Bahasan mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT) mulai didengung – dengungkan lagi. Kini gagasan yang diangkat yaitu Pembangkit listrik tenaga Arus Laut. Pemerintah berupaya mendorong pengembangan EBT dengan sumber energi yang dimanfaatkan yaitu arus laut sebagai sumber listrik di Indonesia.
          Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana menuturkan, timnya baru aja mengunjungi perusahaan yang mengembangkan energy arus laut, yaitu Naval Energies di Cherbourg, Perancis. Beliau menceritakan, energi arus laut yang dikembangkan oleh Naval Energies memiliki teknologi turbin sederhana, yaitu hanya memiliki satu bagian yang bergerak menggunakan air laut sebagai pelumas. Dengan teknologi ini, biaya operasi dan pemeliharaan lebih rendah jika dibandingkan menggunakan teknologi propeller.

          KESDM berharap, pada 2025 energi arus laut dari PLTA laut akan menunjang pencapaian proporsi 5% berbagai energi terbarukan dari sasaran kebijakan energi 25% bauran energi Indonesia.
          Dalam Permen ESDM No 50/2017, menggantikan Permen 12/2017, pemerintah mengatur harga beli listrik dari PLTA laut maksimal 85% dari biaya pokok produksi (BPP) setempat. Seperti pembangkit energi terbarukan lain PLTA laut pakai sistem build, own, operate and transfer (BOOT) di mana setelah masa kontrak habis pembangkit akan dialihkan jadi milik pemerintah.

          Dalam segi potensi, Indonesia mempunyai tempat – tempat yang cocok dengan potensi tinggi. Dari beberapa penelitian dapat dilihat beberapa data yang bagus. Pada penelitian kecepatan arus laut, penggunaaan Open Hydro Open-Centre Turbine yang memiliki diameter 16 meter dan kecepatan arus sebesar 2-5 meter per detik, akan didapatkan listrik sebesar dua mega watt (MW). Dalam pengembangannya, turbin dapat dirangkai secara paralel untuk mendapatkan kapasitas yang optimal. Bahkan perusahaan Naval Energies juga sempat melakukan riset yang bekerja sama dengan PT Arus Indonesia Raya (AIR) di 10 titik lokasi potensi listrik yang dapat dihasilkan dari arus laut Indonesia, dan hasil studi menunjukkan Indonesia berpotensi menghasilkan hampir sebesar 1.4 Giga Watt. Lebih besar dibandingkan tenaga bayu. Terdapat beberapa wilayah yang cocok apabila di kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL). Potensi besar ini belum termanfaatkan, baru satu perusahaan Belanda menawarkan investasi tahun ini.

Gambar: OpenHydro Open-Centre Turbine

          Karena Indonesia punya garis pantai terpanjang di dunia, arus lautnya sangat memungkinkan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga arus laut. Gagasan mengenai Pembangkit Listrik tenaga Air Laut ini mempunyai beberapa kelebihan, namun harus ditinjau lagi aspek aspek di beberapa bagian lain. Negara kita sama sekali tidak kekurangan sumber energi. Kita hanya perlu mengembangkannya dan memanfaatkannya secara efektif dan efisien agar negara ini tetap bisa memelihara generasi mendatang.

 

Daftar Pustaka :

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2018/04/02/pertama-di-dunia-indonesia-akan-bangun-pembangkit-listrik-tenaga-arus-laut

https://mediaindonesia.com/read/detail/88640-menghadirkan-listrik-tenaga-arus-laut-di-indonesia

https://finance.detik.com/energi/d-3641651/arus-laut-bisa-disulap-jadi-listrik-ini-alatnya

https://www.mongabay.co.id/2017/09/18/energi-arus-laut-indonesia-potensi-yang-belum-terjamah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *