
Pernah nggak sih, kamu merasa capek banget, padahal seharian kerjaannya cuma rebahan plus scroll media sosial doang? Belum lagi sering merasa insecure atau bahkan nggak abis-abisnya iri sama kehidupan orang lain. sepertinya kamu perlu ngejalanin social media diet deh! Coba baca artikel ini!
Dilansir dari hipwee.com, di tahun 2019 Indonesia menempati posisi ke-7 dunia dalam penggunaan media sosial dengan rata-rata lama penggunaan mencapai durasi 3 jam 16 menit setiap harinya. Namun sayangnya intensitas penggunaan media sosial yang tinggi ini dapat memicu masalah kesehatan fisik dan mental seperti mata yang lelah, otot leher dan jari tangan terasa kaku, sakit kepala, hingga gangguan kecemasan, over thinking, dan lain sebagainya. Nah, jika media sosial mulai terasa toxic untukmu, inilah saatnya kamu harus mulai ‘diet’! Social media diet merupakan metode untuk membatasi penggunaan media sosial dalam keseharianmu. Melalui metode ini kamu bisa memberikan ruang untuk dirimu beristirahat sejenak, mengeksplorasi hal-hal berarti yang sebelumnya tak terlihat, mengerjakan hobimu yang lama tak terjamah, atau melakukan aktivitas menyenangkan yang belum pernah kamu coba.
Meskipun sulit untuk memulainya, harus kamu coba yaa! Langkah-langkah dibawah ini bisa kamu terapin nih, agar diet media sosial kamu bisa berjalan sesuai rencana.
- Tentukan goals
Ketika kamu sudah memutuskan untuk serius menjalankan diet media sosial ini, mantapkan niatmu dengan bikin goals dan resolusi yang ingin kamu capai.
- Bikin jadwal
Kamu bisa mulai membuat jadwal yang udah disesuaikan sama aktivitas dan kesibukanmu yaa! Tipsnya, kurangi intensitas penggunaan media sosial dengan perlahan, pelan-pelan aja, kamu nggak harus langsung menunjukkan progress drastis, intinya pelan-pelan tapi konsisten yaa!
- Pilah akun yang kamu follow
Siapa nih yang suka follow beragam akun biar nggak ketinggalan info? Kamu bisa mulai unfollow akun yang kamu rasa nggak membangun dirimu, tenang kamu nggak bakal ketinggalan info kok!
- Cari tempat healing tanpa sinyal atau Wifi
Mana nih yang dari kemarin-kemarin pengen healing, eh tapi pas udah healing malah nggak bisa lepas dari smartphone-nya masing-masing? Coba deh rencanain liburan bebas sinyal. Misalnya ke alam atau bahkan taman terdekat, kemudian setel smartphone kamu ke mode pesawat.
- Set boundaries
Bikin Batasan untuk dirimu sendiri! Bisa kamu mulai dengan mematikan notifikasi di jam tertentu. Atau kamu juga bisa meninggalkan smartphone di ruangan lain sebagai alternatif untuk membatasi diri.
- Buka di waktu yang tepat
Yuk, mulai selektif, kamu harus tau kapan waktunya untuk buka smartphone, coba deh mulai nikmati momen di sekitarmu!
Penulis : Yasmin Inayah, 2020
Sumber : Zetizen_surabaya, hipwee.com, herworld.co.id