Salah satu pembicara dalam kegiatan Menfest Talk Show saat menyampaikan materinya
BEM ITS, Surabaya – Kesehatan mental merupakan sesuatu hal yang penting khususnya bagi para mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman akan hal tersebut. Dengan begitu, Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BEM ITS) menggelar Mental Health Festival (Menfest) 1.0 Talk Show di Hall Lantai 1 Menara Sains.
Tittanara Eka Putri Februarna, Project Officer Menfest 1.0 tersebut menyampaikan, saat ini tidak sedikit mahasiswa yang merasa resah akan kesehatan mental yang mereka miliki. Hal tersebut membuat mereka membutuhkan suatu kegiatan yang memfasilitasi pemahaman tentang kesehatan mental. “Terlebih lagi, kesehatan mental merupakan sesuatu yang tidak bisa didiagnosa secara visual,” katanya.
Tittanara menambahkan, akibat banyaknya kekhawatiran mengenai kesehatan mental, BEM ITS melalui Kementerian Edukasi Kesehatan dan Dunia Pasca Kampus (EKSODUS) menginisiasi gerakan kesehatan mental dalam bentuk festival. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental. “Tentu saja hal ini menjadi penting bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaannya kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara. Diantaranya adalah Poster Competition, Talk Show, Donor Darah, dan Exhibition. Guna mensukseskan gelaran acara ini, kegiatan Talk Show dibagi menjadi dua topik berbeda. “Topik tersebut meliputi Discovering The Danger of Self Diagnose dan Burnout Among College Life, How Do We Overcome It?” jelasnya.
Mahasiswa angkatan 2021 ini menuturkan bahwa dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa ini diisi oleh para pembicara yang memang ahli dibidangnya. Diantaranya yaitu Dr. Wiwin Hendriani, S.Psi., M.Si. sebagai Dosen Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Zakiah, M.Psi., Psikolog selaku Psikolog ITS, Shania Indira Putri sebagai Duta ITS, dan Sulistya Indah Wahyuni selaku CEO Welisten. “Kami berharap tujuan dari acara ini dapat tersampaikan dengan baik,” katanya.
Salah satu pembicara dari kegiatan ini, Sulistya Indah Wahyuni menyampaikan bahwa ketika seseorang merasa mengalami gangguan kesehatan mental, alangkah lebih baiknya orang tersebut memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya menjadi beberapa bagian kecil. Melalui hal tersebut maka seseorang dapat mencari solusinya satu persatu. “Langkah tersebut akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah,” ungkap wanita berjilbab ini.
Tidak hanya itu, pembicara lain Shania Indira Putri juga menambahkan, penting bagi seseorang terutama mahasiswa untuk selalu menceritakan permasalahannya kepada orang lain seperti teman kuliah, teman kos, hingga keluarga. Hal tersebut dikarenakan kita sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan orang lain. “Tidak hanya itu, jika dirasa perlu maka jangan ragu untuk datang dan konsultasi ke psikolog,” papar mahasiswa Teknik Kelautan ini.
Terakhir, Tittanara mewakili para panitia berharap agar dengan adanya kegiatan ini maka kesehatan mental bukanlah hal yang tabu di kalangan mahasiswa ITS. Semoga kegiatan tersebut juga akan terus diadakan di tahun-tahun berikutnya. “Semoga mahasiswa ITS selain berprestasi juga sehat secara fisik dan mental,” tandasnya penuh harap.
Riga Aryadi Pratama
Nadila Wulan Cahyani (Editor)
Kementerian Komunikasi Strategis
BEM ITS Kalibrasi 2022
Comments (0)