya, yang seirama dengan perayaan Hari Lansia Nasional. Seperti Socio Trip sebelumnya, Departemen SocDev membuka pendaftaran bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI) yang ingin berpartisipasi dalam Socio Trip. Wine, sapaan dari Dee Canawine mengatakan bahwa antusiasme dari mahasiswa SI sangat meningkat dilihat dari jumlah peserta yang ikut melebihi target yang diharapkan Departemen SosDev.

Rangkaian kegiatan dimulai dari sesi perkenalan yang dilanjutkan dengan bermain permainan sederhana. Kemudian, sesi dilanjutkan dengan membuat origami berbentuk bunga. Para lansia nampak antusias  dan bersemangat mengikuti panduan mahasiswa dalam sesi kali ini.  Kegiatan berikutnya adalah bernyanyi ria, disusul dengan snack time dan tidak lupa diakhiri dengan sesi foto bersama.

Foto: Para Lansia sedang Membuat Origami

Departemen SocDev sendiri sangat senang dengan respons dan antusiasme dari pihak panti dan para lansia yang mengikuti acara dari awal hingga akhir. Wine berharap semoga kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat berbagi untuk orang di sekitar mereka. Wine juga berharap antusiasme mahasiswa Departemen Sistem Informasi semakin meningkat untuk ikut bergabung pada kegiatan Socio Trip yang berikutnya. Nah, para pembaca sekalian sekarang sudah mengetahui mengenai  kegiatan Socio Trip. Yuk, ikuti Socio Trip dan bawa dampak positif bagi masyarakat!

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor  : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana, Abraham Mauritz Talakua

Gagal Nonton Konser Coldplay Gara-Gara Website Penuh?

(Sumber: https://https://www.cnbcindonesia.com)

Konser Coldplay yang akan digelar di Jakarta pada bulan November mendatang sedang menjadi pusat perhatian netizen Indonesia belakangan ini. Konser ini hanya diadakan satu hari di Indonesia. Alhasil dari eksklusivitas itu, remaja hingga orang dewasa berbondong-bondong untuk membeli tiket konser Coldplay tersebut. Penjualan tiket telah dilakukan pada tanggal 17 dan 19 Mei 2023 kemarin. Banyak masyarakat yang merasa senang karena berhasil mendapatkan tiket konser yang mereka inginkan. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang merasa kecewa karena gagal mendapatkan tiket konser. 

Mengapa bisa gagal?

Terdapat banyak kemungkinan seseorang gagal dalam memperebutkan tiket konser, seperti jaringan yang kurang stabil, uang yang tidak segera di transfer, keterbatasan kapasitas tiket yang dijual, dan kendala yang paling utama adalah website penjualan tiket konser yang overload. Kendala website penuh sudah tidak asing lagi bagi kita yang sering melakukan pembelian secara online, terlebih produk tersebut menarik dan memiliki harga terjangkau. 

(Sumber: https://www.harianhaluan.com)

Bagaimana website bisa penuh?

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan website penuh, diantaranya:

  1. Lonjakan Traffic

Ketika sebuah website mengalami lonjakan pengunjung, server hosting akan bekerja dua kali lipat lebih keras dari biasanya karena server mengalami kelebihan beban dan menjadi penuh. Hal ini bisa menyebabkan website sedikit sulit untuk diakses. 

  1. Kapasitas Server Terbatas

Setiap server memiliki batasan kapasitas yang ditentukan oleh perangkat keras dan infrastruktur yang digunakan. Jika jumlah pengguna melebihi kapasitas yang tersedia, server bisa menjadi penuh dan tidak mampu melayani permintaan.

  1. Pertumbuhan Pengguna yang Cepat

Ketika platform atau layanan mendapatkan popularitas yang pesat dan jumlah pengguna bertambah secara signifikan, server belum tentu dapat mengikuti pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan pengguna yang cepat mengakibatkan server menjadi penuh karena meningkatnya permintaan dan kebutuhan akan sumber daya.

  1. Keterbatasan Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur jaringan dapat mempengaruhi ketersediaan dan kecepatan layanan yang disediakan provider. Apabila infrastruktur jaringan tidak memadai, maka server dapat penuh dan pengguna akan mengalami kesulitan dalam mengakses layanan.

