Kepedulian dan kesadaran akan wawasan internasional merupakan aksi yang penting dalam kehidupan global saat ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementrian Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS mengadakan kegiatan Global Movement. Dengan pedoman kata ‘Movement’ pada Global Movement, kegiatan ini diadakan dengan 2 rangkaian sub kegiatan sebagai bentuk aksi yang nyata. Dua kegiatan tersebut adalah Webinar yang diadakan pada Sabtu, 30 Januari 2021 melalui platform youtube streaming dan yang kedua adalah Infographic Competition. Kegiatan di bawah naungan Kedirjenan Komunikasi dan Kerjasama Internasional ini memiliki tujuan menanamkan nilai internasionalisasi khususnya di lingkungan ITS. Namun, kegiatan Global Movement juga ini juga terbuka untuk umum.
Global Movement mengangkat tema “The Stairway Toward Sustained Indonesia by 2030”. Tema ini didasarkan pada isu global terkini yang sedang digencar-gencarkan yaitu Sustainable Development Goals (SDG’s). SDG’s merupakan perencanaan aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia termasuk Indonesia dalam menjawab 17 tujuan dan 169 target. Dengan SDG’s ini, diharapkan mahasiswa ITS dan sekitarnya dapat menumbuh kan serta mengembangkan budaya internasionalisasi dan berkontribusi bagi Indonesia. Dari tema tersebut, Global Movement membawa 2 subtopik yaitu “Penanaman Mindset Industri Berkelanjutan untuk Sumber Daya Manusia pada Mahasiswa” yang dibawakan oleh Bapak Kemas Adrian dari Environmental and Sustainability Program Coordinator Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan topik kedua adalah “Peran Pemuda sebagai Jembatan Kesenjangan Pendidikan di Indonesia” yang dibawakan oleh Ibu Dr. Agnes Tuti Rumiati, M.Sc sebagai Ketua SDG’s Center ITS serta Clara Lourdessa Oryza selaku moderator yang memimpin jalannya acara ini.
Kegiatan ini dimulai dengan subtopik pertama yang dibawakan oleh Bapak Kemas yang memiliki latar belakang profesi Environmental and Sustainability Program Coordinator Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Subtopik pertama ini didasarkan pada SDGs no.9 yakni infrastruktur, industri, dan inovasi. Bapak Kemas disini menekankan ke para pemuda untuk menanamkan sustainable mindset seperti proaktif, lean thinking, growth mindset, dan intrapreneur. Menjadi catatan tambahan juga, Bapak Kemas menjelaskan salah satu key points mengenai peran pemuda sebagai jembatan kesenjangan pendidikan di Indonesia antara lain konsep “Profit, People, dan Planet” merupakan pondasi kehidupan berkelanjutan bagi industri saat ini. Selanjutnya, untuk subtopik kedua dibawakan oleh Ibu Dr. Agnes Tuti Rumiati, M.Sc sebagai Ketua SDG’s Center ITS. Untuk subtopik kali ini didasarkan pada SDGs no.4 yang membahas mengenai Pendidikan Berkualitas. Mengutip dari pembahasan beliau, Ibu Dr. Agnes Tuti Rumiati, M.Sc menekankan bagaimana pentingnya pemberdayaan SDGs Desa terhadap millennial dalam memanfaatkan kemampuan sosialnya untuk meningkatkan produktivitas, membentuk ide inovatif, dan pengembangan desa.
Rangkaian kegiatan Global Movement ini tidak hanya berakhir di webinar ini saja. Namun, Kementrian Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS juga menindaklanjuti kegiatan ini dengan mengadakan Kompetisi Infografis dengan topik utama mengenai “The Stairway Toward Sustained Indonesia by 2030”. Dalam pelaksanaannya, didapatkan pemenang dengan juara 1 diraih oleh Tarisa Aliyah Halim dari Departemen Sistem Informasi angkatan 2018. Melalui serangkaian acara ini, diharapkan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai internasionalisasi terkhusus di lingkungan ITS.
Comments (0)