
Perlu diketahui bahwa perubahan iklim merupakan isu global yang semakin nyata dan terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Surabaya, yakni salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Surabaya mengalami perubahan cuaca yang signifikan dimana hal tersebut berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat Surabaya. Namun, perubahan iklim ini juga terjadi salah satunya karena aktivitas manusia dan mengacu pada perubahan suhu yang drastis, curah hujan serta pola angin yang berubah setiap tahunnya.
Sebagai salah satu mahasiswa di Surabaya tepatnya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Akmal Wildan Assegaf (19, Mahasiswa Teknik Kimia Industri ITS), menyatakan bahwa penting bagi kami untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Artinya, para mahasiswa dan pemuda lainnya harus turut andil dalam mengatasi permasalahan yang cukup kompleks ini dengan cara menghemat energi listrik dan tidak menggunakan kendaraan berlebihan serta sedikit membuang makanan sisa. Hal tersebut dikarenakan perubahan iklim akan menyebabkan adanya perubahan masa tanam dan panen serta menyebabkan munculnya wabah penyakit pada makhluk hidup yang sebelumnya tidak ada. Hal ini didukung dengan pernyataan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Maksum Radji, M.Biomed, Guru Besar Mikrobiologi Prodi Farmasi FIK Universitas Esa Unggul, bahwa beliau sependapat mengenai keterkaitan antara pemanasan global yang dapat memunculkan berbagai jenis mikroba pathogen penyebab wabah penyakit menular. Menurut Prof.Maksum, penelitian terbaru menemukan bahwa perubahan iklim mempercepat penyebaran virus antar spesies yang menyebabkan semakin sering munculnya wabah penyakit menular. Salah satunya yang telah dirasakan seluruh lapisan masyarakat adalah wabah pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan lebih dari 6,4 juta kematian dari lebih dari 607,5 juta kasus seluruh dunia yang diduga berasal dari kelelawar yang terinfeksi di Wuhan,China.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kontribusi dan sinergi antara seluruh penduduk bumi terutama masyarakat Surabaya sendiri untuk turut serta berperan aktif dalam mengatasi adanya perubahan iklim demi masa depan yang lebih cerah dan tertata.