  1. Pengaturan Konfigurasi yang Tidak Optimal

Pengaturan konfigurasi yang tidak optimal dapat menyebabkan penyebaran penggunaan sumber daya yang tidak efisien. Dalam beberapa kasus, terdapat masalah dalam manajemen beban, caching, atau alokasi sumber daya yang dapat menyebabkan server penuh.

Penulis : Melatie Raghyl Putri

Editor : Abraham Mauritz Talakua, Ellion Blessan

Referensi:

https://idwebhost.com/blog/bagaimana-cara-menangani-lonjakan-trafik-website/

https://www.instagram.com/p/CstFBpEPKWA/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Kebocoran Data Pengguna Bank BSI Akibat Serangan Ransomware

Foto: Ilustrasi Ransomware (Sumber: kumparan.com)

Pada hari Senin (8/5), nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengeluhkan sejumlah layanan seperti BSI Mobile, mesin ATM, dan teller di kantor cabang bank yang tidak dapat digunakan sejak pagi hari. Melalui akun instagram resminya, @banksyariahindonesia, manajemen BSI menjelaskan bahwa gangguan layanan terjadi karena adanya perawatan sistem yang dilakukan oleh BSI. Pihak BSI pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena nasabah tidak bisa melakukan transaksi keuangan.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengumumkan bahwa semua layanan, termasuk kantor cabang, ATM, dan BSI Mobile, sudah pulih sepenuhnya. Nasabah sekarang dapat melakukan transaksi dengan normal kembali setelah mengalami eror selama empat hari terakhir sejak Senin (8/5). Dalam konferensi pers di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, pada Kamis (11/5), Hery menyampaikan, “Saya bersyukur bahwa pada hari ini, 11 Mei 2023, seluruh layanan cabang, ATM, dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi seperti biasa,”.

BSI menyatakan bahwa gangguan dalam layanannya selama beberapa hari tidak menyebabkan adanya rush money atau penarikan uang secara serentak dalam jumlah besar. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dengan tegas menyatakan, “Tidak ada rush money,” Selain itu, Hery juga memberikan jaminan bahwa seluruh dana dan data nasabah tetap aman meskipun terjadi eror yang diduga akibat serangan siber.

Kabar Peretasan BSI Oleh LockBit 3.0 Mulai Viral

Sabtu 13 Mei 2023, pada pagi hari, akun Twitter dengan username @darktracer_int (Fusion Intelligence Center @ DarkTracer) melaporkan bahwa kelompok peretas yang mengkhususkan diri dalam ransomware LockBit 3.0 mengakui telah melakukan serangan terhadap sistem layanan BSI, yang mana menyebabkan gangguan dalam sistem perbankan tersebut. Dalam tweet-nya, akun Twitter @darktracer_int menulis bahwa kelompok ransomware LockBit secara resmi mengakui bertanggung jawab atas gangguan dalam layanan Bank Syariah Indonesia sebagai akibat dari serangan yang mereka lakukan.

Dalam gambar yang diunggah Dark Tracer, hacker LockBit 3.0 mengaku telah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data yang ada di dalam sistem BSI. “Manajemen bank tidak punya alasan yang lebih baik selain berbohong kepada nasabah dan mitra perusahaan, yakni melaporkan adanya sejenis ‘masalah teknis’ yang sedang dilakukan oleh bank,” jelas hacker LockBit 3.0.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa LockBit 3.0 telah menyebarkan data curian tersebut di pasar gelap internet atau biasa disebut dark web. Sebelum melakukan penyebaran data tersebut, kelompok LockBit 3.0 mengklaim telah melakukan negosiasi dengan pihak Bank Syariah Indonesia (BSI). Informasi ini diungkapkan melalui akun Twitter Dark Tracer, @darktracer_int. Pada Selasa (16/5), akun @darktracer_int menuliskan bahwa kelompok LockBit 3.0 telah mempublikasikan sejarah percakapan terkait negosiasi dengan BSI. Dalam percakapan tersebut, mereka meminta tebusan sebesar 20 juta dolar AS (setara dengan Rp 295.619.468.026). Cuitan tersebut juga dilengkapi dengan gambar yang menunjukkan sejarah percakapan antara LockBit dan pihak yang diklaim berasal dari BSI.

Apa itu Ransomware dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Secara garis besar, ransomware adalah jenis malware yang berbahaya dan menyerang sistem komputer dengan cara mengenkripsi atau mengunci data korban, sehingga korban tidak dapat mengaksesnya. Seperti kebanyakan serangan oleh hacker, para pelaku ransomware akan menuntut pembayaran uang tebusan agar korban dapat mendapatkan kembali akses ke data mereka. Serangan ransomware dapat dilakukan melalui beberapa metode, termasuk email phishing dan berbagai bentuk rekayasa sosial lainnya.

Email phishing adalah taktik yang digunakan untuk memanipulasi pengguna agar mereka mengunduh dan menjalankan file berbahaya yang dilampirkan oleh pengirim. Umumnya, para hacker akan menyembunyikan file berbahaya tersebut dalam format PDF, dokumen Word, atau format lainnya. Selain itu, mereka juga mengarahkan calon korban untuk mengunjungi situs yang berbahaya, di mana mereka telah menyisipkan virus berbahaya. Selain menggunakan email phishing, para hacker juga memanfaatkan kerentanan yang ada dalam sistem operasi dan perangkat lunak. Dalam beberapa kasus, kelompok ransomware memperoleh informasi tentang kelemahan zero-day dari peretas lain untuk merencanakan serangan mereka. Kelemahan zero-day merupakan kelemahan yang ada dalam sistem operasi dan perangkat yang lunak dan belum diketahui oleh si pengembangnya. Hacker biasanya mengeksploitasi kerentanan ini sebelum diperbaiki oleh tim pengembang.

Cara Menghindari Serangan Ransomware

Menurut ahli keamanan siber dan forensik digital, Alfons Tanujaya, ada beberapa langkah pengamanan yang dapat diambil untuk mencegah serangan ransomware. Salah satunya adalah melakukan penambalan atau perbaikan celah keamanan secara berkala pada perangkat lunak dan perangkat keras. Selain itu, juga penting untuk melindungi jaringan melalui firewall yang dikonfigurasi dengan kebijakan yang ketat, serta memisahkan zona demilitarisasi (DMZ) dari jaringan internal. Langkah terakhir adalah membatasi akses ke jaringan internal yang menyimpan data sensitif hanya kepada orang-orang yang membutuhkannya, hal ini bertujuan untuk mencegah kebocoran jaringan yang bisa disebabkan oleh kelemahan pengguna yang menjadi target utama penjahat siber.

“Namun, sekalipun semua usaha dilakukan tetap saja ransomware masih bisa menembus pertahanan,” kata Alfons.

Ia melanjutkan, tak ada satu pun produk sekuriti yang dapat mengamankan sistem 100% dari serangan ransomware. Pasalnya, banyak ransomware dijalankan secara manual oleh operator yang berpengalaman mencari kelemahan sistem pada sasarannya.

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor : Abraham Mauritz Talakua, I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana

Sumber Referensi:

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cn01gdr7eero

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/072027926/perjalanan-kasus-bsi-dari-gangguan-layanan-sampai-hacker-minta-tebusan?page=all

https://kumparan.com/kumparanbisnis/soal-ancaman-geng-ransomware-lockbit-bsi-data-dan-dana-terjaga-transaksi-aman-20PgJSKTrXn/2

https://mediaindonesia.com/ekonomi/581020/diserang-hacker-pakar-siber-bsi-kena-ransomware-segera-ganti-data

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230511105938-37-436489/apa-itu-ransomware-yang-menyerang-mobile-banking-bsi-simak

Perkembangan Pesat Teknologi CGI dalam Industri Film

(sumber: https://zulfianto.com)

Perkembangan teknologi sudah menjadi hal yang sangat familiar dewasa ini, bahkan menjadi perimeter “melek” teknologi. Tidak hanya di bidang informasi, kesehatan, transportasi, dan pendidikan saja, namun perkembangan teknologi telah merambat hingga bidang seni. Ambil contoh industri perfilman. Apabila kita amati, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara film yang kita lihat tahun 2009 dengan film yang rilis tahun ini. Dari sekian banyaknya teknologi yang berkembang di dunia industri, CGI merupakan salah satu teknologi yang berkembang cukup pesat.

Apa itu CGI?

