BEM ITS, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki banyak tim-tim riset ITS dan student chapter dengan segudang prestasi. Oleh karena itu, guna memperkenalkan keduanya kepada masyarakat umum dan mahasiswa baru, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS mengadakan acara bernama Festival Karya secara daring melalui platform Youtube BEM ITS selama dua hari, Sabtu (27/11).
Acara garapan Departemen Ristek BEM ITS ini mengundang beberapa tim riset ITS dan student chapter di dalamnya. Tim riset ITS yang turut andil dalam acara ini adalah Anargya ITS, Antasena ITS, Banyubramanta ITS, Barunastra ITS, Bayucaraka ITS, Hydrone ITS, Ichiro ITS, Iris ITS, ITS Abu Robocoon, ITS MSBT, Nawasena ITS, Nogogeni ITS, Sapuangin ITS, Spectronics ITS, dan Virose ITS. Sedangkan student chapter yang ikut memeriahkan acara ini meliputi AAPG ITS, AICHE ITS, IMAC ITS, INDOCOR ITS, IEEE ITS, NACE ITS, SEG ITS, SPE ITS, SRE ITS, dan SM IAGI ITS.
Ketua BEM ITS, Ahmad Nailul Firdaus mengatakan bahwa Festival Karya merupakan acara yang cocok untuk para mahasiswa baru ITS sebagai generasi unggul 2045. Acara tersebut dapat menambah skill dan pengetahuan bagi para peserta terutama dalam bidang teknologi. “Ilmu yang diperoleh dalam acara ini dapat menjadi bekal dalam menghadapi masa yang akan datang,” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Nailul ini.
Sepakat dengan hal tersebut, Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng menegaskan bahwa acara ini dapat menjadi wadah khususnya bagi mahasiswa baru ITS untuk lebih mengenal tim riset dan student chapter di ITS. Informasi yang akan disampaikan oleh beberapa narasumber pada acara tersebut diharap dapat memperluas pandangan dan informasi mengenai riset, teknologi, dan energi terbarukan. “Informasi yang didapatkan ini semoga dapat diterapkan oleh para peserta untuk melakukan beberapa penelitian,” jelasnya.
Mendapat sambutan dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup, Dyah Roro Esti, W.P., B.A., M.Sc. menyampaikan bahwa sektor riset merupakan sektor yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan dapat mendukung program Indonesia Emas 2045. Hal ini dikarenakan beberapa permasalahan di Indonesia bahkan di dunia dapat diselesaikan melalui riset.
Tidak hanya itu, Salah satu anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo dalam sambutannya menilai bahwa Festival Karya merupakan acara yang memiliki dampak positif terutama di situasi pandemi. Hal ini dikarenakan pandemi membuat para peneliti dapat menghasilkan berbagai macam inovasi terutama di bidang kesehatan. “Oleh karena itu, dengan adanya acara ini saya yakin dapat memberi ilmu, informasi, serta motivasi kepada para peserta untuk turut andil dalam pembuatan inovasi yang dapat membuat masyarakat survive di situasi pandemi,” ujarnya. (dila)
Comments (0)