
Apa kamu pernah mengikuti suatu kegiatan hanya karena tidak ingin ketinggalan momen? Atau melakukan sesuatu hanya karena ikut-ikutan? Bisa jadi kamu sedang mengalami FOMO.
FOMO atau Fear of Missing Out adalah suatu perasaan takut “tertinggal” suatu aktivitas atau informasi tertentu. Dilansir dari verywellmind.com, rasa takut ini didasari oleh persepsi bahwa orang lain dapat lebih bersenang-senang, mempunyai kehidupan yang lebih baik, dan mempunyai pengalaman yang lebih baik jika dibandingkan dengan diri kamu sendiri. FOMO bukan hanya sekedar perasaan bahwa kamu mungkin bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik, tetapi cenderung pada perasaan bahwa kamu kehilangan suatu momen penting atau hal-hal dasar yang orang lain bisa rasakan. Orang yang mengalami FOMO biasanya kesulitan untuk menolak suatu ajakan karena rasa takut akan kehilangan momen yang dirasakan orang lain, meskipun sebenarnya kamu tidak begitu tertarik dengan ajakan itu.
Selain istilah FOMO, ada juga istilah JOMO. JOMO merupakan kebalikan dari FOMO. Menurut hellosehat.com, JOMO atau Joy of Missing Out dapat diartikan sebagai tindakan untuk tidak ikut terlibat dalam suatu aktivitas tertentu dan merasa cukup dengan kehidupan kamu sendiri, sehingga kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang kamu senangi. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan tidak membandingkan dirimu dengan orang lain dan menikmati hidup sesuai dengan apa yang kamu sukai dan kamu butuhkan. Tapi dengan menerapkan JOMO, bukan berarti kamu harus menghindari interaksi sosial dengan orang lain. Di zaman sekarang, baik FOMO maupun JOMO, berkaitan erat dengan media sosial. Dengan adanya media sosial, suatu informasi menjadi lebih mudah untuk didapatkan. Semakin banyak informasi yang kita dapat, akan membuat kita semakin mudah untuk merasa “tertinggal”. Jadi sekarang tergantung pilihanmu, kamu pilih FOMO atau JOMO?
Penulis: Jihad Akbar H, 2020
Sumber: verywellmind.com, hellosehat.com