CGI (Computer Generated Image) merupakan teknologi komputer yang dipakai untuk menambah efek tertentu dalam sebuah film maupun gambar bergerak lainnya. Teknologi CGI dapat diterapkan dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi tergantung pada kebutuhan. Mengutip dari Business Inside, CGI mirip dengan teknik animasi tradisional. Dalam teknik animasi tradisional, suatu gerakan dibuat melalui rangkaian gambar-gambar yang saling bertautan. Umumnya, sebuah gambar bergerak tercipta dalam ritme 24 fps (frames per second). Artinya, dalam 1 detik, terdapat 24 gambar yang saling bertumpuk yang menciptakan suatu harmoni gerak.

Seperti yang sering kita lihat, teknologi CGI sering kita temukan dalam pembuatan film, acara televisi, dan iklan. teknologi visual effect ini, sering digunakan pada film-film asal Hollywood, seperti The Avengers, Star Wars, Blade Runner 2049, Avatar, dan masih banyak lagi. Selain itu, studio animasi, seperti Disney Pixar, Warner Bros., dan Dreamworks juga membuat berbagai film animasinya menggunakan CGI. Alhasil, film animasi yang kita temui dewasa ini tidak hanya hanya dalam bentuk dua dimensi, namun sudah mulai banyak pula yang tampil dalam  tiga dimensi. Tidak hanya diterapkan pada film-film Hollywood saja, tetapi sudah banyak film Indonesia yang sudah menggunakan CGI, diantaranya ada Bumi Manusia, Rudy Habibie, Gundala, Foxtrot Six, dan masih banyak lagi.

(sumber: https://i.ytimg.com)

Perkembangan CGI

CGI pertama kali digunakan pada film Westworld (1973) dan Futureworld (1976). Westworld merupakan film yang pertama kali memanfaatkan animasi 2D. Sementara Futureworld, tercatat sebagai film yang pertama kali menggunakan efek 3D. Sejak pertama kali digunakan sampai saat ini, tentunya terdapat beberapa perkembangan dari CGI, diantaranya:

  1. Realisme yang Meningkat

Kemampuan CGI untuk menciptakan gambar yang realistis terus berkembang. Teknologi rendering yang lebih baik, peningkatan dalam pencahayaan, tekstur, dan detail telah menghasilkan efek visual yang semakin nyata. Banyak film dan permainan video modern menggunakan CGI untuk menciptakan dunia dan karakter yang tampak sangat hidup.

  1. Motion Capture

Motion capture adalah teknik yang digunakan untuk merekam gerakan manusia atau hewan dan mengaplikasikannya ke karakter CGI. Dengan teknologi motion capture yang semakin maju, animator dapat menghasilkan gerakan yang lebih alami dan realistis pada karakter CGI. Hal ini membantu menciptakan adegan aksi yang lebih menakjubkan dan menghidupkan karakter digital.

  1. Perkembangan Simulasi Fisika

CGI juga telah mengalami perkembangan dalam simulasi fisika. Dalam film dan permainan video, objek dan karakter CGI dapat berperilaku seperti objek nyata dalam dunia nyata. Simulasi fisika yang canggih memungkinkan interaksi yang lebih realistis antara karakter CGI dan lingkungannya, seperti simulasi air, api, kain, dan benda-benda lainnya.

  1. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

CGI telah berperan penting dalam perkembangan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Dalam AR, objek dan karakter CGI dapat diintegrasikan ke dalam dunia nyata, menciptakan pengalaman gabungan antara dunia fisik dan digital. Dalam VR, CGI digunakan untuk menciptakan lingkungan dan karakter yang sepenuhnya virtual, memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam pengalaman imersif. (MR)

Penulis : Melatie Raghyl Putri

Editor : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana, Abraham Mauritz Talakua

Referensi:

https://www.kompasiana.com/joshuastefanuslee/6135eeb401019001d02ba1a2/perkembangan-teknologi-cgi-yang-berdampak-dalam-pembuatan-filmhttps://ussfeed.com/perjalanan-cgi-di-film-indonesia-ini-yang-perlu-lo-tau/editorial/https://idseducation.com/perkembangan-teknologi-cgi-dalam-dunia-perfilman/

Data Scientist: Profesi Terseksi di Abad ke-21

Foto: Ilustrasi seorang Data Scientist (Sumber: freepik.com)

