
Pernahkah kalian merasa harus mengerjakan tugas yang penting, misalnya tugas kuliah yang mendekati deadline, namun lebih memilih untuk mengerjakan hal lain seperti membersihkan rumah atau menyetrika? Nah, ini merupakan salah satu tanda productive procrastination, loh!
Productive procrastination atau penundaan produktif berarti melakukan kegiatan yang bermanfaat sambil menunda hal-hal yang lebih penting. Productive Procrastination dapat bermakna bahwa kita memilih untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih mudah dan mengabaikan pekerjaan penting yang cenderung mendekati deadline. Procrastination atau diartikan sebagai kegiatan menunda-nunda biasanya terdengar negatif, tetapi orang yang melakukan productive procrastination justru berkutat pada hal-hal produktif yang positif.
Apakah productive procrastination merupakan hal yang buruk? Sebenarnya productive procrastination adalah taktik penundaan yang terasa menyenangkan. Sebab, selama melakukan penundaan tersebut, kita sebenarnya tengah menghindari tugas yang berat. Sebagai gantinya, kita memilih melakukan hal yang lebih ringan dan menghibur agar tak bertambah stres. Ujung-ujungnya kita merasa lebih baik untuk sementara karena terlihat βsibukβ. Akan tetapi, jika dilakukan secara terus menerus hal itu akan mengganggu rutinitas dan menunda-nunda ini akan menurunkan kualitas pekerjaan, bahkan bisa menghambat pekerjaan.
Dilansir dari Magdalene.co, kunci dari penundaan adalah self-compassion atau berbelas kasih pada diri sendiri. Dengan berbelas kasih pada diri sendiri, mengakui kesalahan, dan tidak berlarut-larut pada tujuan kesempurnaan, kita bisa mengatasi hasrat menunda-nunda tugas prioritas. Namun, self-compassion ini harus dibarengi oleh strategi yang tepat, seperti mencoba untuk memecah pekerjaan kita dalam bagian-bagian kecil dan beri jangka waktunya, menggunakan logika untuk membangun strategi dalam melawan penundaan produktif, dan berhenti mencemaskan banyak hal ketika kamu mengerjakan sesuatu. Nah, itulah penjelasan seputar productive procrastination yang perlu diketahui. Jadi, mulailah hidup produktif yang cerdas!
Sumber : Magdalene.co ; kumparan.com
Penulis : Kabira Bennani, 2020