
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (disingkat ITS) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Surabaya. Pada awalnya, ITS didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro pada 10 November 1957. Dies Natalis ITS pertama dilaksanakan pada 10 November 1960, sementara nama “ITS” mulai digunakan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan tanggal 23 Maret 1961). Dalam visi awal, ITS ditujukan untuk mendidik para pemimpin yang unggul di bidang sains dan teknologi, untuk mengangkat Republik Indonesia menjadi negara berperadaban maju dan tinggi. Pendirian ITS dipelopori oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia sejak tahun 1957, melibatkan dr. Angka Nitisastro, Soedjasmono, Kyai Haji Yahya Hasyim, dan didukung oleh Roeslan Abdulgani. Untuk mempertahankan sejarah pemberian nama awal, kata “Nopember” dalam kepanjangan ITS tidak diubah menjadi “November” sebagaimana kosakata yang baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka program studi baru untuk jenjang sarjana (S1) yakni Teknologi Kedokteran. Prodi ini dibuka karena sebagai kampus berbasis teknologi ITS juga memiliki peran untuk mengembangkan teknologi di bidang kesehatan. Prodi baru ini merupakan pengembangan dari prodi Teknik Biomedik. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menyatakan bahwa ITS secara resmi membuka prodi S1 Teknologi Kedokteran mulai tahun ajaran 2022/2023 ini. Prodi Teknologi Kedokteran ini nantinya akan berada di bawah naungan Departemen Teknik Biomedik. “Selain Teknik Telekomunikasi, ITS juga membuka prodi baru Teknologi Kedokteran melalui jalur Mandiri dan Kemitraan mulai tahun ini,” tegas guru besar Teknik Elektro tersebut, melalui siaran pers, Jumat (10/6/2022).
Sedangkan untuk gambaran perkuliahannya, Arifin membeberkannya. Yakni pada tahun pertama, kurikulum yang digunakan mirip dengan Teknik Biomedik. Kemudian pada tahun kedua hingga tahun akhir, mahasiswa akan difasilitasi untuk lebih banyak praktik langsung bersama dokter, seperti pengoperasian alat kesehatan secara langsung kepada pasien. Ia berharap dengan dibentuknya Prodi S1 Teknologi Kedokteran dapat merealisasikan visi ITS yakni pemanfaatan teknologi pada kesehatan.
Rencananya, angkatan pertama prodi S1 Teknologi Kedokteran akan berjumlah 40 mahasiswa, dengan menggunakan gedung Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama (SKPB) untuk menjalankan kuliah nantinya. Selain itu, laboratorium kedokteran seperti anatomi dan fisiologi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. Sementara untuk laboratorium mata kuliah fisika, kimia dan biologi berlokasi di ITS.
Dikutip dari laman its.ac.id mengenai Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang berhasil meraih posisi pertama di Indonesia dalam penilaian THE Impact sebagai institutsi yang terkait dengan capaian dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Rulli menyatakan, terdapat empat aspek yang dinilai dalam THE Impact Rankings, yaitu Research (Penelitian), Teaching (Pengajaran), Stewardship (Pengelolaan), dan Outreach (Pengabdian). Rektor ITS yang akrab disapa Ashari tersebut menjelaskan, ITS harus bisa memperluas bidang keilmuan. Tidak hanya di bidang teknologi dan sains, tetapi juga di bidang kesehatan. Bidang kesehatan tidak hanya prodi Kedokteran, tetapi juga Teknologi Kedokteran. “Selain Teknologi Kedokteran, ke depannya ITS juga akan meluncurkan prodi rumpun kesehatan lainnya,” terang Ashari.
Lebih lanjut Arifin membeberkan gambaran perkuliahan mahasiswa Teknologi Kedokteran di ITS. Pada tahun pertama, kurikulum yang digunakan mirip dengan Teknik Biomedik. Kemudian pada tahun kedua hingga tahun akhir, mahasiswa akan difasilitasi untuk lebih banyak praktik langsung bersama dokter. Seperti pengoperasian alat kesehatan secara langsung kepada pasien. “Dengan begitu, cita-cita pendiri ITS untuk melayani kesehatan melalui teknologi dapat tercapai,” pungkas Arifin.
Referensi
edukasi.sindonews.com
detik.com
kompas.com
Penulis
Febriyati (2041211012)
Tyara Nor Ramadhani (2041211013)
Citra Assidiqiah (2041211022)
Syauqi Aliffahza (2041211032)
Angguntyas Ilmi M. (2041211040)
Aliefia Rahma (2041211042)
Fakhriyyah Maryam N. (2041211061)
Vannes Arif Santoso (2041211064)
Hafiyyan Dhafino Faza (2041211067)
Alfuad Deka Issyra S. (2041211077)