Harvard Business Review (HBR) melalui sebuah majalah pada tahun 2012 menobatkan Data Scientist sebagai “The Sexiest Job in 21st Century“. Apa sebenarnya maksud dari pemberian gelar ini? Apakah pekerjaan Data Scientist itu? Menurut Hugo Bowne Andersen di HBR, “Data scientists use online experiments, among other methods, to achieve sustainable growth. They also clean, prepare, validate structured and unstructured data to build machine learning pipelines, and personalized data products to better understand their business and customers and to make better decisions,“. Artinya, seorang Data Scientist diharapkan memiliki kemampuan dalam berbagai teknik seperti Preprocessing, Processing, dan visualisasi data. Karena perannya yang penting, banyak perusahaan yang merekrut Data Scientist untuk membantu meningkatkan performa perusahaan, dan mereka menawarkan gaji yang besar. Tidak heran jika pekerjaan ini disebut sebagai “The Sexiest Job in 21st Century“. Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh seorang Data Scientist? Silakan baca artikel berikut ini!

Bidang Data akan Terus Berkembang

Seorang Data Scientist memiliki tugas utama untuk melakukan analisis dan pengolahan data dengan tujuan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat guna mencapai kesuksesan yang lebih besar. Dalam pekerjaannya, seorang Data Scientist harus menguasai beberapa teknik seperti Programming, Machine Learning, Risk Analysis, dan Research Skills. Seiring dengan semakin pentingnya data dalam kehidupan kita yang semakin bergantung pada internet ataupun IoT, perkembangan dalam bidang Data Science pun terus mengalami kemajuan yang sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Dilampir Forbes, ahli memperkirakan bahwa akan tercipta sekitar 163 zettabyte informasi yang didorong oleh pertumbuhan perangkat terhubung dan peningkatan kualitas jaringan yang semakin pesat.

Lalu apa artinya? Artinya profesi ini akan menjadi profesi yang dicari-cari di masa depan nanti untuk menunjang kebutuhan pengolahan big data.

Penting untuk Pengambilan Keputusan

Menurut buku “Think Like a Data Scientist workbook” yang ditulis oleh Bill Schmarzo (CTO praktik big data di Dell EMC), untuk mencapai tujuan bisnis seorang Data Scientist menggunakan analitis prediktif dan preskriptif untuk mencari solusi yang tepat. Menurut Bill, tugas utama seorang Data Scientist adalah mengidentifikasi sumber data yang terdiri dari tiga kategori, yaitu data sistem operasional dan transaksi historis, data internal, serta data eksternal. Data yang terdapat pada ketiga kategori tersebut kemungkinan besar tidak mudah diakses sehingga Data Scientist harus mengambilnya dari catatan di departemen tertentu di sebuah perusahaan. Setelah mengidentifikasi sumber data, langkah selanjutnya adalah menilai nilai bisnis yang dapat didapatkan dari setiap sumber data yang dapat mendukung keputusan bisnis tertentu. Data scientist akan menyusun sumber data dan keputusan bisnis pada sebuah Spreadsheet dan melakukan fungsi data untuk meningkatkan lalu lintas toko, pendapatan tas belanja, dan efektivitas promosi.

Peluang Karir di Masa Depan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa nanti di tahun 2025 diperkirakan 163 zettabytes informasi akan dihasilkan. Maka dari itu, sangat diperlukan peran dari Data Scientist untuk mengolah dan mengimprovisasi data tersebut. Hal ini pun semakin didukung oleh data dari The US Bureau of Labour Statistics pada tahun 2026, dimana pekerjaan yang membutuhkan kemampuan Data Science dikatakan dapat meningkat hingga 27,9%. Jadi, memilih Data Scientist sebagai karir masa depan kamu merupakan hal yang patut untuk dipertimbangkan. Dengan perannya yang penting dalam membantu menjawab kebutuhan khalayak ramai, gaji dari profesi terseksi di abad ke-21 ini pun juga tinggi.

Penulis : Yudhistira Azhar Haryono Putra

Editor : I Kadek Wahyu Dwi Pranatasana

Sumber Referensi:

https://dibimbing.id/blog/detail/prospek-kerja-data-scientist-2022

https://www.kompasiana.com/uprightdecision/54f342b2745513a22b6c6dda/data-scientist-profesi-paling-seksi-abad-ini

https://dqlab.id/data-scientist-adalah-sexiest-job-di-industri-data

https://hbr.org/2012/10/data-scientist-the-sexiest-job-of-the-21st-century

https://dt-sense.com/2021/09/26/data-scientist-the-sexiest-job-of-the-21st-century/

GitHub Copilot: Solusi AI Bagi Programmer

Dalam peradaban yang mengendarai ombak teknologi, perkembangan dan pengaplikasian teknologi itu sendiri  tidak bisa lepas dari penggunaan bahasa pemrograman. Dalam dunia pemrograman, GitHub tidak akan asing sebagai salah satu layanan penyedia repositori yang cukup terkenal. GitHub adalah layanan hosting web bersama untuk proyek perangkat lunak menggunakan sistem kontrol berbasis Git. Sederhananya, GitHub adalah perangkat lunak berbasis cloud yang dapat membantu developer dari berbagai tempat untuk terhubung dan bekerja sama dalam membangun proyek tertentu.

Pada tanggal 29 Juni 2021 lalu, GitHub membuat terobosan baru, yaitu dengan meluncurkan GitHub Copilot. GitHub Copilot adalah hasil kolaborasi dari GitHub dan OpenAI GPT-4 yang digambarkan sebagai “Your AI pair programmer“. Artificial Intelligence Ini merupakan sebuah extension untuk Visual Studio Code, Neovim, dan JetBrains yang secara otomatis menghasilkan saran kode  berdasarkan function atau baris kode yang sedang dibuat. Selain itu, AI ini juga memiliki fitur autocomplete dan dapat menyesuaikan  bahasa pemrograman yang digunakan saat itu.

Program memiliki eror yang tidak dapat ditemukan? Kesulitan dalam mengimplementasikan suatu fungsi? GitHub Copilot dapat membantu menyelesaikannya. Dengan menggunakan GitHub Copilot, penulis kode akan mendapatkan saran untuk keseluruhan baris atau seluruh fungsi yang  ditampilkan di bagian code editor. Dengan ini, kita tidak perlu berlama-lama untuk memecahkan permasalahan yang ada. 

GitHub Copilot berdasarkan pada model Codex dari OpenAI yang telah dilatih dengan menggunakan miliaran baris kode publik. Dataset pelatihannya dikumpulkan pada bulan Mei 2020 dari 54 juta repositori publik yang di-hosting di GitHub. Setelah proses penyaringan, Codex mengamati pola dari setiap baris kode yang ditulis oleh para programmer, sehingga seperti Copilot, Robot AI ini dapat memahami dan membantu dalam menulis fungsi pada baris selanjutnya.

Fitur-Fitur GitHub Copilot

  1. Mengubah komentar menjadi baris kode

Sebagai pilot, tugas kita hanya menguraikan alur logika yang diinginkan melalui komentar, dan kemudian secara otomatis GitHub Copilot akan menyusun kode yang dapat digunakan.

  1. Otomasi untuk kode yang berulang

AI dapat berfungsi secara efektif dalam menghasilkan pola kode yang berulang dengan cepat. Hanya dengan memberikan contoh, AI dapat secara otomatis menghasilkan kode yang tersisa untuk digunakan.

  1. Alternatif Kode

Jika kita membuat suatu function untuk memecahkan sebuah permasalahan, maka AI akan menampilkan alternatif kode yang dapat digunakan. Namun, apabila kita tidak ingin menggunakan alternatif tersebut, kita dapat memilih untuk tidak menggunakannya. 

GitHub Copilot menggantikan Programmer?

Tentunya jawaban dari pertanyaan ini adalah Tidak. Dari namanya sendiri adalah “Copilot”, maka tidak mungkin AI ini akan menjadi “Pilot”nya. AI membutuhkan suatu perintah atau pemicu agar bisa memberikan saran. Maka dari itu, apabila perintah atau garis besar kode tidak disediakan,  AI tidak akan bisa melakukan generasi baris program. Selain itu, GitHub  menegaskan bahwa fungsi dari GitHub Copilot ini adalah untuk mempermudah programmer dalam menjalankan tugasnya, sehingga programmer tidak perlu menghabiskan waktu lama   menyelesaikan eror sepele

(MR)

Referensi: 

https://www.niagahoster.co.id/blog/github-adalah/#Pengertian_GitHub

https://store.sirclo.com/blog/fungsi-aplikasi-github/

https://github.com/features/preview/copilot-x

https://www.keyzex.com/2021/11/apa-itu-github-copilot-cara-kerja-github-copilot.html?m=l