ITS mengalami penurunan peringkat dalam PIMNAS?

Meski mengalami penurunan peringkat dalam PIMNAS ?? tak lantas melunturkan semangat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk terus mengembangkan ide kreatif dalam bidang keilmiahan. Pada tahun ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BEM ITS) bekerjasama dengan seluruh Himpunan Mahasiswa Departemen yang ada di ITS yaitu dengan memberikan pelatihan keilmiahan bagi mahasiswa baru. Dengan konsep yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya diharapkan pelatihan ini mampu membawa kembali nama ITS dalam ajang PIMNAS tahun mendatang.

Sejatinya Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Dasar atau PKTI TD merupakan pelatihan dasar keilmiahan yang ditujukan kepada mahasiswa baru dengan tujuan untuk menambah wawasan teknik penulisan karya tulis ilmiah dan meningkatkan kemampuan dalam mengkomunikasikan ide kreatif dalam bentuk karya tulis. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menambah euphoria mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah yang akan dilombakan dalam ajang PIMNAS.

Untuk memeriahkan ajang PIMNAS, departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga ikut menyelenggarakan PKTI TD yang dinaungi oleh BEM ITS. PKTI TD HIMA DEKKIM diselenggarakan selama dua hari yaitu pada Sabtu (14/9) dan Minggu (15/9). Jika pada tahun 2018 PKTI TD diselenggarakan di Gedung UPMB bersama satu vokasi, lain halnya pada tahun 2019 yang diselenggarakan di departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Materi yang diberikan pada pelatihan kali ini juga dinilai lebih ringkas dan terstruktur. Materi tersebut diantaranya materi motivasi, penggalian ide, dan sistematika. Masing-masing materi disampaikan oleh pemateri yang ditunjuk langsung oleh BEM ITS. Pada hari pertama, susunan acara pelatihan difokuskan pada semua materi. Sedangkan hari kedua, mulai dari awal hingga berakhirnya acara dilakukan simulasi total. 

Untuk materi motivasi dijelaskan oleh Rosita Fitri Maisyaroh dari Teknik Biomedik Fakultas Teknologi Elektro (FTE). Materi ini diberikan diawal dengan tujuan untuk menggugah semangat dan pandangan mahasiswa baru agar tidak takut akan Karya Tulis Ilmiah. Dalam hal ini, sudah tidak menjadi rahasia lagi kalau minat mahasiswa dalam hal keilmiahan sangat sedikit. Oleh karena itu, perlu dorongan untuk mengubah mindset mahasiswa tersebut.

Materi selanjutnya yaitu penggalian ide oleh Danar Adi Irfanto dari Teknik Kelautan Fakutas Teknologi Perkapalan (FTK), materi ini sangat penting karena sebelum membuat suatu Karya Tulis Ilmiah langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menggali ide. Ada begitu banyak permasalahan di masyarakat yang harus diselesaikan. Dari masalah tersebut ditemukan suatu penyelesaian untuk selanjutnya dituangkan dalam bentuk ide. Tidak harus solusi yang susah diimplementasikan akan tetapi yang benar-benar bisa membantu masalah masyarakat.

Dan materi yang terakhir adalah sistematika yang disampaikan oleh Ibrahim Arsy dari Teknik Sipil Fakultas Teknologi Sipil dan Lingkungan (FTSLK). Dalam menyusun suatu karya tulis ilmiah alangkah lebih baik jika mengetahui sistematika karya tulis ilmiah. Sama halnya dengan membuat laporan, karya tulis ilmiah juga mempunyai sistematika tersendiri. Kalau untuk ajang PIMNAS harus disesuaikan dengan aturan dari Kementrian Riset dan Penelitian Republik Indonesia (Kemenrisetdikti).

Pada hari kedua, pelatihan diisi dengan simulasi total dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam simulasi total peserta pelatihan diminta membuat mind maping yang isinya ide dari permasalahan yang diangkat oleh masing-masing kelompok untuk kemudiandipresentasikan. Menurut trainer keilmiahan, kebanyakan dari peserta masih terlalu umum untuk membuat suatu produk kreatif sehingga perlu untuk diperbaiki kembali, tapi semua ide yang sudah dibuat peserta sudah baik.

Dilihat dari hasil mind mapping, dapat dikatakan jika antusiasme peserta pada tahun ini semakin meningkat. “Menurut saya PKTI TD ini seru karena dalam PKTI TD kita dibentuk kelompok sehingga dapat bertukar pikiran dengan teman yang lain.” Tutur Adinda. Dari penuturan tersebut dapat dikatakan jika PKTI TD ini merupakan pelatihan yang dikemas dengan cara formal tapi tetap santai sehingga ilmu yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh peserta. Para peserta mengatakan dengan mengikuti PKTI TD membuka pikiran mereka tentang cara memperoleh ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan, sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah yang dapat digunakan untuk lomba Karya Tulis Ilmiah atau Tugas Akhir, dan seterusnya.

“Dapat kita ketahui pada tahun ini PIMNAS ITS mengalami penurunan peringkat, jadi harapan saya dari departemen Teknik Kimia Industri banyak delegasi yang dapat mewakili ITS untuk berangkat ke PIMNAS” Ujar Irfiani selaku Ketua Pelaksana PKTI TD 2019. Selain itu, terdapat beberapa kendala seperti susahnya koordinasi antara BEM ITS dan departemen Teknik Kimia Industri karena perbedaan tempat pelaksanaan. Harapan dari Ketua Pelaksana semoga PKTI TD bisa lebih baik pada kepengurusan selanjutnya. Dan PKTI TD tahun depan dapat semakin berkembang serta antusiasme peserta juga semakin meningkat.

😃+

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *