Berkolaborasi dengan ESC Chulalongkorn University Thailand, BEM ITS Membahas Manajemen Organisasi Selama Pandemi COVID-19

Organization Visit & Benchmarking ESC Chulalongkorn University Thailand

Organization Visit & Benchmarking ESC Chulalongkorn University Thailand

Organization Visit & Benchmarking ESC Chulalongkorn University Thailand
Organization Visit & Benchmarking ESC Chulalongkorn University Thailand

 

Menjawab tantangan selama pandemi COVID-19 dalam berorganisasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS melalui salah satu kementeriannya yaitu Hubungan Luar (Hublu) mengadakan Organization Visit dan Benchmarking. Tak tanggung-tanggung, kolaborasi ini dilakukan dengan Engineering Student Comittee (ESC) Chulalongkorn University Thailand tepatnya pada Rabu, 27 Januari 2021 melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Keditjenan Komunikasi dan Kerjasama Internasional yaitu Foreign Campus yang secara garis besar berupa kerjasama dan/atau kunjungan dengan perguruan tinggi mancanegara. Semuanya bermula, sejak BEM ITS dan ESC Chulalongkorn terikat Memorandum of Understanding (MoU) yang terhitung sejak 16 Desember 2019. Dimana di dalam MoU tersebut, durasi kerjasama akan berlaku selama 2 tahun. Tanpa membuang waktu dan kesempatan, Kementrian Hubungan Luar memanfaatkan perjanjian ini menjadi sebuah kegiatan kolaborasi antar kedua belah pihak.

Kegiatan dengan tema “Transformative Way in Managing Student Organization during COVID-19 Pandemic” dipilih karena dirasa sesuai dengan situasi saat ini. Dimana setiap organisasi dianggap perlu untuk beradaptasi dan berkembang agar tetap berjalan efektif dan efisien. Pandangan dan masukan dari kedua belah pihak, serta perbedaan budaya dan pemikiran nantinya akan menjadi topik diskusi yang menarik. Namun, bukan hal yang mudah untuk dapat menyamakan struktur organisasi agar diskusi dapat berjalanan lancar, kendala bahasa dan ranah kerja (dimana BEM ITS adalah organisasi di tingkat universitas dan ESC Chulalongkorn adalah organisasi di tingkat fakultas) menjadi masalah selanjutnya. Pada akhirnya, disepakati bahwa dengan berat hati tidak semua menteri dapat mengikuti kegiatan ini, dan hanya menteri yang dianggap berhubungan atau mendekati saja. 

Agar kegiatan ini dapat terlaksana, panitia perlu setidaknya berkoordinasi dengan pihak ESC Chulalongkorn dan menteri-menteri yang lain, mengingat sepanjang acara berlangsung hanya akan menggunakan Bahasa Inggris. Namun, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, acara selama kurang lebih 3,5 jam ini dapat berlangsung dengan seru ditandai oleh antusiasme peserta. Dengan diwakili oleh masing-masing perwakilan dari BEM ITS dan ESC Chulalongkorn sebagai MC, acara dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan masing-masing negara, sambutan-sambutan, lalu acara inti berupa pemaparan oleh masing-masing presiden yang dilanjutkan dengan diskusi. Selanjutnya memasuki sesi Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi dalam 4 breakout room, dan diakhiri dengan pemberian penghargaan serta photo session. 

Pemberian penghargaan di akhir acara
Pemberian penghargaan di akhir acara

Di akhir kegiatan, baik BEM ITS dan ESC Chulalongkorn mendapatkan banyak pandangan dan masukan baru tentang cara mengatur dan mengelola organisasi, terutama di masa pandemi COVID-19 ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan di kemudian hari. Selain itu, kedua belah pihak juga berkomitmen agar kerjasama dan kolaborasi akan terus dijaga, terlebih untuk kepengurusan selanjutnya. Tentunya kegiatan ini juga membuka jalan yang lebih lebar bagi Kementrian Hubungan Luar BEM ITS untuk berani memulai kerjasama dengan perguruan tinggi mancanegara lainnya. Hal ini terbukti dengan berkembangnya kerjasama yang mulai dibangun dengan National University of Singapore, Taylor’s University Malaysia, dan Mahidol University Thailand. Segala upaya tersebut secara spesifik dapat menjadi sarana untuk meningkatkan daya saing dan nama baik BEM ITS di ranah internasional. (Celine/Hublu)

Related Posts

Comments (0)

Leave a Comment