Abad ke-21 ini dapat dikatakan abad yang kurang beruntung karena adanya perubahan iklim (climate change) yang diakibatkan oleh pemanasan global (global warming). Hal tersebut berdampak pada peningkatan suhu yang ekstrem khususnya di Jawa Timur, Kota Surabaya. Serta menimbulkan permasalahan serius bagi negara di seluruh dunia. Pemanasan global diperkirakan mulai pada masa revolusi industri di Inggris. Sekitar satu abad berikutnya telah diketahui secara nyata meningkatnya suhu bumi.
Surabaya dicatat oleh United Nations Environment Programme (UNEP) sebagai urutan ketiga kota memiliki sensitivitas tinggi tehadap climate change di tanah air. Pemanasan global bermula dari Revolusi Industri yang dimulai sejak akhir abad ke-18. Revolusi Industri adalah perubahan pola produksi yang dulu menggunakan tenaga manusia (pekerja) menjadi menggunakan mesin dan teknologi (industri). Revolusi Industri bertujuan guna mencapai keuntungan yang lebih besar, karena penggunaan mesin dianggap lebih efisien daripada menggunakan tenaga manusia. Sejak saat itu juga bahan bakar fosil mulai digunakan secara intensif.
Global warming bersumber dari emisi cerobong asap industri, emisi knalpot kendaraan bermotor, asap akibat dari kebakaran hutan, dan dari pusat peternakan. Bahan pencemar global akan bergabung untuk menyusun greenhouse gas antara lain gas CH4, CO2, dan N2O. Misi Indonesia dengan Konferensi Tingkat Tinggi yakni dengan melangsungkan komitmen terhadap isu lingkungan global serta mengadakan Indonesian Summit on Suistanble Development. Bukan hanya itu, pemerintah juga bekerja sama dengan badan dunia yang terkait organisasi non pemerintah, sektor swasta dan instansi keuangan meliputi
1. Menguatkan Perjanjian Regional
2. Meneguhkan Sistem Peringatan Dini
3. Kesempatan Mengadakan Kerja Sama
4. Melaksanakan Penerapan Program
Untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim, diperlukan cara mitigasi dan adaptasi yang ditunjang oleh kesadaran perilaku sehat, sikap mental dan perilaku secara umum dari masyarakat. Dalam buku ini dimuat selain pengertian mengenai pemanasan global, perubahan iklim dan usaha meminimalkan yang berupa usaha mitigasi dan adaptasi.