Dalam dunia perkuliahan tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah organisasi dan akademis. Kedua hal ini sering menjadi masalah bagi mahasiswa dalam menentukan prioritasnya, terutama bagi mahasiswa baru yang baru saja memasuki dunia perkuliahan.

Sebelum kita menuju ke inti pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari organisasi dan akademis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. 

Sedangkan akademis menurut KBBI adalah mengenai (berhubungan dengan akademi), bersifat ilmiah; bersifat teori. Akademis biasanya sering digunakan untuk menunjukkan kemampuan dan keahlian seseorang dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu seperti matematika, fisika, kimia, dan lain- lain.

Melihat dari pengertian di atas, akademis tentu lebih berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, namun apakah akademis harus dijadikan sebagai prioritas utama?

Mahasiswa tentu sering bingung dalam memilih antara organisasi dan akademis sebagai prioritasnya. Sebagian orang beropini bahwa organisasi lebih penting daripada akademis. 

Dengan mengikuti organisasi yang tepat mahasiswa akan mendapatkan banyak keahlian yang tidak didapatkan saat kegiatan akademis seperti wawasan yang luas, pengalaman yang banyak, kemampuan berpikir kritis, relasi yang luas, dan manajemen waktu yang baik. Selain itu di dalam organisasi mahasiswa juga akan mendapatkan berbagai soft skill. Dalam dunia kerja, soft skill tersebut tentu akan mempermudah mahasiswa dalam bekerja nantinya.  

Ada juga yang beropini bahwa akademis lebih penting. Orang yang beranggapan demikian biasanya memiliki tujuan kuliah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tinggi atau cumlaude. Mahasiswa yang mendapatkan IPK tinggi bisa dikatakan berhasil dalam perkuliahannya. Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa dengan IPK tinggi akan mempermudah seorang mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan. 

Lantas lebih penting mana antara organisasi dan akademis? Dari pembahasan di atas bisa kita lihat bahwa organisasi dan akademis tidak bisa dibandingkan, tetapi kedua hal tersebut harus dipadukan karena keduanya saling berkaitan dan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa. 

Mahasiswa seharusnya mampu menyeimbangkan antara organisasi dan akademis. Semua itu tergantung dari cara mahasiswa mengatur waktunya. Maka dari itu seorang mahasiswa harus bisa mengatur jadwal dan skala prioritasnya agar organisasi dan akademis bisa berjalan dengan baik dan seimbang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *